Ini sudah pagi lagi. Hanzero sudah bangun sejak tadi, tapi masih tergolek malas di atas Ranjang."Mas.. Kamu gak mandi? Apa gak ke Kantor?" Tanya Arumi."Sepertinya aku malas pergi ke kantor." Jawab Hanzero. Dia duduk sekarang, menarik pinggang istrinya dan kembali memeluk."Ayolah Mas. Kata orang tua, kalau istri sedang hamil tidak boleh malas malasan. Pamali." Tegur Arumi, menoleh pada wajah Hanz."Apa hubungannya?" Hanzero mengerutkan alis."Nanti anak kamu ikut malas malasan.""Masa sih?" Masa sih, tapi sambil menduselkan wajah di leher Arumi. Selesai usel usel, baru Hanz mengangkat wajahnya. Arumi bisa melihat, ada kemurungan di wajah Suaminya."Sebenarnya mas ada masalah apa?"Hanzero tidak menjawab, kini mengangkat tubuh Istrinya dari pangkuannya. Meraih Kedua tangan Arumi dan menggenggamnya."Arumi. Apa kau benar-benar mencintaiku?" Hanzero menatap serius pada Arumi."Pertanyaan yang aneh. Mas lihat perutku. Ada apanya di dalam sini?" Arumi menunjuk perutnya."Ada bayiku." Jaw
Last Updated : 2023-02-08 Read more