Beranda / Romansa / Manusia 30 Triliun / Bab 211 - Bab 220

Semua Bab Manusia 30 Triliun: Bab 211 - Bab 220

874 Bab

Bab 211

"Masih ada uang untuk jalan-jalan? Aku masih ingat terakhir kali ada seseorang yang mengemis ke orang lain di depan toko." Kata Raya dengan santai sambil merapikan roknya."Raya, lihat dirimu, kenapa memangnya kalau dia pergi jalan-jalan?" Kata seorang wanita di tim pemandu sorak dengan marah.Raya sudah memberitahukan mereka, mobil mewah yang Kevin kemudikan itu milik orang lain, jadi mereka pun sudah tidak takut dengan Kevin lagi.Kevin juga tidak mengatakan apa-apa,hanya mengangkat kotak sambil berjalan ke lapangan basket, Raya dan yang lain pun mengikutinya dari belakang.Brandon, Angga, dan anggota tim basket yang lain sedang pemanasan di samping lapangan."Oh, ini pencuri 2 milyar? Satu bulan tidak kelihatan, aku mengira kamu melarikan diri." Angga mendribble bola sambil tersenyum menghampiri Kevin."Pencuri apa, kepala sekolah sudah menjelaskan semuanya, kamu tidak boleh memperlakukan orang seperti itu. " lalu tersenyum ke arah Kevin "Seharusnya kamu memanggil dia si pemilik m
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-04
Baca selengkapnya

Bab 212

"Kakak, kamu kenapa datang ke sini?" Raya tersenyum sambil menghampiri Nina sambil menggandeng tangannya."Aku datang mencari pacar." Nina tadinya datang mencari Raya, meminta tolong kepadanya untuk berbicara dengan Kevin, tapi sekarang sudah tidak perlu, Nina sudah melihat Kevin yang sedang duduk di samping lapangan basket.Kakak Raya datang mencari pacar? Oh Iya, dia pasti merasa murid kampus masih muda dan tampan, memikirkan ini pun jadi ingin mencari pacar yang lebih muda.Terpikir akan ini, para pria anggota tim basket pun tiba-tiba langsung merasa kesempatannya datang, satu-satu mencoba untuk menunjukkan sisi menarik mereka kepada Nina. Melihat Nina berjalan menghampiri mereka.Ada pria yang merapikan rambut mereka dengan keren, ada yang sengaja berpura-pura menjadi lembut, sedangkan Angga merasa dirinya berotot pun berpura-pura latihan dan mengencangkan otot yang ada di tangannya.Melihat Nina sama sekali tidak memedulikan mereka, Angga merasa Nina akan menghampiri dirinya, kes
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-04
Baca selengkapnya

Bab 213

Nina mendorong Raya dengan marah, dia menarik tangan Kevin masuk ke dalam mobil, dan mengemudikan mobilnya keluar dari wilayah kampus.Brandon menghampiri Raya untuk menghibur dia, orang lain juga memperbincangkan masalah barusan."Ternyata kakak Raya menyukai orang seperti Kevin, aduh, sungguh sayang sekali.""Kevin si pecundang itu punya apa? uang tidak ada, latar belakang keluarga juga tidak bagus, dia hanya seorang pengemis di pinggir jalan, aku rasa aku lebih baik dari dia.""Kakak Raya kalau nantinya menikah dengan Kevin, hm lihat saja, Kevin bisa menghabiskan seluruh uang miliknya. Tidak, seluruh keluarga Raya juga dalam bahaya, mereka bisa memperbolehkan sampah seperti Kevin bergabung dengan keluarga mereka..."Orang lain melihat Kevin yang diculik oleh Nina dengan aneh, mereka di dalam hati pun merasa sangat iri."Siapa bilang kakakku berkencan dengan Kevin?" Kata Raya tiba-tiba.Di kelompok orang ini, dia selalu menjadi inti utama, orang lain tidak pernah berani membicarakan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-05
Baca selengkapnya

