Home / Romansa / Manusia 30 Triliun / Chapter 191 - Chapter 200

All Chapters of Manusia 30 Triliun: Chapter 191 - Chapter 200

871 Chapters

Bab 191

"Hm..." Manajer itu tertawa canggung, dia juga tidak bisa berkata-kata, dia sudah bersusah payah ingin memberikan dua botol Louis XIV itu kepada Kevin secara pribadi, tidak mengira malah Romi sendiri yang mengatakan itu khusus untuk dia. Tidak baik juga berebutan dengan Romi di depan Kevin.Melihat senyuman di wajah Romi, Manajer itu menjadi curiga, apa sebenarnya hubungan anak muda ini dengan Kevin? Melihat Kevin yang duduk di meja dengan tampang datar, muncul berbagai pikirannya.Anak muda ini pasti bawahan Kevin, status dirinya tidak cukup tinggi untuk secara pribadi berkontak dengan Kevin, hanya bisa berbincang dengan bawahan Kevin.Memikirkan ini, rasa hormat Manajer itu kepada Kevin menjadi semakin dalam. Juga dia "mengerti" alasan tindakan dari Romi."Kalian sudah datang makan di restoran saya adalah sebuah kehormatan bagi saya, mari bersulang." Setelah mengatakan itu, Manajer meminta pelayan untuk membuka botol Louis XIV, lalu menuangkan ke gelas orang-orang yang ada di meja.
last updateLast Updated : 2022-12-25
Read more

Bab 192

Hehe, benar saja karena hubunganku dengan Romi, Manajer itu tidak berani mendorongku.Ratna menjadi semakin berani, dia terus mencari alasan untuk bisa meraba pinggang Manajer itu hatinya merasa sangat senang.Setelah bersulang dengan Ratna, Manajer itu bergegas menjauh, tadinya hatinya sudah merasa tenang karena dia sudah bisa menghindar dari Ratna. Tidak mengira di belakangnya masih ada dua ibu-ibu yang memiliki pemikiran sama dengan Ratna, mereka menggunakan kesempatan bersulang ini untuk diam-diam menyentuh Manajer tampan itu.Setelah selesai bersulang, Manajer itu bergegas mengatakan beberapa kalimat, sambil menatapi tiga wanita paruh baya itu, dia tersenyum jalan kepadanya. Bulu kuduk Manajer itu pun langsung berdiri, setelah selesai berbicara, dia bergegas keluar."Hei, Romi ini memang hebat ya!" Ratna dan yang lain memuji Romi. Kalau bukan karena Romi, dengan tubuh gemuk dan buncit ibu-ibu seperti mereka, bagaimana mungkin bisa menyentuh anak muda tampan seperti Manajer itu?M
last updateLast Updated : 2022-12-25
Read more

Bab 193

"Kevin, bukankah kamu akan memesan sebuah hotel? Kenapa masih ada di sini? Aku sekarang akan mengantar tante ke hotel." Kata Romi kepada Kevin sambil mengangkat alisnya."Apa, dia yang memesan hotel?" Kata Ratna terkejut, dia menyipitkan matanya kepada Kevin dan bergumam "Kamu bisa memesan hotel sebagus apa? kita jarang-jarang datang ke kota ini, bukankah lebih baik tinggal di tempat yang lebih bagus?""Ibu, ibu jangan berpikir seperti itu, mungkin hotel yang dipesan oleh Kevin lumayan bagus." Nanda menasehati ibunya. Dengan begini, saat nanti melihat hotel yang dipesan oleh Kevin, dia bisa mengkritik Kevin dengan semakin tajam. Nanda menatap Kevin sambil tersenyum "Kevin, kamu memesan hotel apa?""Guest House." Kata Kevin dengan datar, dia sekarang sungguh tidak ingin banyak berbincang dengan orang-orang ini, kalau bukan karena kemarin berjanji kepada mereka akan membantu mereka memesan hotel, sekarang Kevin pasti sudah pergi bersama Elmira dan Wulan meninggalkan mereka."Guest House
last updateLast Updated : 2022-12-26
Read more

