Home / Romansa / Manusia 30 Triliun / Chapter 171 - Chapter 180

All Chapters of Manusia 30 Triliun: Chapter 171 - Chapter 180

871 Chapters

Bab 171

"Kalian semua boleh menuliskan apa saja yang ingin kalian lihat, aku akan memenuhi permintaan kalian semua dan mohon para senior memberikan hadiah yang banyak."Di depan layar, Dinda berbicara dengan penuh antusias, rambutnya juga terlihat sedikit berantakan dan riasan wajahnya juga sedikit luntur."Kevin, apa kamu tahu apa yang baru saja dilakukan oleh Dinda? Ketika ada yang mengatakan bahwa dia ingin melihat Dinda menggelengkan kepala sampai 20 kali, Dinda langsung menggelengkan kepalanya dengan gila, selesai menggelengkan kepalanya dia kehilangan keseimbangannya dan terjatuh ke lantai. Dia sampai kesakitan, tapi orang yang meminta melakukan itu hanya memberikan hadiah 20 ribu." Kata Andre sambil tertawa.Kevin perlahan mengerutkan keningnya, Dinda ingin mengandalkan siaran langsung untuk melunasi 350 juta itu? Dia pun melirik sekilas komentar yang ada di sana. Semuanya hanya mengejek dan menertawakan Dinda."Penyiar yang satu ini cukup konyol, memang pantas jika jadi temanku.""Jel
last updateLast Updated : 2022-12-15
Read more

Bab 172

Raut wajah Andre membeku, lalu setelah dipikir-pikir, dia juga merasa apa yang dia lakukan sedikit keterlaluan.Kevin meliriknya sekilas, lalu menghelakan nafas sambil menatap layar ponselnya yang memperlihatkan Dinda tengah beraksi dengan semangat, kemudian bersiap mematikan siaran langsung tersebut dan tidur.Tepat pada saat ini, tiba-tiba beberapa misi muncul di depan layar."Waktunya misi."'Waktu misi adalah sebuah acara yang diluncurkan oleh aplikasi live, itu adalah penempatan dua penyiar secara acak dan meminta mereka untuk bertarung, tentu saja akan ada hadiah uang tunai bagi pemenangnya, tujuannya adalah agar para penonton siaran langsung ini menghabiskan uangnya."100 juta!"Ini adalah hadiah terbesar sepanjang acara misi. Mata Dinda langsung berbinar-binar saat melihat angka 100 juta itu, maka sisa utangnya kepada Mario tinggal 1/3, ini merupakan sebuah kesempatan emas baginya dan dia sudah membulatkan tekadnya, dirinya harus memenangkan hadiah itu.Saat ini, setelah muncu
last updateLast Updated : 2022-12-15
Read more

Bab 173

Benar saja, garis bagian bawah milik Bunga sudah mulai bergerak maju, tapi sebagian penggemarnya juga ada yang telah bergabung ke siaran langsung milik Dinda dan sebagian besar dari mereka kesana hanya untuk memakinya.Mata Dinda terbelalak menatap kolom komentar, secara otomatis para komentar jahat seperti itu tidak dihiraukan oleh Dinda, dia hanya memperhatikan komentar yang berguna baginya."Ambil seember air, kemudian tuang ke kepalamu satu pistol (setara dengan 300 ribu).""Teguk sampai habis sebotol coca cola dalam satu tarikan nafas, jangan lupa untuk mengocoknya dengan keras terlebih dahulu - satu buku (setara dengan 99 ribu).""Ambil dua buah pensil dan masukkan ke dalam hidung, kemudian pertahankan selama 30 detik jangan sampai jatuh - satu tegangan tinggi (setara dengan 88 ribu).""Baiklah, sekarang juga akan aku lakukan, jangan lupa untuk memberikan hadiahnya ya, kalau yang lain ikut senang melihatnya, kalian juga bisa memberikan hadiah ya, Dinda sangat berterima kasih se
last updateLast Updated : 2022-12-16
Read more