Bab 214

"Benar, kalian cepat pergi mandi, nanti kita akan pergi lihat bersama-sama, lihat nanti bagaimana ekspresi Kevin saat Vano muncul ketika dia sedang dengan bahagia makan dengan kakakku? Dia mungkin akan dipukuli oleh Vano, kejadian itu akan sangat menarik..." Kata Raya dengan matanya yang berbinar."Baiklah, kamu telepon dulu, lalu kita pergi mandi untuk melihat Kevin saat dipukuli..." Yang lain juga tertarik dan berkata dengan menantikannya.Raya mengeluarkan ponselnya, baru saja bersiap ingin menelepon Vano, layar ponselnya menyala, bertuliskan "Vano"."Lihat, perkataanku tidak salah, Vano langsung meneleponku." Raya memperlihatkan ponselnya kepada orang lain. Sekarang Raya menjadi percaya diri kalau kakaknya pasti merasa masih tidak cukup memanasi Vano, jadi hari ini dia ingin semakin memancing Vano, sehingga membawa Kevin untuk makan, Vano sekarang menelepon dia pasti menanyakan soal kakaknya."Halo, kakak Vano, kenapa hari ini meneleponku?" Raya sudah menebak di dalam hati, Vano p
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-05
Baca selengkapnya

Bab 215

"Tidak bisa terhubung? Kakakmu untuk apa menghindariku, dia tidak mungkin sedang berkencan dengan pria waktu itu lagi kan?" Kata Vano dengan cemas."Tenang saja, kalaupun kakak sedang bersama dengannya juga itu pasti karena pria itu memaksa kakak. Kakakku tidak akan menyukai orang seperti itu." Raya menenangkan Vano, tapi semakin cemas Vano semakin tegang, Raya semakin senang, kenapa? Karena berarti Vano peduli dengan kakaknya, juga berarti kemungkinan Kevin dipukuli akan semakin besar!"Coba ini saja." Setelah mengatakan itu, Raya menelepon sebuah nomor, dia dulu dikirimkan dari seseorang di dalam grup Chat, dengan nomor telepon orang itu, dia bisa mengetahui lokasinya di mana, Raya membayar 200 ribu, setelah meminta orang itu mencari tahu, Raya langsung mendapatkan lokasi Nina. Dia sedang ada di restoran Jepang.Raya dan Vano bergegas naik mobil pergi ke Mall, dia ditemani.oleh Brandon, Angga dan anggota tim basket lainnya dan anggota tim pemandu sorak, mereka semua ingin melihat Va
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-06
Baca selengkapnya

Bab 216

Kevin melihat Nina yang ada di depannya, dia terlihat gemetaran, merasa senyuman Nina sangat memesona.Hei, tuan muda Kevin sudah bereaksi!Mata Nina semakin lama semakin berbinar, dia menggigit bibirnya dengan gigi putihnya, membuat tampang menggoda, lalu terus berkata di dalam hati "Cepat peluk aku, cepat..."Kevin tidak bergerak, Nina sudahtidak sabar."Tuan muda Kevkn, pundakku sakit, bisakah Anda membantuku memijatnya?" Kevin masih tidak mengerti apa yang terjadi dengan tubuhnya, Nina pun berinisiatif untuk memancingnya.Dia bersandar pada tubuh Kevin, berhadapan dengan Kevin, lalu menarik tangan Kevin untuk memijat pundaknya."Aku..." Kevin ingin menurunkan tangannya, tapi tangan Nina sangat kencang, tidak bisa dia tarik."Tuan muda Kevin, bantu aku pijat sebentar, pundakku sakit sekali." Wajah Nina hanya berjarak dua puluh sentimeter."Manajer Nina, tolong lepaskan..." Saat ini, pikiran Kevin sudah berantakan, dia mencoba untuk tidak melihat wajah cantik Nina, tapiaroma parfu
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-06
Baca selengkapnya

Bab 217

Tuan muda Kevin , kamu tidak bisa menahan lagi, tidak perlu ditahan lagi, tiduri aku.Nina mengatur posisinya agar wajah Kevin bisa semakin dalam menempel ke dadanya. Dia sudah merasakan, Kevin semakin lama semakin terangsang, mimpinya pun sebentar lagi akan terwujud."Ah…" Kevin menutup matanya dan berdesah liar, tangannya memeluk erat tubuh indah Nina.Tuan muda Kevin, kamu akhirnya tidak tahan lagi, cepat.Di saat Kevin sudah mau mulai berperang dengan Nina, pintu ruangannya langsung terbuka.Raya, Vano, Brandon, anggota tim basket, dan anggota tim pemandu sorak langsung menerobos masuk. Melihat kejadian di dalam ruangan itu, dagu semua orang langsung jatuh terkejut!Nina yang hanya mengenakan pakaian dalam, berhadapan dan duduk di pangkuan Kevin, juga memeluk kepala Kevin dengan erat, menekannya ke dadanya sendiri, Kevin juga memeluk Nina dengan erat, kejadian yang sangat panas.Dan juga di dalam ruangan bergaya Jepang, kejadian ini membuat banyak murid priamengingat film Jepang,
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-07
Baca selengkapnya

