Beranda / Romansa / Manusia 30 Triliun / Bab 181 - Bab 190

Semua Bab Manusia 30 Triliun: Bab 181 - Bab 190

871 Bab

Bab 181

Dinda naik taksi dan kembali ke kampus.Saat ini, dia sudah tidak ada rasa ingin bertindak seperti sebelumnya, terpikir akan uang 28 juta itu, dia merasa sayang sekali, dia sangat ingin mendapatkannya kembali, tapi, Dinda tahu, kalau pun kesempatan ini datang lagi, dia akan tetap melemparkan uang itu ke wajah Kevin, dia bisa membuang martabatnya demi uang, tapi di depan Kevin, dia tidak akan mengaku kalah.Dinda berjalan ke jalanan bawah pohon di taman kampus dengan tenang. Pikirannya masih penuh dengan masalah tentang Kevin.Dia sungguh tidak mengira, Kevin adalah bos dari butik mewah itu, dulu kenapa dirinya tidak tahu? Kenapa tokonya bisa tiba-tiba ada?Dinda memiliki banyak pertanyaan, tapi ada satu yang tidak dipungkiri, yaitu Kevin sekarang adalah orang kaya!Dinda sangat kesal, kalau dia tahu Kevin kaya, dulu bagaimana mungkin dia dengan bodoh putus dengannya? Kalau tidak putus, dirinya sendiri tidak akan hanyut dalam hutang sekarang, dan juga masih bisa menjadi bos dari butik
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-20
Baca selengkapnya

Bab 182

"Elmira, hari ini kamu sangat cantik." Kata Kevin.Elmira terkejut, dia langsung menundukkan kepalanya dan tersenyum, lalu dia mengangkat kepalanya, masih ada sedikit senyuman di wajahnya,melihat Kevin yang menatap dirinya dan bergumam, "Mulutmu itu memang sungguh manis.""Tidak, aku serius." Kata Kevin dengan serius.Hati lembut Elmira pun terketuk, dia menjitak kepala Kevin dengan ringan: "Makanlah.""Baiklah." Kevin mengangkat mangkuknya, menggunakan sendoknya untuk mengambil nasinya, matanya terus terpaku kepada Elmira. Menatap Elmira seperti ini, bagi Kevin adalah sebuah kebahagiaan."Ada apa denganmu?" Tanya Kevin kepada Elmira yang tadinya terlihat senang, tiba-tiba berubah menjadi agak sedih, juga tidak menggerakkan sendoknya, dia menundukkan alisnya, menunjukkan tampang sedih."Aku sangat rindu dengan ibuku." Elmira mengangkat kepalanya, ada senyuman di matanya: "Keluargaku tinggal di sebuah desa di gunungan kecil di timur, sedari kecil aku selalu berdua dengan ibuku, sedari
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-20
Baca selengkapnya

Bab 183

Bagus kalau Kevin bukan orang kaya, sekarang kembali ke dulu, Elmira ini masih seorang pecundang di depanku, kalau Kevin adalah orang kaya, aku sekarang harus menikahi dia. Memikirkan ini, perasaan Nanda dan Romi menjadi lebih baik."Ah, sudah beruntung kalian menang lotre, kamu juga tidak tahu bisa seperti itu, uangnya sudah nyata ada pada dirimu, tapi kamu masih mengikuti orang kaya dengan berdonasi, untuk apa melakukan hal yang tidak berguna? Pantas saja kamu miskin, memang sudah seharusnya." Sekarang Romi sama sekali tidak memandang Kevin."Elmira, Elmira, kamu juga, Kevin seorang pecundang saja tidak masalah, kamu sudah untung bisa keluar dari desa gunungmu yang miskin itu, kamu juga tidak tahu apa-apa, sial, sekarang sudah bagus bisa dapat 1.5 milyar, tapi malah dihabiskan dengan mengikuti.kegiatan yang tidak berguna, menurut kalian, apakah kalian tidak ada alasan untuk tidak miskin?" Nanda menyindir tajam Elmira.Saat ini, Nanda mengangkat telepon, dari cara memanggilnya, ibuny
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-21
Baca selengkapnya