Bab 174

Dinda benar-benar menghabiskan satu botol cola ukuran 500ml dalam satu teguk, dia juga bersendawa dengan durasi yang cukup panjang saat hendak berbicara, bahkan hidungnya yang terasa menyengat juga hampir membuat air matanya keluar.Dinda sama sekali tidak merasa telah menyakiti dirinya sendiri, di dalam pikirannya hanyalah uang dan selama dia bisa mendapatkan uang itu, Dinda rela melakukan apa saja.Selanjutnya, Dinda juga memenuhi berbagai permintaan yang lain.'Menampar diri sendiri'.'Memakan selembar tisu'Permintaan yang aneh-aneh tapi Dinda tetap melakukannya demi uang 100 juta.Semua orang tidak berhenti memberikan hadiah dan gerakan garis di bawah Dinda juga maju pesat meninggalkan Bunga, Dinda telah mencapai angka 30 ribu, sedangkan Bunga baru 4 ribu, waktu sisa dua menit dan sepertinya Dinea yang akan menang.Tapi pada saat ini, Bunga yang sedari tadi diam saja memperhatikan aksi dari Dinda mulai berbisik dengan pelan, "Inilah saatnya.""Penggemarku sekalian, aku akan menya
last updateLast Updated : 2022-12-16
Read more

Bab 175

Melihat Dinda masih melompat dengan panik dan berteriak, Bunga sangat puas, dia pun menyanyikan lagunya dengan penghayatan penuh. Penyiar sepertimu ingin merebut hadiah dariku, lebih baik tidur saja, lagu yang kunyanyikan ini dipersembahkan untukmu.Waktu tersisa 30 detik terakhir dan pada saat ini angka yang diperoleh oleh Bunga jauh lebih unggul 3 kali lipat dari Dinda, orang yang memberikan hadiah kepada mereka mulai tenang, hasilnya sudah ditentukan dan percuma untuk membagikan hadiah lagi. Bunga masih bernyanyi dengan merdu, Dinda hampir menangis, dia sudah membuat dirinya hancur dan tidak terlihat seperti manusia lagi, tapi baru mendapatkan hadiah yang begitu sedikit, sedangkan orang lain hanya perlu menggerakan bibirnya dan dengan mudah memutar balik keadaan!Barusan uang 100 juta itu sudah di depan mata dan dia sudah sangat kegirangan, tapi ternyata ini sebuah siasat dari lawannya! Mendengarkan lantunan lagu yang dinyanyikan oleh Bunga, Dinda merasa sangat ironis, ternyata la
last updateLast Updated : 2022-12-17
Read more

Bab 176

"Kakak, terima kasih, aku sekarang sungguh tidak tahu harus mengatakan apa untuk mengungkapkan rasa terima kasihku, sekarang aku sungguh ingin bertemu denganmu, aku rasa kamu pasti orang yang romantis, tidak, aku tidak ada hak untuk menebak kepribadianmu, bagaimanapun kamu, aku pasti suka, harapan terbesarku sekarang adalah bertemu dengan kamu, aku... aku sangat ingin memeluk kamu... tentu saja aku tahu diriku tidak pantas untuk kamu, tapi aku berpikir seperti itu..." Pikiran Dinda pun semakin berantakan."Aku juga ingin bertemu dengan kamu, aku juga ingin sekali memeluk kamu..." Kata Wina dengan iri.Dinda sungguh licik, kakak Tanpa Nama sudah jelas masuk ke siaran langsung ku lebih dulu, kamu begitu aktif, ingin memulai lebih dulu ya, aku, Wina tidak akan kalah.Saat ini, muncul tulisan "Tanpa Nama sudah meninggalkan siaran langsung" di layar ponselnya.Kevin melamun menatap layar ponselnya, barusan dirinya melihat Dinda terlihat kasihan, yang pada akhirnya membuat dirinya tidak tah
last updateLast Updated : 2022-12-17
Read more

Bab 177

"Memangnya mantan pacar kamu seperti apa?" Dinda berharap ada sedikit harapan di hatinya."Wajahnya sangat cantik, tapi dia adalah wanita paling miskin dan dia sudah berselingkuh di belakangku dengan pria lain.""Apa? Pantas saja kamu meninggalkan rubah licik itu, dia tidak bisa menghargai pria yang setia terhadap perasaannya seperti kamu, jahat sekali, kamu tenang saja, sampah busuk seperti dia tidak akan bertahan lama, aku rasa untuk ke depannya nanti pasti tidak akan ada orang lain yang menginginkan dia, pria normal mana yang ingin bersama dengan wanita seperti itu?""Jangan di ingat lagi?""Ya, kenapa tidak? apakah hati kamu masih merindukan sampah busuk itu? Itu sangat tidak sepadan" Dinda mengetik dengan cepat."Sebenarnya, walaupun penampilanku tidak jauh berbeda dengannya, tapi aku bisa menjamin kepada kamu, aku bukan orang seperti dia, aku suka membaca buku, aku sangat berhati-hati dalam masalah perasaan, sampai saat ini aku juga baru berpacaran dengan satu orang saja, berpac
last updateLast Updated : 2022-12-18
Read more

