Share

42. Lelaki Sombong.

Aku pun tersentak kaget karena ulahnya. Bukan apa-apa hanya takut kalau-kalau kacanya akan pecah.

"Kau tahu, sekarang aku sudah berubah Aruni!"

Mas Juna lalu membusungkan dadanya. Seolah begitu bangga akan dirinya.

Yang kemudian membuat aku memperhatikan penampilannya. Dia memang sedikit berubah kini. Badannya lebih berisi, namun tidak begitu nampak segar menurutku. Aku lebih menyukai tampilannya yang dulu, lebih fresh.

Mas Juna pun memakai jaket kulit yang kutaksir harganya cukup mahal, dengan kaos berwarna hitam, dan celana jeans. Yang masing-masingnya juga nampak baru dan mahal. Mungkin itu yang dia maksud berubah.

Atau kunci mobil yang dari tadi ia mainkan begitu saja?

"Waw ..., syukurlah ...!" Seruku pura-pura antusias.

Padahal bagiku tak ada yang berarti sedikit pun.

"Kau pasti akan menyesal telah menolakku kemarin Aruni!" Katanya lagi, penuh dengan penekanan.

Aku heran pada lelaki ini, apa memang tak ada yang penting yang bisa ia sampaikan selain hal-hal seperti ini?

"Waw ...,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status