Bab 184

"Dia pasti sudah melihat jika tiketnya tidak terlalu mahal, makanya dia ingin sekali kamu yang membayar tiket untuk ibunya, kalau tidak, dia mungkin tidak akan mengatakan apa-apa, biaya makan dan tempat tinggal bagaimana? Itu biaya yang besar.""Kita juga tidak mengatakan jika kamu harus menanggung semua itu kan?" Tanya Kevin sambil tersenyum."Apa yang kamu katakan, dua keluarga dari desa yang sama dan datang bersama-sama, kamu seenaknya meminta mereka berpisah tempat tinggal? Apa yang kamu pikirkan? Lagi pula aku tidak bisa melakukan itu." Kata Romi dengan angkuh."Kalau begitu seluruh biaya tinggal dan makan akan aku yang tanggung, dengan begitu boleh kan?" Kevin agak kesal."Kalian akan menanggung biaya tempat tinggal dan makan, mau tinggal di hotel kecil pinggir jalan? Aku tidak bisa, aku malu jika seperti itu!" Romi menatap Kevin dengan jijik."Aduh, sayang, dia juga ingin pamer di depan calon mertuanya." Nanda berkata dengan senyuman jahat, "Karena dia berkata seperti itu, kita
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-21
Baca selengkapnya

Bab 185

"Benar, saat bertemu Nanda nanti, aku harus memberitahukan dia, saat kuliah haru mencari satu, jika sudah kembali ke kampung, tidak akan ada pria kaya lagi." Kata ibu Lina."Siapa yang tahu jelas soal pernikahan, lihat saja sendiri." Walaupun Ratna berkata seperti itu, tapi di dalam hatinya dia sudah menentukan, jika nanti sudah bertemu dengan Nanda, dirinya harus mengingatkan Nanda.Mereka pun berjalan keluar dari gedung bandara."Aku agak lapar, bagaimana dengan kalian?" Kata Ratna sambil meraba perutnya, yang lain juga lapar, hari ini, mereka pagi-pagi naik bus dari kampung ke bandara dan langsung naik pesawat, mereka hanya makan camilan yang diberikan di pesawat saja sampai sekarang, tentu pasti sangat lapar."Kalian pasti lapar, ayo, kita makan, ini kue buatanku sendiri, aku juga membawa sayur dan ada nasi, sangat enak." Saat ini, Wanita paruh baya yang terus berada di belakang mereka pun datang menghampiri, dia membuka tasnya dengan semangat dan bersiap untuk mengeluarkan nasi
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-22
Baca selengkapnya

Bab 186

Kali ini datang ke bengkulu bisa atau tidaknya menemukan lelaki kaya seperti itu hanya satu kata, 'takdir'."Hei, aku merasa tenang kamu berkata seperti itu, hehe, harapanku dari kecil adalah menghabiskan uang untuk tidur dengan lelaki kaya, kali ini akhirnya impian itu akan terwujud." Kata Yola sambil tersenyum."Kalian kali ini ikut denganku, walaupun tidak bisa tidur dengan orang kaya, aku jamin kalian akan bersenang-senang, bermain dengan anak muda, bergandengan tangan, pasti akan aku jamin." Kata Ratna dengan percaya diri."Shh, kecilkan suaramu, di belakang masih ada orang yang mengikuti kita." Lina menatap Wulan yang ada di belakangnya, sangat memalukan harus berbicara seperti itu."Takut apa, kalau dia berani berbicara yang macam-macam, aku akan langsung meninggalkan dia di kota ini, lihatlah nanti bagaimana dia bisa pulang, kalau pun bisa pulang, di kampung kita juga kita yang lebih berkuasa, kentut dihadapan kita saja dia tidak beranit." Kata Ratna dengan jijik. Ratna berkat
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-22
Baca selengkapnya

Bab 187

"Keluarga Elmira kan miskin, tapi mau bagaimanapun dia teman sekampungku, aku pun meminta ibu untuk membawa ibunya datang ke sini, ibu lihat saja pakaian Kevin, sudah bisa terlihat, situasinya kurang lebih sama dengan Elmira, sama-sama miskin, aku pun meminta Romi untuk menjemput mereka." Nanda menjelaskan situasi Elmira kepada ibunya."Oh jadi begitu." Mendengar anaknya berkata Kevin kondisinya kurang lebih sama dengan Elmira, hati Ratna pun menjadi semakin senang. Hm, Wulan, keluarga kalian memang pantas mendapatkan pecundang miskin dibandingkan dengan Nanda, tentu saja seperti langit dan bumi."Elmira, bukannya tante ingin menceramahi kamu, kamu sendiri juga tahu kondisi keluargamu, kuliah agar kamu bisa belajar, bukan untuk mencari pasangan, kamu tidak boleh sama dengan Nanda, kalaupun Nanda tidak berkuliah, keluarga kita bisa memberikan pekerjaan untuknya. Sedangkan kamu, kamu lebih baik merendah saja, jangan mencoba untuk menggapai hal yang tinggi. kalau pun kamu bisa menemukan
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-23
Baca selengkapnya

