Share

Bab 213

Penulis: Lembayung
last update Terakhir Diperbarui: 2023-01-05 20:44:10

Nina mendorong Raya dengan marah, dia menarik tangan Kevin masuk ke dalam mobil, dan mengemudikan mobilnya keluar dari wilayah kampus.

Brandon menghampiri Raya untuk menghibur dia, orang lain juga memperbincangkan masalah barusan.

"Ternyata kakak Raya menyukai orang seperti Kevin, aduh, sungguh sayang sekali."

"Kevin si pecundang itu punya apa? uang tidak ada, latar belakang keluarga juga tidak bagus, dia hanya seorang pengemis di pinggir jalan, aku rasa aku lebih baik dari dia."

"Kakak Raya kalau nantinya menikah dengan Kevin, hm lihat saja, Kevin bisa menghabiskan seluruh uang miliknya. Tidak, seluruh keluarga Raya juga dalam bahaya, mereka bisa memperbolehkan sampah seperti Kevin bergabung dengan keluarga mereka..."

Orang lain melihat Kevin yang diculik oleh Nina dengan aneh, mereka di dalam hati pun merasa sangat iri.

"Siapa bilang kakakku berkencan dengan Kevin?" Kata Raya tiba-tiba.

Di kelompok orang ini, dia selalu menjadi inti utama, orang lain tidak pernah berani membicarakan
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Manusia 30 Triliun   Bab 214

    "Benar, kalian cepat pergi mandi, nanti kita akan pergi lihat bersama-sama, lihat nanti bagaimana ekspresi Kevin saat Vano muncul ketika dia sedang dengan bahagia makan dengan kakakku? Dia mungkin akan dipukuli oleh Vano, kejadian itu akan sangat menarik..." Kata Raya dengan matanya yang berbinar."Baiklah, kamu telepon dulu, lalu kita pergi mandi untuk melihat Kevin saat dipukuli..." Yang lain juga tertarik dan berkata dengan menantikannya.Raya mengeluarkan ponselnya, baru saja bersiap ingin menelepon Vano, layar ponselnya menyala, bertuliskan "Vano"."Lihat, perkataanku tidak salah, Vano langsung meneleponku." Raya memperlihatkan ponselnya kepada orang lain. Sekarang Raya menjadi percaya diri kalau kakaknya pasti merasa masih tidak cukup memanasi Vano, jadi hari ini dia ingin semakin memancing Vano, sehingga membawa Kevin untuk makan, Vano sekarang menelepon dia pasti menanyakan soal kakaknya."Halo, kakak Vano, kenapa hari ini meneleponku?" Raya sudah menebak di dalam hati, Vano p

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-05
  • Manusia 30 Triliun   Bab 215

    "Tidak bisa terhubung? Kakakmu untuk apa menghindariku, dia tidak mungkin sedang berkencan dengan pria waktu itu lagi kan?" Kata Vano dengan cemas."Tenang saja, kalaupun kakak sedang bersama dengannya juga itu pasti karena pria itu memaksa kakak. Kakakku tidak akan menyukai orang seperti itu." Raya menenangkan Vano, tapi semakin cemas Vano semakin tegang, Raya semakin senang, kenapa? Karena berarti Vano peduli dengan kakaknya, juga berarti kemungkinan Kevin dipukuli akan semakin besar!"Coba ini saja." Setelah mengatakan itu, Raya menelepon sebuah nomor, dia dulu dikirimkan dari seseorang di dalam grup Chat, dengan nomor telepon orang itu, dia bisa mengetahui lokasinya di mana, Raya membayar 200 ribu, setelah meminta orang itu mencari tahu, Raya langsung mendapatkan lokasi Nina. Dia sedang ada di restoran Jepang.Raya dan Vano bergegas naik mobil pergi ke Mall, dia ditemani.oleh Brandon, Angga dan anggota tim basket lainnya dan anggota tim pemandu sorak, mereka semua ingin melihat Va

