Share

52. Penyebar Fitnah

Sudah kulupakan masalah tentang keluarga Mas Juna apapun itu. Aku hanya akan menganggap mereka tak ada sama sekali.

Soal Arsy yang selalu mereka jadikan alasan, akan kuabaikan saja. Toh mereka juga sama sekali tak menghubungiku untuk meminta Arsy seperti yang mereka gembar-gemborkan sebelumnya.

Sabtu pagi ini aku hanya ingin berdiam diri di rumah, tak mau jika sampai harus bertemu dengan orang-orang yang menyebalkan.

Bapak mengajak Arsy bermain bola di halaman. Arsy begitu bersemangat sekali.

Ketika kulihat ada tukang sayur yang melintas, aku segera memberhentikannya. Ingin berbelanja sekali-sekali. Kebetulan Mba Nina juga sedang mencuci di dalam.

Bi Susi mengikutiku berbelanja. Kami memilih-milih sayuran yang akan kami olah sayur asem. Itulah yang akan kumasak siang ini.

Saat sedang asyik memilih, datang beberapa ibu-ibu yang juga hendak berbelanja. Aku menyapa mereka sambil melempar senyum hangat.

Tapi, entah kenapa mereka memasang wajah sinis terhadapku.

Seolah aku memiliki salah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status