Wanita itu berlari keluar, Hafiz langsung mengejar istrinya. Lelaki tersebut terus memanggil, tetapi tidak dihiraukan. "Kamu sudah tak mencintaiku lagi, Mas! Kamu jahat, lebih baik aku pergi," teriak wanita itu. "Sakit hatiku, Mas! Apalagi kamu sangat sibuk, kamu sama sekali tidak mengunjungi," lanjutnya. Mereka sudah keluar dari kediaman. Suara sangat sepi, lalu wanita itu kini berada di tengah jalan. Mata Hafiz membulat kala menangkap sebuah truk melaju kencang. "Awas, Sayang ...!" Saat truk itu menghantap sang istri, Hafiz langsung terbangun dari tidurnya. Keringat membanjiri wajah, napas pria tersebut juga terengah. "Astagfirullah," ucap Hafiz. Lelaki itu segera melirik jam, kini sudah pukul lima pagi. Ia segera bangkit dan meneguk segelas air yang memang tersedia di nakas. "Mendingan aku mandi," gumam lelaki itu. Hafiz segera bangkit lalu bergegas mengambil handuk dan melangkah ke bilik mandi. Dia langsung membersihkan diri seraya menenangkan pikiran. Sehabis itu, ia
Read more