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-06
  • Manusia 30 Triliun   Bab 216

    Kevin melihat Nina yang ada di depannya, dia terlihat gemetaran, merasa senyuman Nina sangat memesona.Hei, tuan muda Kevin sudah bereaksi!Mata Nina semakin lama semakin berbinar, dia menggigit bibirnya dengan gigi putihnya, membuat tampang menggoda, lalu terus berkata di dalam hati "Cepat peluk aku, cepat..."Kevin tidak bergerak, Nina sudahtidak sabar."Tuan muda Kevkn, pundakku sakit, bisakah Anda membantuku memijatnya?" Kevin masih tidak mengerti apa yang terjadi dengan tubuhnya, Nina pun berinisiatif untuk memancingnya.Dia bersandar pada tubuh Kevin, berhadapan dengan Kevin, lalu menarik tangan Kevin untuk memijat pundaknya."Aku..." Kevin ingin menurunkan tangannya, tapi tangan Nina sangat kencang, tidak bisa dia tarik."Tuan muda Kevin, bantu aku pijat sebentar, pundakku sakit sekali." Wajah Nina hanya berjarak dua puluh sentimeter."Manajer Nina, tolong lepaskan..." Saat ini, pikiran Kevin sudah berantakan, dia mencoba untuk tidak melihat wajah cantik Nina, tapiaroma parfu

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-06
  • Manusia 30 Triliun   Bab 217

    Tuan muda Kevin , kamu tidak bisa menahan lagi, tidak perlu ditahan lagi, tiduri aku.Nina mengatur posisinya agar wajah Kevin bisa semakin dalam menempel ke dadanya. Dia sudah merasakan, Kevin semakin lama semakin terangsang, mimpinya pun sebentar lagi akan terwujud."Ah…" Kevin menutup matanya dan berdesah liar, tangannya memeluk erat tubuh indah Nina.Tuan muda Kevin, kamu akhirnya tidak tahan lagi, cepat.Di saat Kevin sudah mau mulai berperang dengan Nina, pintu ruangannya langsung terbuka.Raya, Vano, Brandon, anggota tim basket, dan anggota tim pemandu sorak langsung menerobos masuk. Melihat kejadian di dalam ruangan itu, dagu semua orang langsung jatuh terkejut!Nina yang hanya mengenakan pakaian dalam, berhadapan dan duduk di pangkuan Kevin, juga memeluk kepala Kevin dengan erat, menekannya ke dadanya sendiri, Kevin juga memeluk Nina dengan erat, kejadian yang sangat panas.Dan juga di dalam ruangan bergaya Jepang, kejadian ini membuat banyak murid priamengingat film Jepang,

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-07
  • Manusia 30 Triliun   Bab 218

    Kevin mendorong Nina, lalu mendorong Raya dan yang lain, kemudian berlari keluar."Maaf, maaf..." Gumam Kevin.Beberapa jam lalu, Maira membawa Elmira ke ruang latihan dan meminta guru musik terbaik dari perusahaan untuk melatih Elmira bernyanyi.Elmira sangat berbakat, hingga mendapatkan pujian dari guru musik itu. Maira yang duduk di samping memperhatikan semua itu pun hatinya merasa sangat puas.Saat sedang latihan, di dalam ruangan kedatangan seorang anak perempuan yang keren, kemudian diikuti dengan tiga perempuan lain yang terlihat modis. Maira meminta guru musik itu istirahat lebih dulu, lalu memanggil Elmira dan empat perempuan itu untuk berkumpul."Elmira, mereka berempat adalah anggota grupnya, aku akan perkenalkan kepadamu." Kata Maira tersenyum kepada Elmira "Ini adalah Natasha."Wanita yang mengenakan anting itu tersenyum kepada Elmira, tapi senyuman itu seperti penuh dengan sindiran dan jijik.Maira memperkenalkan dua orang lagi yang bernama Aurel dan Putri, mereka sama

