Home / Pernikahan / Kubalas Hinaanmu, Mas! / Chapter 121 - Chapter 130

All Chapters of Kubalas Hinaanmu, Mas!: Chapter 121 - Chapter 130

195 Chapters

BAB 121 KERAGUAN YUDA

KERAGUAN YUDA Walau pernikahan mereka hanya terikat kontrak, tapi dia harus menghargai wanita yang akan menyandang status istrinya itu. Seperti juga dia mengharapkan Arini bisa menghargainya nanti. Setidaknya, berdasarkan perjanjian yang mereka buat, mereka akan tampil seperti suami istri pada umumnya di depan orang lain. Bahkan di depan Rafa sekalipun.“Saya mau cincin yang simpel tapi elegan, Mbak. Diamondnya yang kecil saja tapi manis. Emas putih.” Yovan langsung mengutarakan keinginannya begitu penjaga toko melayani mereka. “Cincin untuk kami berdua.” Yovan langsung menjelaskan sebelum penjaga toko bertanya.“Ini beberapa contoh cincin yang kami miliki. Kalau ada yang cocok, nanti saya ambilkan yang sesuai dengan ukuran jari Ibu dan Bapak.” Penjaga toko meletakkan beberapa cincin di hadapan Arini dan Yovan.Sebelum sempat memperhatikan, ponsel Yovan berdering. “Rin? Pilih saja. Aku yakin seleramu bagus.” Yovan bergegas mengangkat telepon dan keluar dari toko agar lebih leluasa.
last updateLast Updated : 2022-12-21
Read more

BAB 122 MEMPERMALUKAN YUDA

MEMPERMALUKAN YUDA Laki-laki itu memasukkan ponsel pintar miliknya ke dalam saku. Rahangnya mengeras menatap ke arah kedua orang di depannya. Yuda yang tengah menarik tangannya dengan cepat. “Beginikah sikapmu pada wanita, Pak Yuda Hadiwijaya?” Yovan membidik mata Yuda yang kini terlihat sedikit ketakutan. Dia sudah menyelidiki siapa laki-laki bernama Yovan. Dia bukan orang biasa. Yovan pemilik N Sayurbox yang merupakan perusahaan bergerak di bidang retail dan cukup mempunyai nama. Cabangnya pun sudah banyak, tersebar di beberapa wilayah di negeri ini. Yuda sudah menyelidiki semuanya. “Bisakah kau menyingkir dari sisi calon istriku?” Yovan membuat laki-laki itu tak berkutik. Kakinya diseret menjauh beberapa langkah untuk memberi kesempatan Yovan menyejajarkan tubuhnya dengan Arini. “Seharusnya kau tak membuat keributan di tempat ini. Selain mempermalukan diri sendiri, kau pun sudah membuat calon istriku tak nyaman. Lihatlah, kau membuat dia terganggu dengan sikapmu.” Telinga Yud
last updateLast Updated : 2022-12-22
Read more

BAB 123 YUDA TERJEBAK

YUDA TERJEBAK “Rin. Apakah laki-laki yang telah menyuruhmu membiarkan anakmu bermain seorang diri di playground adalah laki-laki yang menurutmu pantas kau jadikan pelindung?” Yuda mendecih sinis. Ditatapnya Yovan yang masih tetap tenang sekalipun hatinya panas. Laki-laki itu nyatanya pandai sekali menyimpan emosinya. “Pak Yuda Hadiwijaya. Apakah perlu kuberitahu tempat seperti apa yang tengah digunakan calon anakku untuk menghabiskan waktu sambil menunggu ibunya dan saya mencari cincin pernikahan?” Yovan melihat kegentaran di wajah Yuda meski berusaha sekali untuk disembunyikan oleh laki-laki itu. “Playground di tempat ini bahkan dilengkapi oleh petugas khusus untuk mengawasi mereka saat bermain. Keamanan mereka terjamin. Jangan bilang kau baru tahu ada fasilitas seperti itu, Pak Yuda!” Kalimat Yovan memberi tamparan keras mantan suami Arini. Rasanya dia baru saja dipermalukan oleh kenyataan yang baru diurai laki-laki itu. “Bukankah seolah kau baru saja mengatakan pada semua oran
last updateLast Updated : 2022-12-22
Read more