Bab 194

Guest House terletak di bagian paling selatan kota bengkulu, hotel itu bergaya halamannya yang antik. Saat Romi baru sampai, Kevin dan yang lain sudah check-in terlebih dahulu, sebenarnya semuanya sudah diurus oleh azka, Kevin dan yang lain hanya perlu check-in saja.Romi memarkir mobilnya, lalu menelepon Kevin. Kevin pun keluar, lalu menuntun Romi dan yang lain masuk ke pintu utama Guest House. Saat ini sudah larut malam. Di dalam Guest House, dengan lampu yang menyala, di halaman hanya bisa melihat pepohonan, jalan tamannya yang dibuat zig-zag, ada kolam air dan di kolam itu ada bunga lotus berwarna merah jambu yang terlihat indah, seperti wanita yang lembut, bangunan yang ada di taman itu terlihat sangat menarik. Tempat ini sangat indah, pemandangan di sekitar juga sangat bagus, Nanda pun memikirkan itu."Aku tahu dia memilih hotel yang bagus, tempat ini juga bersih, tapi kita jarang-jarang datang ke bengkulu, kamu hanya memesankan villa untuk kita? Kalau villa, di kampung juga
last updateLast Updated : 2022-12-27
Read more

Bab 195

"Kalian mau makan apa? Tempat makan di hotel kami ada di gedung sebelah, saya akan meminta pelayan untuk membawa kalian ke sana, semua makanan disana gratis." Kata wanita yang ada di resepsionis dengan semangat setelah melihat Ratna dan yang lain."Tidak perlu." Ratna langsung menolak maksud baik dari wanita itu, dia bergumam dalam hati, makanan dari hotel yang sudah mau tutup, apa enaknya? gratis juga, ini berarti memang hotel yang murah.Tapi jujur saja, walaupun hotel ini sudah mau tutup, wanita resepsionis itu terlihat sangat cantik.Saat ini, Wulan juga berjalan keluar."Ibu, hotel kita menyediakan makanan gratis di gedung sebelah, saya sekarang akan meminta pelayan mengantarkan Anda." Wanita resepsionis itu berinisiatif menghampiri Wulan, atasannya berpesan kepadanya, orang ini adalah tamu kehormatan, harus dilayani dengan baik.Ada makanan gratis, tentu saja Wulan menerima dengan senang hati, pelayan itu membawa Wulan ke tempat makan. Ratna dan yang lain diam-diam tertawa, lalu
last updateLast Updated : 2022-12-27
Read more

Bab 196

"Oh kamu, Ratna, kalian akan pergi ke mana?" Marsha juga menyapa Ratna."Eh...." Ratna tiba-tiba kebingungan, dia ingin menggunakan kesempatan ini untuk membicarakan kerja sama itu, kalau dia bicara akn pergi ke restoran akan terlihat rendahan. Ratna tiba-tiba ada ide "Kita ingin pergi makan, Bu Marsha, Anda juga belum makan kan, kita makan bersama saja, pergi ke restoran barat di pusat kota, di sana tempatnya bagus."Ketika mengingat saat di hari datang ke Bengkulu dan makan di restoran mahal itu, Ratna sekarang merasa ingin kesana lagi, kalau bukan hari ini bertemu dengan Marsha, aku tidak mungkin bisa pergi makan di sana lagi, dengan adanya ikatan hubungan bersama Romi, pasti makan di sana akan gratis lagi."Restoran barat? Di sana sangat berkelas, harganya juga mahal, aku rasa kita makan di sekitar sini saja." Kata Marsha sambil tersenyum, dia pernah mendengar dari temannya yang berada di bengkulu, bahwa makan disana adalah salah satu restoran paling mahal, bukan tempat yang mampu
last updateLast Updated : 2022-12-29
Read more

Bab 197

"Mohon maaf, tolong Anda antri terlebih dahulu, tunggu sampai giliran Anda, setelah itu kita akan mengaturkan tempat duduk untuk Anda." Kata nona tersebut."Apa? Aku memerlukan tempat duduk sekarang, apakah kamu tidak mengenalku? aku beritahu kamu, aku adalah orang yang tidak mampu kamu singgung, kalau kamu tidak cepat mengurus tempat duduk untukku, aku bisa menjamin, kamu akan kehilangan pekerjaanmu." Omel Ratna, dia merasa seorang resepsionis berani menolak permintaannya sendiri itu sudah terlalu memandang dirinya rendah."Nyonya yang terhormat, tolong Anda ikuti aturan yang ada di restoran kami." Nona itu masih bisa berkata sambil mempertahankan senyumannya "Kami sekarang memang tidak ada tempat duduk lagi, kalau Anda ingin makan di sini antri terlebih dahulu, jika nanti sudah sampai giliran Anda, kita akan mengaturkan tempat duduk untuk Anda.""Panggil manajer kalian kesini, aku akan lihat apakah dia bisa memberikan tempat duduk untukku atau tidak." Ratna berpikir di dalam hati, n
last updateLast Updated : 2022-12-29
Read more