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-07
  • Manusia 30 Triliun   Bab 219

    Setelah selesai bernyanyi, semuanya bertepuk tangan untuknya, Maira juga menganggukkan kepalanya dengan puas."Lumayan, kalau di bagian pergantian suaranya bisa dibuat menjadi lebih lembut, tidak akan ada masalah besar lagi." Kata guru musik itu sambil tersenyum kepada Natasha.Natasha di dalam hati pun merasa sangat bangga, saat dia berjalan kembali, dia menatap Elmira dengan bangga dan mendengus. Alasan kenapa Natasha dan ketiga perempuan lainya memandang rendah Elmira adalah karena pakaian Elmira biasa saja. Dia juga perempuan yang datang dari kampung, mereka pun merasa dia tidak pantas bergabung dengan grup mereka, ditambah lagi sudah merebut posisi teman baik Natasha, jadi mereka tidak suka dengan Elmira.Melihat Elmira yang berdiri di tengah, Natasha menjepit kuku tangannya, seperti acuh tak acuh melihat Elmira, menurutnya, penampilannya barusan sudah mengalahkan Elmira jauh, Elmira di depannya hanya seorang pemula.LElmira memegang mikrofonnya dengan gugup, dia melihat lirik l

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-08
  • Manusia 30 Triliun   Bab 220

    Walaupun mereka satu grup, tapi ada prioritas mereka masing-masing, Natasha selalu berharap untuk menjadi pemimpin dan penyanyi utama dari grupnya. Selama ini, dirinya pasti mendapatkan posisi ketua itu, tapi sekarang Natasha merasa terancam, dia merasa Elmira adalah kompetitor yang sangat kuat.Maira bisa merasakan potensial dari Elmira dan berpikir ingin fokus melatih dia menjadi ketua dari grup ini, Maira memberitahukan Elmira untuk berusaha lebih keras lagi, agar bisa memenuhi persyaratan perusahaan secepat mungkin, jadi dia bisa mempublikasikan grup itu secepat mungkin.Setelah berbincang sesaat, Maira meminta Elmira untuk latihan lagi.Maria Duduk di samping dan melihat mereka berlima latihan, pandangannya terus terpaku kepada Elmira, hal itu membuat Natasha menjadi tidak senang, menjadi semakin tidak senang dengan Elmira, selalu merasa Elmira sudah merebut pusat perhatian dan menjadi rivalnya."Kalian latihan dulu, aku akan keluar sebentar." Maira mengangkat teleponnya dan berg

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-08
  • Manusia 30 Triliun   Bab 221

    "Kamu menganggap dirimu itu sangat penting?" Kata Natasha dengan penuh sindiran, sambil duduk di bangku goyang. Aurel dan Keisha masing-masing duduk di tempat bangku itu, satu lagi berdiri di belakang Natasha, sambil tersenyum menatap Elmira."Hei anak baru, karena kamu sudah bergabung dengan grup ini, kamu harus mengikuti peraturan yang ada di sini." Natasha tersenyum dingin menatap Elmira "Kita adalah seniormu, aku adalah yang tertua disini, dia yang kedua, dia ketiga, dan Zahra di sana adalah yang tertua keempat, kamu yang paling muda, jadi panggil kami dengan sebutan kakak.""Kakak pertama, kakak kedua, kakak ketiga." Walaupun Elmira tahu mereka sengaja menjahili dirinya, tapi dia memanggil mereka sesuai keinginan mereka, Elmira menolehkepada Zahra yang sedang bermain gitar "Kakak keempat.""Tidak perlu, tidak ada peraturan seperti itu." Kata Zahra.Natasha menatap Zahra, dia merasa sangat bangga, Elmira sangat penurut. Dia, Aurel, dan Keisha pun tertawa, dia merasa dirinya lebih

