Share

41. Lagi-lagi Dia

Pagi ini, sebelum berangkat kerja seperti biasa aku menghabiskan waktu untuk bermain dengan Arsy, gadis kecilku yang kini semakin lucu saja.

Makin banyak tingkah menggemaskan yang dibuatnya. Bernyanyi, menari sambil sesekali menanyakan ini itu. Orang bilang anak seusia Arsy sedang lucu-lucunya.

Bapak pun ikut bersamaku menyaksikan Arsy yang kini sedang berdendang sambil menggoyangkan badan. Semua tertawa akan nyanyian khas bayinya.

Bahagia.

Ya, inilah bahagiaku kini. Menyaksikan Arsy dan Bapak sehat. Itu sudah cukup bagiku. Rasanya tak ada apapun yang bisa menukar semua ini.

Bahkan harta berlimpah yang kumiliki kini rasanya tak akan berarti jika dibandingkan kebersamaan dengan mereka.

Namun, tak dapat dipungkiri aku pun kini memiliki tanggung jawab besar di 'Juara Food Company' ada ratusan kepala keluarga yang menggantungkan nasibnya disana.

Maka walau berat, aku tetap harus bersemangat menjalani hari-hariku. Meski harus kehilangan waktu dan menitipkan Arsy pada Bi Susi di rumah.

***
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status