Beranda / Romansa / Manusia 30 Triliun / Bab 161 - Bab 170

Semua Bab Manusia 30 Triliun: Bab 161 - Bab 170

871 Bab

Bab 161

"Baiklah." Kevin memasukan kembali ponselnya."Terima kasih, terima kasih atas kebaikan Anda yang begitu besar ini, aku akan membalasnya..." Fani berlutut sambil menganggukkan kepalanya dengan bahagia. Saat ini, dia sama sekali tidak memiliki sedikitpun niat untuk membalas dendam kepada Elmira dan Kevin, dia sudah jera.Kevin meminta Fani untuk segera bangun, karena bagaimanapun juga tidak enak jika dilihat banyak orang. Fani segera bangun, lalu dengan secepat kilat membuatkan pesanan untuk Kevin dan Elmira, dia berencana untuk memberikan kwetiau ini secara percuma kepada mereka, tapi pada akhirnya Kevin tetap memberikan uang sebesar 20 ribu padanya.Menggenggam uang senilai 20 ribu sambil memandangi bayangan Elmira dan Kevin pergi, air mata Fani pun tidak bisa dibendung. Jika bukan karena dirinya yang mencari gara-gara, bagaimana mungkin dia akan berada di titik seperti ini.Fani memasukkan uang tersebut ke saku bajunya, kemudian kembali merapikan kursi dan meja serta menunggu pelan
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-09
Baca selengkapnya

Bab 162

Bibir Dinda bergetar sambil menatap Mario, dia merasa sangat menderita saat ini dan dia juga merasa Mario sangat jahat."Ayo, pergi… naik sepeda yang sudah aku sewa saja!" Mario menarik pergelangan tangan Dinda, lalu berjalan ke arah sepeda yang terparkir rapi.Tiba-tiba Dinda melepaskan genggaman tangannya, lalu berlari hingga pinggir jalan dan melambaikan tangan untuk menghentikan mobil taksi, dia ingin segera kembali ke kampus.Mario merasa sangat kesal setengah mati, dia pun berteriak dengan marah dan memanggil Dinda dengan panggilan "Brengsek".Keesokan harinya, Elmira telah berangkat ke kampus pagi harinya, dalam satu bulan ini, dia telah ketinggalan banyak sekali mata kuliahnya dan dia harus menebusnya. Sedangkan Kevin, dia terbangun pada jam 8, lalu perlahan-lahan berjalan ke kantin kampus untuk mencari sarapan, kemudian pergi ke asrama untuk menemui Andre dan teman yang lainnya.Sambil menyantap sarapannya Kevin melihat ponselnya. Di situs resmi kampus wajah Mario telah terpam
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-09
Baca selengkapnya

Bab 163

"Mario, apakah kamu seorang pria? Meminta uang pada seorang wanita, apa kamu tidak tahu malu?" Dinda kesal setengah mati ketika mendengar Mario meminta uang kepadanya, dia juga merasa ini sungguh memalukan, "Aku sudah menemanimu beberapa bulan ini, kamu pikir aku ini gratis? Masih untung aku tidak meminta ganti rugi padamu, ini malah balik minta uang, apa hati nuranimu sudah tidak ada rasa malu?""Aku sudah menghabiskan 6 hingga 700 juta untukmu, kamu pikir dirimu itu emas atau berlian? Kenapa kamu begitu berharga?" Mario telah berhutang 2 milyar dan sekarang Dinda malah ingin kabur, tentu dia merasa ini sangat tidak adil, "Baiklah, karena kamu mengungkit masalah ini, aku juga akan menghargaimu, bagaimanapun juga kamu sudah melakukan hal gila berkali-kali denganku di hotel, kamu cukup membayarku 350 juta saja, maka aku akan diam sekarang.""Kamu sudah gila!" Dinda memelototi Mario dengan tak berdaya, lalu mengeluarkan ekspresi tak peduli, "Terserah kamu mau bilang apa, sekalipun itu 2
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-10
Baca selengkapnya

