All Chapters of Pernikahan Kontrak Yang Abadi: Chapter 61 - Chapter 70

113 Chapters

Bab 61. Sampai juga.

Melinda memilih memejamkan matanya walau hatinya belum tenang.Ia tak mau lagi berdebat dengan Arpha, Melinda juga tak mau terlihat tambah bodoh dengan pertanyaan pertanyaan yang keluar dari mulutnya.Mungkin karena kelelahan tanpa terasa sudah memejamkan matanya.Arpha sempat melirik Melinda bibirnya tak terasa tertarik ke atas menimbulkan seutas senyum tipis.Arpha ikut memejamkan matanya, sambil menunggu pesawat landing.Hingga beberapa saat lamanya, tiba waktunya Pesawat yang ditumpangi Arpha dan Melinda mendarat dengan sempurna. Arpha yang sudah bangun terlebih dahulu kini membangunkan Melinda." Nona bangun,apa anda tidak akan turun!" Arpha mengguncang tangan Melinda sedikit keras. Hingga Melinda yang mendapat sentuhan sedikit keras langsung terbangun." Hah! Apa Tuan, apa ada masalah?" Melinda yang nyawanya saja belum kumpul semua, kini sudah celingukan memperhatikan barisan bangku penumpang." Loh! Tuan mereka mau pada kemana?" Dengan ekspresi yang sulit dijelaskan. Jujur saja A
last updateLast Updated : 2023-01-24
Read more

Bab 62. Panik lagi.

Lima belas menit yang Lalu.Hari mulai senja, di dalam rumah utama tepatnya di kamar Hanzero. Mama nampak sedang di dalam kamar itu. Sedang bersenang senang dengan menantu kesayangannya. Menantu paling ia sayang dan sekarang semakin sayang."Rumi, bagaimana masakannya? Enak kan?" Satu piring di sodorkan."Enak Ma.""Kalau yang ini?" Piring yang lain lagi yang disodorkan Mama."Em… Enak banget Ma." Ekspresi wajah Arumi begitu menikmati."Yang ini yang ini." Piring lainnya lagi.Dan seterusnya hingga beberapa piring penuh makanan warna warni yang berbeda yang sengaja Mama bawa untuk Arumi."Jika semua enak, makan semua sayang.." perintah Mama, menaruh nampan besar berisi beberapa piring makanan."Benar Ma?" Arumi mendongak, menatap Mama yang masih berdiri."Tentu saja. Kan ini makanan Mama siapkan special untuk Arumi. Ini makanan sehat dan bergizi. Baik untuk seorang wanita hamil."Ah, Arumi begitu senang. Segera menyuap satu persatu makanan yang ada."Mama yang masak semua ini ya? Enak
last updateLast Updated : 2023-01-24
Read more

Bab 63. Pingin makan Buah Strawbery Putih.

Dokter Harun tak menghiraukan ucapan Arpha. Dia pikir tak mungkin Arpha tak tau tentang kehamilan Nona mudanya." Bukan saya yang mau diperiksa dok." Arumi membuka suaranya.Dokter Harun menaikan sebelah alisnya." Lalu untuk apa saya dipanggil kesini?"Arpha yang sudah tidak sabar. Langsung sedikit menarik tubuh dokter Harun untuk menghadap sofa." Dia yang butuh pertolongan! Jadi cepat jangan buang buang waktu!" Arpha menunjuk Melinda yang sedang berbaring tak sadarkan diri." Siapa dia? Sepertinya aku baru melihat gadis itu?" Dokter Harun berbicara sambil berjalan mendekati Melinda dan Arpha mengekor di belakang." Sudah lakukan saja tugas Anda sebagai dokter!" Arpha yang sedang khawatir menjawab pertanyaan dokter Harun dengan ketus." Sabar!"Dokter Harun mulai memeriksa Melinda.Semua orang di ruangan itu menunggu dengan cemas. Terutama Arpha Ia akan merasa sangat bersalah jika terjadi sesuatu pada gadis di hadapannya ini. Karena bagaimana pun dia yang sudah membawanya kesini.Sep
last updateLast Updated : 2023-01-24
Read more

Bab 64. Dapat Juga.