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-09

Bab terbaru

  • Manusia 30 Triliun   Bab 877

    "Ayo pergi! Kita harus sampai di Istana lebih cepat." Kata Kevin yang tidak mempedulikan sarang Rani."Baik!"Di antara Rani, Bunga, Meri dan Dara, Rani dan Bunga memimpin di depan, Meri dan Dara berjalan di belakang. Dengan pantulan cahaya bulan, pemandangan di sekitarnya masih sangat jernih. Karena Kevin jalan kaki, jadi tubuh mereka bisa mengeluarkan panas, sehingga mereka tidak dingin. Setelah 1 jam lebih, mereka akhirnya bisa melihat cahaya di puncak."Tuan muda Kevin, itu adalah istana kita!" Kata Rani kepada Kevin, sambil menunjuk ke arah cahaya itu."Baik, ayo kita pergi!"Ketika Kevin semakin dekat ke Istana, mereka melihat mayat yang berserakan di tanah, ada dari organisasi lain, ada juga dari istana.Emosi keempat wanita itu juga sangat bergejolak! Mereka ingin sekali bergegas ke Istana dan menghabisi semua orang yang masuk ke istana. Ketika mereka berada sekitar 500 meter dari istana, mereka melihat banyak sekali orang di depan gerbang istana!Itu adalah orang dari organ

  • Manusia 30 Triliun   Bab 876

    "Mana obatnya, cepat beri dia makan!"Teriak Kevin."Tuan muda Kevin, sudah kami berikan kepada nona Elmira." Kata Rani. Sekarang bagi Elmira, obatnya sudah tidak terlalu berguna lagi." Kevin…”Panggil Elmira dengan suara lemah."Sebenarnya…. aku tahu kamu menipuku. Penyakit aku…. aku sendiri tahu. Aku sangatbahagia, kamu bisa membawa aku datang untuk…untuk melihat pemandangan, tapi… tapi aku mungkin tidak bisa menemanimu lagi...""Tidak!" Mata Kevin penuh dengan air mata. Dia berbicara."Elmira, kamu dengarkan aku. Aku pasti akan menyembuhkanmu. Rani mengatakan di Istana ada Teratai Salju. Setelah makan Teratai Salju, penyakitmu pasti akan sembuh, percaya padaku...""Kevin…" Elmira tiba-tiba pingsan kembali."Elmira! Elmira!" Kevin terus berteriak. Setelah memastikan Elmira masih bernafas, dia langsung menyuruh Rani, Bunga untuk memegangnya. Kevin juga duduk ke atas ranjang."Elmira, kamu tidak akan mati. Kita masih belum pernah menikmati hari bahagia bersama, bagaimana kamu bi

  • Manusia 30 Triliun   Bab 875

    Kevin menggendong Elmira masuk ke dalam mobil. Rani, Bunga dan Meri yang menjaga Elmira. Dara duduk di samping Kevin dan mengarahkannya.Kevin mengendarai mobilnya keluar dari Kota, dan langsung melaju ke Istana.Istana terletak di Pegunungan Puncak Emu, sekitar 2000 meter diatas permukaan laut, umumnya hanya sedikit orang yang pergi ke sana, kecuali beberapa pendaki gunung dan penjelajah. Tapi infrastrukturnya sangat hebat. Jadi bukan hanya ada jalan umum, tapi juga ada petunjuk jalan.Istana hidup di zaman modern. Tentunya semua rumah dan listrik di dalamnya itu, Istana yang membayar orang untuk memasangnya. Dengan arahan Dara, Kevin sampai di pegunungan. Pemandangan di sini berbeda dengan yang lain. Jalan dua arah yang panjang ini dikelilingi oleh gunung-gunung tinggi."Tuan muda Kevin, kematian ketua belum aku sampaikan ke istana. Kebetulan kali ini kamu juga bisa mengadakan ritual penerimaan posisi ketua di istana." Kata Meri."Sekarang semuanya tidak penting, aku hanya berhara