Bab 164

Apakah Kevin masih mempedulikanku? Dinda tidak bisa menahan dirinya untuk memikirkan hal ini. Uang sebesar 2 milyar itu telah terbukti bahwa Mario lah yang mengambilnya, itu berarti uang yang ada di Kevin sebesar 1 milyar lebih itu adalah miliknya sendiri. Berarti secara tidak langsung, Kevin adalah orang yang kaya, selain itu di perjamuan tadi malam, Kevin bahkan mendapatkan sebuah kalung berlian dengan harga 800 juta, saat ini dia benar-benar tidak kekurangan uang.Jadi, jika Kevin bersedia untuk membantu Dinda, maka semua masalah akan segera terselesaikan! Memikirkan sampai di sini, Dinda mulai merasa semangat, dia seperti telah menemukan titik terang, tapi yang paling penting saat ini adalah, apakah Kevin akan membantunya?Lagi pula, aku pernah menjadi mantan kekasihnya Kevin, dulu ketika masih menjadi kekasihnya, dia selalu memenuhi semua permintaanku dan sekarang meskipun aku telah mencampakkannya, pasti dalam hatinya masih ada aku. Terakhir saat di perpustakaan, bukankah aku sud
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-10
Baca selengkapnya

Bab 165

Kevin ragu-ragu sejenak."Apa aku tidak boleh bertemu denganmu? Dulu kamu bisa menemuiku saat dini hari seperti ini, apakah hubungan aku dan kamu sudah memudar sekarang?" Tanya Dinda dengan penuh kesedihan, "Baiklah kalau begitu, karena kamu tidak ingin menemuiku, maka tidak ada lagi yang bisa aku katakan, anggap saja apa yang sudah kita lalui telah berlalu…"Perkataan Dinda penuh dengan kecewa, tapi tetap enggan untuk menutup teleponnya."Baiklah, aku akan menemuimu." Kata Kevin dengan datar."Oke, keluarlah, sampai ketemu di cafe depan kampus." Selesai berbicara, Dinda langsung menutup teleponnya, seperti takut Kevin akan berubah pikiran.Saat ini, Dinda yang sedang berada di cafe tengah mengeluarkan perlengkapan riasan wajahnya dan merapikan riasannya, terlihat Dinda memancarkan senyum licik di matanya.Kevin, Kevin, aku tidak menyangka, sudah sekian lama kita berpisah, tapi kamu masih belum bisa melupakanku. Hanya satu telepon saja dariku sudah bisa membuatmu datang untuk menemuik
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-11
Baca selengkapnya

Bab 166

"Mungkin kamu tidak akan percaya dengan apa yang aku katakan, tapi ketika aku jalan bersama dengan Mario, hatiku selalu ada kamu, aku terus merasa hubunganku dengan Mario bukanlah kemauan dari diriku sendiri, hanya saja aku tidak bisa mengendalikan tubuhku..." Dinda menatap mata Kevin dan berkata dengan 'tulus'."Kalau begitu kamu juga merasa terpaksa saat diajak memesan kamar bersama Mario?" Qin Lang menyesap minumannya dan berkata dengan senyum datar. Raut wajah Dinda terlihat jelas terkejut, sepertinya Kevin masih memperdulikan masalah dia dengan Mario, otak Dinda berputar dengan cepat."Aku tahu kamu tidak peduli dengan hal ini, tapi jika aku berpikir kembali, aku juga merasa diriku sungguh sangat bodoh, kenapa aku bisa memesan kamar dengan orang menjijikkan seperti dia, aku sungguh bodoh, terlalu murahan!" Dinda mulai mengeluarkan jurusnya, merendahkan dirinya untuk maju, agar Kevin bisa semakin mengasihani dirinya, Dinda pun dengan 'sukarela' melayangkan beberapa tamparan ke waj
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-11
Baca selengkapnya

Bab 167

Tapi Kevin malah menarik tangan Dinda, lalu berkata dengan acuh tak acuh, "Aku tidak ingin ke toilet, kamu pergi saja sendiri." Dinda terkejut setelah mendengarkannya, dia merasa sangat marah, apa maksud Kevin ini, dia sudah bertindak sejauh ini, tapi dia masih tidak puas. Ataukah wanita secantik dia sudah tidak mampu untuk menggodanya? Terlepas apa pun alasannya, Dinda sama sekali tidak bisa menerimanya."Kevin, apa maksudmu?" Raut wajah Dinda berubah seketika."Aku tidak bermaksud apa-apa, aku hanya berharap kamu bisa sedikit menghargai dirimu sendiri." Kevin merasa sangat jijik setelah memikirkan perkataan Dinda, dia bahkan berpikir kenapa dirinya dulu bisa menyukai manusia seperti ini?"Kamu benar-benar sudah tidak menyukaiku lagi, selama kamu bersedia untuk memulai kembali, sekarang juga aku bersedia untuk kembali padamu." Dinda berterus terang.Kevin kembali merasa mual."Maaf, aku sudah memiliki Elmira." Akhirnya, dia memiliki kekuatan untuk melontarkan kata ini."Kamu..." Dind
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-12
Baca selengkapnya

