Share

47. Tetangga Baru

Semenjak kejadian itu, hubunganku dengan Dio menjadi tak biasa saja menurutku. Dio kini semakin intens mendekati.

Jujur kuakui, aku pun suka dan menikmati dengan perhatian-perhatian kecilnya.

Sekarang hampir tiap hari dia menjadi supir pribadiku, kecuali memang saat dia harus pergi keluar kota. Aku tak bisa menolak setiap dia menawarkan diri.

[Aku jemput ya, Tuan Putri!]

Apa aku harus menolaknya sedang di saat yang sama hatiku membuncah mengiyakan. Apalagi dengan segala sikap manisnya?

Aku tak tahu, tapi mungkin ini salah satu bukti dari perrkataannya waktu itu. Hubungan yang lebih serius lagi.

Sore ini, seperti biasa Dio mengantarku sampai rumah, dan turun sejenak untuk menyapa Arsy dan Bapak.

Saat sedang menyajikan minuman untuk Dio dan aku, Mba Nina salah satu ART ku menanyakan hal yang cukup aneh.

"Bu, apa benar orang yang kemarin baru pindahan ke rumah kosong di belakang sana mantannya ibu ya?" Nina mengerenyitkan kening, nampak sekali penasaran.

Namun aku tak mengerti maksud
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status