Bab 198

Pelayan membawa mereka masuk ke ruang mewah, dekorasi yang mewah di dalam ruang mewah itu membuat Marsha terkejut. Saat melihat ekspresi Marsha, Ratna pun menjadi semakin senang."Minggu lalu kami sudah makan di sini, bawa semua makanan kesini sesuai dengan waktunya itu saja." Kata Ratna kepada pelayannya."Ha? Kali ini Anda hanya berempat, memesan terlalu banyak nanti tidak habis nyonya." Kata pelayan itu mengingatkan."Pesanku hanya seperti itu, kamu hidangkan saja, kalau tidak habis ya sisakan, kamu tidak perlu mencemaskan itu." Marah Ratna, pelayan itu pun langsung keluar. Hati Ratna merasa sangat senang, makanan yang dihidangkan waktu itu semuanya adalah makanan paling top di restoran ini, dan juga yang paling mahal, hari ini mereka bisa untung banyak lagi."Kamu sungguh berani, di sini aku tidak berani memesan seperti itu." Kata Marsha, melihat Ratna begitu percaya diri sedari awal, dia menjadi yakin Ratna memang pernah makan di ruang mewah ini, Marsha pun menjadi lebih tenang.
last updateLast Updated : 2022-12-29
Read more

Bab 199

Saat ini, Manajer membawa satu botol Louis XIV masuk, membukakannya dan menuangkan untuk semua orang.Manajer itu berjalan menghampiri Ratna, lalu bersulang dengannya."Manajer, kenapa kamu minum begitu cepat? Lihat, minumannya sampai tumpah ke dadamu, kemarilah, aku bantu bersihkan." Setelah mengatakan itu, Ratna menempatkan tangannya ke dada Manajer, energi menggodanya juga sangat kuat, melihat Manajer itu seperti kucing yang melihat ikan."Saya bisa sendiri." Manajer itu melangkah mundur, lalu membersihkannya sendiri."Minumannya banyak sekali kadar alkoholnya, aku merasa pusing." Ratna meraba keningnya, lalu terjatuh ke arah Manajer, dia ingin terjatuh ke pelukan sang Manajer, tapi Manajer itu langsung menghindar ke samping. Ratna hampir saja terjatuh membentur meja, untung saja dia masih bisa berdiri. Reaksi anak ini sangat cepat, tidak bisa kena!Manajer itu tersenyum kepada Ratna berpura-pura seperti tidak terjadi apa-apa, lalu minum dengan yang lain, mereka semuanya ingin meny
last updateLast Updated : 2022-12-30
Read more

Bab 200

Hei, hari ini Manajer restoran sedang aneh ya? Terakhir kali bukankah karena hubunganku dengan Romi?"Baiklah, pak Manajer, aku tidak mengira kamu begitu tidak punya logika, aku sekarang akan menelepon seseorang, kalau ada apa-apa kamu bisa langsung katakan saja kepada dia." Ratnang menatap Manajer itu, mengeluarkan ponselnya, lalu menelepon."Kamu tunggu saja, sudah jelas ini masalah kecil, tapi kamu besar-besarkan, kamu lihat saja saat dia datang, kamu akan menjelaskan apa kepadanya." Selesai bertelepon, Ratna bersikap dingin di depan Manajer itu."Tenang saja Bu Marsha, nanti orangnya akan datang, semuanya pasti akan selesai, kita hanya makan di tempat mereka. Kita datang itu sebuah kehormatan bagi mereka, mereka masih tidak senang, tunggu saja dan lihat." Kata Ratna kepada Marsha."Baguslah kalau begitu." Marsha melihat Ratna begitu yakin, hatinya pun menjadi tenang.Manajer itu jadi merasa sedikit cemas, apakah dia barusan akan menelpon Kevin? Aku salah menilai? Ibu-ibu ini sungg
last updateLast Updated : 2022-12-30
Read more
PREV
1
...
1819202122
...
88
DMCA.com Protection Status