  • Manusia 30 Triliun   Bab 874

    Melihat kondisi Elmira yang begitu lemah, keempat wanita itu merasa khawatir dan sedih!Penerbangan Kevin disiarkan di lobi bandara."Ayo kita pergi!" Kevin memapah Elmira, dan berjalan ke arah pintu masuk bersama keempat wanita. Melihat pesawat mereka terbang, seseorang keluar dari tiang lobi bandara. Dia adalah suruhan Damar yang datang memonitor Kevin. Orang ini langsung menelepon Damar"Tuan muda Damar, Kevin naik pesawat tujuan Kota! Melihat kondisi wanita itu, sepertinya sudah tidak bisa bertahan lagi!""Bagaimana dengan kondisi Kevin?" Tanya Damar."Sejak dia menyadari kondisi wanita itu, suasana hatinya terus sangat sedih! Semalam, aku melihat dia diam-diam menangis! Tapi dia juga pergi ke kediaman keluarga Zano sekali! Aku tidak tahu apa yang dibicarakannya!""Baik, bagus sekali!" Kata Damar, kemudian dia memutuskan teleponnya. Damar sedang berada di hotel. Sementara ini dia menyembunyikan Natasha di sini. Sekarang Natasha sedang berada di sampingnya, semua pembicaraan tel

  • Manusia 30 Triliun   Bab 873

    "Aku merasa sangat pusing, seluruh badan lemas tidak bertenaga, kenapa bisa begini? Dokter bilang aku kena penyakit apa...." Tanya Elmira dengan suara lemas.Dia masih belum tahu kondisi dirinya. Melihat Elmira yang lemah ini, hati Kevin seperti ditusuk-tusuk."Tidak apa-apa." Kevin langsung memegang tangan Elmira. Sambil tersenyum dia berbicara“Dokter bilang kamu masuk angin yang sangat parah, jadi perlu istirahat di rumah sakit 2 hari. Kamu pasti akan sembuh!""Ooiya, baguslah kalau begitu." Elmira tersenyum datar, seperti krisan berwarna putih. Dia melanjutkan."Aku pikir Natasha sebentar lagi akan membawakan sup untukku. Mungkin setelah makan supnya, aku akan sembuh lebih cepat."Mendengar Elmira masih menganggap Natasha teman baik, Kevin sangat sakit hati. Tapi sekarang dia juga tidak boleh memberitahu Elmira faktanya.Rani dan ketiga perempuan itu juga terlihat sangat marah. Tapi mereka juga tidak berani mengatakan apapun karena takut membuat Elmira lebih parah."Aku lelah,

  • Manusia 30 Triliun   Bab 872

    " Kevin, cepat berdiri!" Zano langsung menyuruh Kevin berdiri. Dia mengerutkan keningnya dan berbicara."Kamu adalah penyelamat keluargaku, jangan berlutut kepadaku. Muncul masalah seperti ini, aku tahu hatimu lebih sakit dari siapapun!" "Bagaimana dengan kondisis Elmira sekarang?" Tanya Zano. Ini adalah pertanyaan yang paling ingin dia tahu."Di tubuhnya terdapat banyak unsur racun, semua rumah sakit bilang jika Elmira sudah… sudah tidak mungkin hidup lagi. Sekarang Elmira dirawat di Rumah Sakit. Rumah Sakit sementara bisa mempertahankan nyawa Elmira. Tapi mereka juga tidak yakin 100%!""Ahh…"Setelah mendengar penjelasan Kevin, dada Zano langsung terasa sakit, dia tidak bisa berdiri tegak dan hampir saja terjatuh. Untung langsung ditangkap oleh Anjas."Ayah, bagaimana denganmu?" Tanya Anjas sambil menatap ayahnya dengan khawatir. Melihat ekspresi ayahnya membaik, dia mengeluarkan ponsel dan membuka satu foto."Ini adalah hasil pengecekan Elmira."Zano langsung mengambil dan memb