Bab 168

"Kamu..." Melihat senyum di wajah kevin, amarah Dinda meledak, "Bukankah kemarin kamu mendapatkan kalung berlian senilai 800 juta? Pinjamkan kalung itu padaku, aku janji, ayahku akan segera mengembalikannya.""Kalung itu sudah kuberikan kepada Elmira dan bukan lagi menjadi milikku, bagaimana mungkin meminta kembali barang yang sudah kuberikan kepada kekasihku?""Bodoh ya kamu, minta kembali kalung itu untukku!" Bola mata Dinda hendak melompat keluar."Dinda!" Kevin berteriak dengan keras hingga membuat gendang telinga Dinda kesakitan, tatapan Kevin saat ini penuh dengan ejekan melihatnya, "Aku bisa meminjamkan uang jika memang uangku masih ada, tapi jika aku tidak bisa meminjamkan uang itu padamu, apa kamu harus berkata seperti itu? Apakah ada peraturan yang mengharuskan Kevin harus meminjamkan uang pada Dinda?" Perkataan ini membuat Dinda tidak berkutik."Baiklah, sudah kuduga kenapa kamu begitu mudah untuk diajak keluar, ternyata kedatanganmu bukan untuk membantuku, melainkan untuk
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-12
Baca selengkapnya

Bab 169

Hingga bayangan wanita cantik itu menghilang, Kevin baru menolehkan kembali kepalanya, tanpa dia sadari dirinya tersenyum tipis ketika bayangan wajah wanita itu melintas di benaknya.Karina? Apakah wanita itu pemilik dari tempat ini? Kevin langsung bergegas berjalan ke arah para penjaga pintu, mereka juga sedang membicarakan kecantikan wanita tadi.Kevin mendehem, lalu bertanya kepada mereka semua, ternyata benar apa yang dia pikirkan, wanita cantik itu memang pemilik dari tempat ini dan bernama Karina.Kevin kembali masuk ke dalam bar tersebut, dia ingin membicarakan masalah akuisisi mengenai tempat ini dengan Karina, daripada nanti dia berikan kepada orang lain. Sesuai dengan apa yang dia lihat tadi, Kevin mengikuti arah jalannya hingga masuk ke dalam area kantornya."Apa ini ruangannya?" Kevin berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan, tidak ada satu orang pun di dalam sana, hanya ada satu meja panjang dan belasan kursi yang tertata rapi. Dia berpikir mungkinkah salah tempat? Kevin pu
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-14
Baca selengkapnya

Bab 170

"Pelayan? Kita di sini sudah tidak memerlukan pelayan lagi, maaf." Kata Linda dengan ramah kepada Kevin. Belakangan ini dia juga sudah berdiskusi mengenai masalah akuisisi dengan Karina, buat apa masih mencari pelayan?"Linda, terima dia saja." Selesai Karina berbicara, dia langsung menoleh ke arah Kevin, tatapannya tajam dan hanya Kevin yang mengerti maksud dari tatapannya, "Kamu mahasiswa dekat sini, bukan? Baiklah kamu bisa bekerja di cafe kami, tentu saja kami tidak akan mengganggu jam belajar, selagi ada waktu senggang kamu bisa datang, aku akan memberikan gaji sebesar 15 ribu per jam, mengerti?""Eh… sebenarnya kedatanganku kesini untuk..." Belum selesai Kevin berbicara, Karina langsung memotongnya lagi, "Apakah kamu merasa 15 ribu terlalu rendah? Coba lihat pakaian yang kamu kenakan sekarang, apa kamu tidak bisa bercermin? Aku menerimamu karena kasihan padamu, kamu jangan sampai tidak bersyukur, sudah tidak ada yang perlu kita bicarakan lagi, cukup itu saja!"Kevin tertegun, aw
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-14
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1516171819
...
88
DMCA.com Protection Status