Hanzero senang Arumi mengutarakan keinginannya. Hanzero sama sekali tidak keberatan,selagi dia bisa penuhi maka dia akan berusaha memenuhinya.Kenapa Sayang? Ngomong aja." Tanya Hanz,karena Ia tau jika wanitanya ingin mengatakan sesuatu tau enggan untuk bicara."Em. Itu Mas!" Arumi memainkan ujung bajunya." Ada apa Sayang."" Aku ingin makan strowberi putih."Hanz tersenyum." Baiklah Sayang besok kita beli ya."" Tapi aku maunya sekarang Mas."" Hah!"Hanzero meneguk ludahnya dengan kasar..' Mau cari buah dimana tengah malam begini. Astaga!'Tapi Hanzero tidak mau melihat Arumi murung. Akhinya Ia menyetujuinya."Baiklah. Mas carikan sekarang ya. Jangan cemberut gitu,jelek." Goda Hanz.Mata Arumi langsung berbinar mendapat jawaban dari Hanz."Yey. Makasih Mas." Arumi berhambur kedalam pelukan Hanz,dengan senang hati Hanz membalas pelukan Arumi." Ya sudah, Ayo kita ke kamar,sekalian mas mau ambil kunci mobil dan juga dompet." Yang langsung diangguki oleh Arumi.Arumi melepaskan peluka
last updateLast Updated : 2023-01-26
Read more

Bab 65. Sudah Gak Kepingin lagi.

Di tengah kegelapan malam di saat orang orang sedang tertidur lelap. Berbeda dengan Arpha yang sedang membelah jalanan Ibu kota di tengah gelapnya malam.Arpha yang sedang melajukan mobilnya tiba tiba saja ingat dengan melinda,Ada rasa bersalah yang bergelayut di hatinya Arpha.Arpha sempat menengok ke kursi belakang.Hanzero tampak tidur dengan nyenyak." Anda bahkan bisa tidur nyenyak Tuan,sampai anda tidak tau dimana kita sekarang" Ucap Arpha pelan takut terdengan sang empunya.Arpha terkekeh setelahnya.Arpa melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Satu jam lebih akhirnya mereka tiba di halaman rumah, sebelum turun tak lupa Arpha membangunkan Hanzero." Tuan bangun kita sudah sampai," Arpha sedikit mengguncang tangan Hanz, satu kali membangunkannya belum berhasil, dua kali sama saja." Astaga kenapa Tuan menjadi ngebo begini' Arpha menggerutu dalam hati dan hampir putus asa." Ok! Kita bangun kan sekali lagi!" Ucap Arpha menyemangati diri sendiri.Kali ini Arpha punya caranya se
last updateLast Updated : 2023-01-26
Read more

Bab 66. Meminta Maaf.

Hanzero seolah tidak percaya dengan apa yang dia dengar." Sayang kamu beneran udah gak pengen lagi strawberinya?""Heem. Kalau Mas mau makan aja." Ucap Arumi dengan begitu entengnya.Hanz masih diam tak bergeming."Mas kenapa diam? Mas gak ikhlas ya,Maaf kalau aku nyusahin Mas terus." Arumi berkata demikian dengan air mata yang sudah meleleh di pipi."Eh. Sayang kamu ko malah nangis?"Hanz mendekati Arumi membawa tubuh Arumi ke dalam pelukannya."Maaf karena nyusahin Mas." Ucap Arumi dengan sangatblirih tapi masih bisa di dengar oleh Hanz.' Huhf. Sabar Hanz sabar.' Hanz menyemangati dirinya sendiri." Sayang. Kamu dengerin Mas. Pertama Mas gak marah sama kamu,kedua kamu gak pernah nyusahin Mas,dan ketiga apapun permintaan kamu jika Mas mampu pasti Mas penuhi."" Mas beneran gak marah sama aku" Tanya Arumi memastikan."" Heem."Ucap Hanz sambil mengecupi pucuk kepala Arumi.Arumi tersenyum. " Yaudah,Kita turun yuk Mas. Kasian Mama pasti udah nunggu."Ucap Arumi dengan senyum mengemban
last updateLast Updated : 2023-01-27
Read more

Bab 67. Sebuah Tawaran.

Setelah meminta maaf pada Hanz dan Arumi perasaan Melinda kini merasa plong,tak ada lagi ketakutan yang selama ini ia bayangkan, Menurutnya sosok Arumi adalah wanita yang baik dan sopan bukan seperti istri istri kaya di film ikan terbang yang sadis.Tapi ada hal yang lebih tidak Ia sangka sangka,Arumi memintanya tinggal di rumah besar itu. Padahal Ia ingin segera pulang ke Surabaya dan kembali bekerja.Kali ini Melinda yang memberanikan diri bertanya. " Maaf Tuan,apa saya sudah boleh pulang ke Surabaya lagi."Pertanyaan yang di lontarkan Melinda ntah kenapa menyita perhatian Arpha.Hanz tampak melirik Arumi,Arumi seperti mengerti arti tatapan suaminya." Em.Biar istri saya yang menentukan." Hanz kembali melihat ke arah Arumi.Melinda juga sempat melihat ke arah Arumi lalu menundukan kepalanya lagi." Gimana kalau sebagai tanda permintaan maaf,mbk Melinda tinggal disini dulu untuk beberapa waktu."Baik Melinda maupun Arpha langsung saling lirik,Arpha tidak menyangka dengan keputusan Ar
last updateLast Updated : 2023-01-28
Read more

Bab 68. Mempertimbangkan.

