Bapak berniat untuk sowan mengunjungi mertuaku. Bapak merasa tak enak karena kemarin ketika selamatan mereka tak kuundang. Kali ini Aku tak bisa mengelak lagi, dan tak mungkin menahannya.Dan inilah aku berada di rumah mertuaku bersama Bapak."Alhamdulillah kalo sudah bisa berangkat umrah. Rejeki Bapak bisa berangkat lebih dulu dari kami." Kata Ibu ketika kami datang, memang di wajahnya terukir senyum, tapi jelas sekali matanya menunjukka rasa tidak suka."Alhamdulillah, semoga Berkah ya, Pak, " ucap bapak mertuaku menimpali."Aamiin terimakasih doanya, Bu, Pak.""Ini ada sedikit oleh-oleh untuk Bapak dan Ibu," bapak pun memberikan sebuah bingkisan yang cukup besar beeisi oleh-oleh dari tanah suci."Mohon maaf kemarin Aruni lupa mengundang bapak dan Ibu saat selametan. Aruni ini sekarang terlalu sibuk mengurus ....""Sibuk bekerja," potongku seketika, meluruskan ucapan Bapak agar sandiwaraku tak terbongkar."Iya sibuk bekerja," ulang Bapak lagi."Iya, tidak apa-apa, memang Aruni sek
Read more