  • Manusia 30 Triliun   Bab 871

    "Ooh, aku baru ingat. Elmira terluka, dia sekarang seharusnya minum sup untuk menguatkan diri!" Kata Natasha yang berusaha menutupinya. Sambil berbicara, dia membawakan supnya ke depan Elmira, dan berbicara.“Elmira, ini adalah sup tahu jamur yang aku masak, masih segar sekali. Kamu coba dulu!""Aku sudah minum, memang enak sekali!" Kevin mendekat, mangkoknya sudah kosong."Baik..." Elmira berbicara sambil menerima mangkoknya."Elmira jangan minum, tidak baik menerima sesuatu dari orang lain. Kita juga tidak tahu dia punya maksud apa!" Rani menarik tangan Elmira."Rani, jika kamu berbicara seperti itu lagi, aku akan benar-benar marah. Natasha adalah teman baikku, dia tidak akan mencelakakanku!"Elmira berbicara kepada Rani.Selesai berbicara, Elmira menerima mangkok dari tangan Natasha, dan langsung meminumnya."Natasha, sup yang kamu masak sangat enak! jika kamu buka restoran, restoran lain pasti akan bangkrut!" Canda Elmira."Iya." Natasha tersenyum kepada Elmira. Dia juga mel

  • Manusia 30 Triliun   Bab 870

    "Tuan muda Damar, aku melakukan banyak hal jahat untukmu. Kamu harus memberikan kompensasi sebanyak mungkin kepadaku, jangan sampai membiarkan aku menderita sedikitpun."Kata Natasha dengan serius sambil menatap Damar."Baik, aku berjanji denganmu. Aku Damar selalu menepati janji, kamu pasti akan menjadi nyonya dari Keluarga besarku!" Damar lalu berdiri dan berjalan ke belakangnya. Dia mendekatkan wajah ke bahunya, sambil berbicara."Sayangku, sudah selesai makan? Kalau sudah, ayo kita ke atas dan nikmati kehidupan surgawi kita!"Natasha tersenyum, dia lalu berdiri dan bersandar di bahu Damar. Mereka berdua berjalan ke lantai dua.Keesokan harinya, Kevin libur hari ini, dia jalan-jalan di lingkungan kampusnya. Dia sampai di lapangan, lapangannya penuh dengan orang-orang. Ada yang bermain basket, ada yang main bulu tangkis. Di landasan lari lapangan, ada beberapa kelas yang sedang berolahraga. Kevin melihatnya, salah satu kelasnya itu adalah kelas Elmira.Saat ini, Elmira sedang berdi

  • Manusia 30 Triliun   Bab 869

    Natasha menelepon Damar dan menanyakan tentang apa yang terjadi dengan Tora. Dia baru tahu ternyata Damar menyuruh orang menghajarnya sampai masuk rumah sakit. Alasannya karena Tora bersikap tidak sopan kepada Damar di depan Kediaman keluarga. Natasha memanggil mobil dan bergegas ke rumah sakit.Kevin membeli beberapa hadiah di depan rumah sakit terlebih dahulu. Setelah sampai di depan kamar Tora, dia mendorong pintunya dan berbicara."Kakak Tora, aku datang menjengukmu!"Kevin terkejut melihat pemandangan di kamar rawat inap. Natasha sedang berada di kamarnya dan duduk di samping ranjang Tora."Kenapa kamu bisa ke sini?" Kata Kevin yang penasaran.."Oh, aku mendengar satpam lain bilang bahwa kamu punya seorang teman sesama satpam yang masuk rumah sakit, jadi aku datang menjenguknya. Ternyata hari ini kamu juga datang." Kata Natasha sambil tersenyum." Kevin, hari ini terima kasih nona Natasha.Adikku pergi ke sekolah, jadi tidak ada yang menjagaku. Nona Natasha mengambilkan makanan

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status