Dikala hati sedang bimbang,kuping juga terasa panas membuat Melinda tambah galau."Kalau aku terima tawaran Tuan Hanz, bagaimana dengan Tuan Bram.?Selama ini aku bekerja karena kebaikannya, Aku harus ngomong apa Nanti? Menolak tawaran ini juga gak enak,Ah! Kenapa hidupku jadi rumit seperti ini? Andai saja waktu itu…ah! Sudahlah waktu tidak bisa di putar kembali tapi aku harus bisa melewati ini semua. Ada ibu yang yang harus aku perjuangkan." Melinda berusaha menyemangati dirinya sendiri.Saat sedang galau dengan telinganya yang terasa panas. Hp Melinda berbunyi, Mwlinda buru buru mengambil Hpnya dan melihat nama si penelpon." Ibu!"Melinda langsung mengeser tombol berwarna hijau." Hallo,bu." Sapa Melinda.(....)" Maaf,aju belum sempet ngabarin ibu, ya sakarang Aku lagi di Jakarta bu,ada kerjaan mendadak."(......)"Aku gak apa apa bu,baik baik aja disini,ibu gak usah khawatir."( Iya bu. Nanti Mel trasferin ya, sekalian buat pegangan ibu."(.....)" Ibu jaga kesehatan ya, kalau i
last updateLast Updated : 2023-01-30
Read more

Bab 69. Bukan hanya sekedar Mengantri.

Bukan sekedar Mengantri.Arpha dan Melinda berjalan beriringan keluar dari rumah menuju parkiran,Arpha membuka pintu depan mobil agar Melinda memasukinya,dengan canggung melinda masuk dan duduk manis di sana.' Tumben banget dia bersikap manis' batin Melinda.Arpha berjalan mengitari mobil,membuka pintu untuknya lalu Ia duduk di belakang kemudi.Tanpa menunggu lagi Arpha menyalakan mesin dan langsung tancap gas.Hanz turun bersama dengan Arumi saling menautkan jari jari mereka.Tap..Tap..Tap..Suara langkah kaki keduanya terdengar saat menuruni tangga."Sore Ma." Sapa Arumi." Sore juga sayang."Mama memperhatikan penampilan keduanya."Mau keluar ya?" Tanya Mama.Kali ini Hanz yang menjawab pertanyaan Mama. " Ia Ma,mau jalan jalan aja keluar cari udara segar.""Nah gitu dong. Tumben pinter." Mama meledek Hanz."Apa sih Ma.."Mama tersenyum." Ya Sudah jalan gih. Arpha baru aja keluar,kenapa gak bareng?""Arpha?" Tanya Hanz sama Arumi bersamaan." Heem.Arpha sama Melinda." Jawab Mama
last updateLast Updated : 2023-02-01
Read more

Bab 70. Pasar Malam.

Setelah pesanan jadi Hanz kembali ke mobil,sambil berjalan Ia terus tersenyum merasakan kebahagiaan orang orang tadi. Berasa ada letupan letupan kecil dalam hatinya, yang entah lah! Itu sulit di artikan dengan kata kata.Ceklek..Hanz membuka pintu mobil,hal pertama yang di lihatnya Arumi sedang tersenyum sangat manis padanya.Hanz langsung masuk dan menutup pintu mobil kembali. Baru saja Hanz duduk Arumi sudah menghambur memeluknya,Hanz membalas pelukan Arumi padanya. Terdengar suara isak dalam pelukannya,Hanz mengusap lembut punggung Istrinya.' Dasar wanita emang susah di tebak,sedih nangis,bahagia juga nangis. Huhf..sabar Hanz . Sabar!'"Hei! Kenapa menangis hem." Hanz mengangkat dagu Arumi dan mencium keningnya." Makasih Mas,Aku bangga punya suami seperti kamu Mas, bukan hanya tampan dan kaya tapi juga baik hati." Arumi berbicara sambil terus terisak."Sudah sudah Sayang, gak usah nangis gitu ah! Kamu baru sadar ya kalau suami kamu ini tampan, kaya, dan baik hati." Ucap Hanz sam
last updateLast Updated : 2023-02-01
Read more
PREV
1
...
56789
...
12
DMCA.com Protection Status