BAB 124 HATI YANG BUSUK

HATI YANG BUSUK Yuda mematung mendengar ucapan lelaki di hadapannya. Yovan jelas bukan orang biasa. Calon suami Arini itu bahkan tahu persis sepak terjangnya. Padahal, seingat Yuda dia sudah melakukan semuanya dengan sangat hati-hati. Siapa sebenarnya lelaki yang sedang bicara dengannya saat ini?“Mas?”Yuda menarik napas lega. Suara Diandra menyelamatkannya dari ketegangan. Dia melepaskan mata dari tatapan Yovan dan menoleh cepat ke belakang. Seperti biasa, Diandra berdiri dengan anggun di sana. Wanita itu tidak pernah tidak tampil modis. Bahkan, saat bangun tidur pun Diandra tetap terlihat enak dipandang.“Selamat atas rencana pernikahannya, Pak Yovan. Semoga acaranya lancar dan selalu diberikan kesehatan. Kami akan senang sekali kalau Pak Yovan dan Arini memberikan undangan.” Yuda tersenyum lebar dan mengulurkan tangan.Yovan tertawa kecil sambil membalas jabat tangan Yuda. “Tentu, Pak Yuda. Saya akan kirimkan undangan untuk Anda dan istri. Kalau memungkinkan, kami akan antar send
last updateLast Updated : 2022-12-22
Read more

BAB 125 RENCANA MENGGAGALKAN PERNIKAHAN

RENCANA MENGGAGALKAN PERNIKAHAN Diandra menggigit bibir mendengar ucapan mertuanya. Dia tidak terpikirkan itu sebelumnya. Tadi dia hanya merasa beruntung sekali Arini bisa menikah dengan pria tampan dan mapan itu. Sekarang, ketakutan mulai memenuhi hatinya. Perlakuan buruknya yang sering mempermalukan dan menghina Arini selama ini berkelebatan tak dapat dicegah.“Eh! Dasar wanita tidak tahu malu. Sudah cerai masih saja mengganggu mantan suami dengan alasan anak. Padahal sendirinya yang kegatelan. Malu-maluin, dasar janda! Kalau nggak punya suami, setidaknya punya harga diri.” Diandra menarik napas panjang mengingat pertemuan terakhirnya dengan Arini. Mereka tidak sengaja bertemu di suatu tempat. Meliihat penampilan Arini yang semakin rapi membuat Diandra ingin mempermalukan wanita itu begitu saja.“Lama tidak bertemu, Diandra.” Arini hanya menatap Diandra sekilas dan bergegas meninggalkannya. Terlihat benar wanita itu tidak mau mencari keributan dan menjadi pusat perhatian disana.Su
last updateLast Updated : 2022-12-22
Read more

BAB 126 KESIALAN YUDA

KESIALAN YUDA Yuda tersenyum di sepanjang perjalanannya berangkat ke kantor. Dia membayangkan kedua wanita di sekelilingnya justru akan melakukan pekerjaan yang seharusnya menjadi tugasnya. Yuda yakin baik Diandra dan ibunya sendiri tak main-main dengan rencana mereka. Bahkan dengan mengandalkan kenekatan mereka selama ini Yuda yakin sekali rencana pernikahan Arini akan gagal. Paling tidak dia tak perlu sakit hati melihat Arini bersanding dengan laki-laki yang levelnya berada di atas dirinya. Apalagi sampai membayangkan bagaimana wanita yang masih menghuni relung hatinya itu dijamah laki-laki lain. Tidak. Yuda harus menghentikan hal tersebut secepat mungkin. Tak boleh ada pernikahan diantara Arini dan Yovan. “Mas!” teriak Diandra sambil memeluk lengan suaminya. Dengan sigap Yuda mengerem mobil hingga menimbulkan bunyi yang cukup keras antara ban mobilnya dengan aspal jalanan. Jantung Yuda berdentum tak beraturan. Hampir saja mobilnya menggilas pendengara motor yang berada tepat di
last updateLast Updated : 2022-12-23
Read more

BAB 127 SKAKMAT

SKAKMAT“Di, serius ini rumahnya?” Ratna menyenggol lengan menantunya yang sama-sama ternganga dengan apa yang mereka lihat saat ini. Rumah mewah di depan mereka tentu saja menunjukkan strata sosial pemiliknya. Mereka berkali-kali mengucek matanya. Berharap semua ini hanya mimpi semata. “Menurut orang yang kusuruh memang ini alamat mereka,” jawab Diandra dengan tatapan masih terkunci ke arah yang sama. Mobil yang dia kemudikan masih berada di depan pintu gerbang rumah itu. Dia ragu untuk masuk dan menemui sang pemilik rumah. Namun tekadnya sudah bulat. Dengan cara apapun, dia harus menggagalkan pernikahan Arini. Tak mungkin dia membiarkan wanita itu menjadi menantu di rumah mewah yang bahkan belum pernah terlintas dalam pikirannya. “Tekan bel, Bu!” Diandra menyuruh mertuanya turun. Tentu saja wanita di sebelahnya menolak keras. Bahkan dia sedikit kesal dengan perlakuan menantunya yang tidak sopan itu. “Ibu? Yang benar saja, Di! Kamulah yang harus turun!” Diandra mendengus kesal.
last updateLast Updated : 2022-12-23
Read more

