Share

46. Impas

"Ya aku suka anak kecil dan ... suka kamu juga!" ucap Dio tegas.

Jantungku tiba-tiba berdetak kencang lagi. Apa pula maksud yang dikatakan Dio barusan. Perkataannya berhasil membuatku tersipu.

Dio masih dengan senyum nakalnya menatapku. Seketika langsung kutundukan muka. Malu.

Aku lalu hanya terus kembali menikmati makan malam, yang entah kenapa menjadi lebih sulit. Tanpa sanggup menatap wajah Dio tentunya.

Aku tak mengerti apa yang baru saja dilakukan Dio, aku tak tahu harus berbuat apa, untuk merespon ucapannya barusan. Aku hanya malu.

Hingga akhirnya kami berdua sama-sama menghabiskan makan malam dalam keadaan yang canggung.

"Ehem," kudengar Dio berdehem.

Lalu aku pun sedikit mengangkat wajahku, dan memandangnya.

"Hei, Aruni, kamu ngambek?"

Tak kujawab pertanyaannya. Aku bukannya ngambek, hanya saja terlalu malu.

"Hei.. aku bercanda Aruni."

Betul kan seperti dugaanku semua yang dia katakan tadi hanya bercanda. Dio mungkin tak ubahnya lelaki lain yang ingin menggodaku saja.

Tiba-ti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status