Bab 188

Restoran mewah itu sedang sangat ramai sekarang. Saat Romi sampai membawa Nanda dan ibunya, di ruangan besar itu tidak ada lagi tempat duduk yang kosong. Di ruang tunggu, ada belasan tamu yang sedang menunggu.Mesin antri menunjukkan setidaknya perlu menunggu selama setengah jam, baru bisa mendapatkan tempat duduk."Aku akan pergi mencari dan berbicara kepada manajernya, dan melihat apakah bisa membayar lebih untuk mengaturkan kita tempat duduk lebih dulu." Ratna tidak tahan lagi, perutnya sangat lapar. Di kampung mereka Ratna adalah "orang kelas atas", tidak pernah menunggu di restoran."Ibu, lupakanlah, kita menunggu saja." Kata Nanda, Restoran ini adalah restoran besar yang terkenal di bengkulu, ibunya bisa apa?"Sudahlah, kamu tunggu saja, aku sendiri yang akan pergi." Ratna tidak mengindahkan perkataan anaknya, dia merasa di kampung dia juga orang yang memiliki martabat tinggi. Sekalinya dia mengatakan harus memberikan uang lebih, manajernya pasti akan memberikan tempat duduk unt
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-23
Baca selengkapnya

Bab 189

Memikirkan nasib Bian saat itu, Manajer pun ikut ketakutan! Dia menelan air ludahnya sendiri."Manajer, Manajer..." Romi bingung akan apa yang terjadi kepada Manajer itu."Oh iya..." Pandangan Manajer itu kembali ke wajah Romi, "Anda ingin memesan reservasi tempat ya? maaf, sudah membiarkan kalian menunggu. Saya sekarang akan segera mengaturkan tempat untuk Anda dan teman-teman Anda, mohon Anda tunggu sebentar.""Oh baiklah." Romi baru saja menjawab, Manajer itu langsung pergi mengatur dengan hormat, hal ini membuat Romi bingung."Sejak kapan ayahku jadi sehebat ini?" Romi menggaruk kepalanya, tadinya dia berpikir perusahaan keluarganya di kota bengkulu juga hanya perusahaan kelas menengah. Manajer restoran itu tidak pasti akan memberikan tempat untuk mereka. tapi tiidak mengira saat dirinya baru mengucapkan nama ayahnya, Manajer itu langsung dengan cepat menuruti permintaannya.Kelihatannya ayahnya memiliki reputasi tinggi di kota bengkulu. Berpikir seperti itu, Romi pun kembali ke r
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-24
Baca selengkapnya

Bab 190

"Romi, statusmu sungguh tinggi ya, tidak hanya kita diberikan ruangan paling mewah, tapi juga makan gratis, siapa yang bisa diperlakukan seperti itu? Kalau bukan Romi seorang?" Ratna duduk, lalu sengaja memuji Romi. Pacar anaknya ini hebat sekali, hatinya pun merasa sangat puas."Oh Iya, Romi, keluarga kalian berjalan di bisnis apa, bisa berstatus tinggi seperti ini." Yola sangat tertarik dengan Romi."Keluargaku menjalankan perusahaan konstruksi kecil saja, pendapatan pertahun hanya mendapatkan sebesar 10 milyar, tidak perlu dibahas." Kata Romi dengan santai sambil mengacungkan jarinya."Hei, 10 milyar katanya tidak perlu dibicarakan? Romi, kalau kita bisa sepertimu mungkin kita langsung mati." Kata Lina sambil tertawa, dia pun menoleh ke arah Kevin, menatap dari atas ke bawah, lalu bertanya dengan jijik, "Anak muda, keluargamu menjalankan bisnis apa, dan pendapatan setahun bisa mencapai berapa?""Keluargaku tidak ada bisnis, pendapatanku juga tidak sampai puluhan juta." Kevin sekara
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-24
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1718192021
...
88
DMCA.com Protection Status