Bab 218

Kevin mendorong Nina, lalu mendorong Raya dan yang lain, kemudian berlari keluar."Maaf, maaf..." Gumam Kevin.Beberapa jam lalu, Maira membawa Elmira ke ruang latihan dan meminta guru musik terbaik dari perusahaan untuk melatih Elmira bernyanyi.Elmira sangat berbakat, hingga mendapatkan pujian dari guru musik itu. Maira yang duduk di samping memperhatikan semua itu pun hatinya merasa sangat puas.Saat sedang latihan, di dalam ruangan kedatangan seorang anak perempuan yang keren, kemudian diikuti dengan tiga perempuan lain yang terlihat modis. Maira meminta guru musik itu istirahat lebih dulu, lalu memanggil Elmira dan empat perempuan itu untuk berkumpul."Elmira, mereka berempat adalah anggota grupnya, aku akan perkenalkan kepadamu." Kata Maira tersenyum kepada Elmira "Ini adalah Natasha."Wanita yang mengenakan anting itu tersenyum kepada Elmira, tapi senyuman itu seperti penuh dengan sindiran dan jijik.Maira memperkenalkan dua orang lagi yang bernama Aurel dan Putri, mereka sama
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-07
Baca selengkapnya

Bab 219

Setelah selesai bernyanyi, semuanya bertepuk tangan untuknya, Maira juga menganggukkan kepalanya dengan puas."Lumayan, kalau di bagian pergantian suaranya bisa dibuat menjadi lebih lembut, tidak akan ada masalah besar lagi." Kata guru musik itu sambil tersenyum kepada Natasha.Natasha di dalam hati pun merasa sangat bangga, saat dia berjalan kembali, dia menatap Elmira dengan bangga dan mendengus. Alasan kenapa Natasha dan ketiga perempuan lainya memandang rendah Elmira adalah karena pakaian Elmira biasa saja. Dia juga perempuan yang datang dari kampung, mereka pun merasa dia tidak pantas bergabung dengan grup mereka, ditambah lagi sudah merebut posisi teman baik Natasha, jadi mereka tidak suka dengan Elmira.Melihat Elmira yang berdiri di tengah, Natasha menjepit kuku tangannya, seperti acuh tak acuh melihat Elmira, menurutnya, penampilannya barusan sudah mengalahkan Elmira jauh, Elmira di depannya hanya seorang pemula.LElmira memegang mikrofonnya dengan gugup, dia melihat lirik l
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-08
Baca selengkapnya

Bab 220

Walaupun mereka satu grup, tapi ada prioritas mereka masing-masing, Natasha selalu berharap untuk menjadi pemimpin dan penyanyi utama dari grupnya. Selama ini, dirinya pasti mendapatkan posisi ketua itu, tapi sekarang Natasha merasa terancam, dia merasa Elmira adalah kompetitor yang sangat kuat.Maira bisa merasakan potensial dari Elmira dan berpikir ingin fokus melatih dia menjadi ketua dari grup ini, Maira memberitahukan Elmira untuk berusaha lebih keras lagi, agar bisa memenuhi persyaratan perusahaan secepat mungkin, jadi dia bisa mempublikasikan grup itu secepat mungkin.Setelah berbincang sesaat, Maira meminta Elmira untuk latihan lagi.Maria Duduk di samping dan melihat mereka berlima latihan, pandangannya terus terpaku kepada Elmira, hal itu membuat Natasha menjadi tidak senang, menjadi semakin tidak senang dengan Elmira, selalu merasa Elmira sudah merebut pusat perhatian dan menjadi rivalnya."Kalian latihan dulu, aku akan keluar sebentar." Maira mengangkat teleponnya dan berg
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-08
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2021222324
...
88
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status