Bab 178

Dinda menempatkan tangannya ke samping mulutnya, lalu mengucapkan satu per satu "Dia adalah Doni.""Haha, kamu takut kan, orang kaya yang aku kenal kemarin adalah Doni yang kemarin kamu sudah berpura-pura menjadi dia, aku sudah menghubunginya! Kamu tenang saja, aku pasti akan membuat dia mencari tahu soal kamu yang menghadiri pesta bos Fajar dengan memakai identitasnya, lalu mengambil kalung berlian senilai 800 juta itu! Dan dia pasti akan memasukkanmu ke dalam penjara!"Kevin tidak ingin melihat tampang sombong Dinda lagi, dia merasa pusing, Kevin pun tidak menunggu dia lagi, dia langsung mendorong Dinda dan berjalan ke arah kelas, Dinda yang didorong Kevin pun mundur ke belakang."Kevin siala , aku akan memberitahukan kakak Doni tentang dirimu, jangan pikir kamu bisa bersenang-senang sekarang, kamu sebentar pasti lagi akan habis, kamu tunggu saja, sebentar lagi kamu akan masuk penjara!" Dinda menunjuk Kevin dari belakang dan memarahinya.Dinda tidak menghadiri kelas ini. Kevin yang
last updateLast Updated : 2022-12-18
Read more

Bab 179

"Nona, tolong Anda segera pergi, atau tidak saya akan lapor polisi." Chiko mengeluarkan ponselnya, sambil menatap wanita muda itu dengan serius."Aduh, kalian semua memang tidak tahu malu ya?" Wanita muda itu mendengar Chiko ingin lapor polisi dan dia menjadi semakin marah, dia mengeluarkan pakaian dari dalam tas yang dia bawa, lalu dia mengeluarkan korek api, dia membakar pakaian itu dan dia lempar ke depan pintu. Orang lain melihat itu pun langsung bergegas menginjak-injak dan memadamkan api itu."Kenapa kau seperti ini? Di dalam toko ini semuanya baju, kamu mau tanggung jawab jika semuanya terbakar? Orang seramai ini, kalau ada apa-apa, apakah kamu mampu bertanggung jawab?" Kata Chiko dengan marah, dia tidak berbasa-basi lagi dan langsung menelpon 110.Wanita muda itu terlihat tidak takut. Polisi dari kantor polisi terdekat pun datang dan langsung mempertanyakan wanita muda itu soal masalah pakaiannya."Aku membeli sendiri pakaian ini, aku juga membakar pakaian ini satu meter dari
last updateLast Updated : 2022-12-19
Read more

Bab 180

Dan juga mereka juga percaya, Kevin tidak mungkin mengembalikan uangnya, pebisnis seperti dia pasti sangat cerdik, bagaimana mungkin mengembalikan uang akan barang yang sudah dibeli sebulan lalu, bahkan label pakaiannya saja sudah tidak ada.Kevin menatap Dinda yang berdiri di tempat, lalu menoleh melihat Chiko dan berkata dengan datar, "Coba periksa pakaian itu totalnya berapa, kembalikan saja uangnya dengan penuh.""Tapi..." Chiko sama terkejutnya dengan orang lain, tapi Kevin adalah bosnya, dia harus menuruti perintahnya, "Baiklah, saya akan segera menghitungnya."Chiko mengambil kantong plastik Dinda, berjalan ke meja dan menghitungnya dengan asisten toko. Beberapa saat kemudian, Chiko sudah selesai menghitungnya, dia memegang sejumlah uang dan menghampiri Kevin."Saya sudah selesai menghitungnya, totalnya 28 juta. Bos, apakah kita benar-benar akan mengembalikan uangnya?"Kevin tidak mengatakan apa-apa, hanya dengan tenang menerima uang dari tangan Chiko, menghampiri Dinda, lalu m
last updateLast Updated : 2022-12-19
Read more
PREV
1
...
1617181920
...
88
DMCA.com Protection Status