BAB 128 PERNIKAHAN

PERNIKAHAN “Mama cantik sekali.” Rafa menghampiri Arini yang baru saja selesai dirias oleh salah satu MUA ternama di daerah itu. Anak lelaki itu tersenyum lebar sambil memegang kedua tangan mamanya yang dihiasi ukiran henna berwarna putih.“Anak Mama juga ganteng banget hari ini.” Arini tertawa kecil sambil membenarkan dasi kupu-kupu yang dikenakan anaknya.Arini tertegun sejenak. Melihat Rafa dalam balutan jas abu-abu, kemeja putih, celana bahan dan dasi kupu-kupu membuat ingatannya melayang pada Yuda di hari pernikahan mereka. Apalagi rambut Rafa juga ditata persis dengan rambut Yuda. Wajah anak dan bapak itu memang bak pinang dibelah dua. Hanya bagian mata saja yang diwarisi Rafa dari Arini. “Ini tadi Om Yovan yang bantu memakaikan. Katanya Rafa ganteng kalau rambutnya dibuat seperti ini.” Rafa ikut bergaya di depan cermin hingga membuat Arini tertawa-tawa. Memang benar, seperti ayahnya, Rafa terlihat sangat tampan dengan model rambut seperti itu. Itu juga yang menjadi alasan Ari
last updateLast Updated : 2022-12-23
Read more

BAB 129 STATUS BARU

STATUS BARU “Yovan, lihat istrimu. Arini cantik sekali.” Bisikan mamanya membuat Yovan tersadar dari lamunan. Lelaki itu mengangkat kepala dan terpana melihat Arini yang berjalan mendekati mereka dengan digandeng oleh Rafa.Setelah acara foto-foto dan pemberian ucapan selamat dari para tamu undangan selesai, para tamu mulai menikmati hidangan yang sudah disediakan secara prasmanan. Pernikahan mereka dilaksanakan secara sederhana atas permintaan Arini yang juga langsung disetujui oleh Yovan.Mereka hanya mengundang tetangga sekitar perumahan, beberapa karyawan kantor Yovan dan kerabat dekat. Sementara Arini mengundang Umi Hasyim dan temna-temannya saat bekerja di swalayan dulu.Acara hari itu sangat khidmat. Rasa kekeluargaan sangat kental terasa karena yang diundang adalah orang-orang terdekat mereka saja. Setelah akad, dilanjutkan dengan foto-foto dan menikmati hidangan bersama. Kemudian dilanjutkan dengan acara ramah tamah sehingga tidak ada jarak antara pengantin dan tamu undangan
last updateLast Updated : 2022-12-23
Read more

BAB 130 MENJALANI PERAN

MENJALANI PERANYovan langsung mengambil nasi yang berada tepat di hadapannya. Dia pura-pura tak terpengaruh dengan apa yang ibunya katakan. Dia pun mengambil capcay seafood yang tersaji di meja makan. Dia biarkan Arini menanggapi seorang diri kalimat ibunya. “Saya cari Rafa dulu, Ma.” Arini mohon diri pada mertuanya. Dia tak mendapati anaknya duduk di meja makan. Tentu hal ini tak akan membuat dirinya tenang. “Dia sudah makan tadi, Rin. Mungkin di teras belakang dengan Pak Ratno." Jawaban sang mertua membuat Arini urung meninggalkan tempat itu. Dengan wajah sedikit tertunduk dia mencoba menetralisir perasaannya. Ini kali pertama mereka makan bersama sebagai satu keluarga. "Makanlah. Kau pasti lapar setelah seharian sibuk mengumbar senyum. Bukankah itu cukup melelahkan?" Bu Ningrum menatap mertuanya seraya tersenyum. " Apalagi nanti malam pasti kalian akan jauh lebih lelah," lanjutnya. Yovan meletakkan sendoknya tiba-tiba. Arini melihat bagaimana wajah itu berusaha tetap tenang di
last updateLast Updated : 2022-12-24
Read more
PREV
1
...
1112131415
...
20
DMCA.com Protection Status