Share

Bab 169

Author: Lembayung
last update Last Updated: 2022-12-14 08:08:04

Hingga bayangan wanita cantik itu menghilang, Kevin baru menolehkan kembali kepalanya, tanpa dia sadari dirinya tersenyum tipis ketika bayangan wajah wanita itu melintas di benaknya.

Karina? Apakah wanita itu pemilik dari tempat ini? Kevin langsung bergegas berjalan ke arah para penjaga pintu, mereka juga sedang membicarakan kecantikan wanita tadi.

Kevin mendehem, lalu bertanya kepada mereka semua, ternyata benar apa yang dia pikirkan, wanita cantik itu memang pemilik dari tempat ini dan bernama Karina.

Kevin kembali masuk ke dalam bar tersebut, dia ingin membicarakan masalah akuisisi mengenai tempat ini dengan Karina, daripada nanti dia berikan kepada orang lain. Sesuai dengan apa yang dia lihat tadi, Kevin mengikuti arah jalannya hingga masuk ke dalam area kantornya.

"Apa ini ruangannya?" Kevin berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan, tidak ada satu orang pun di dalam sana, hanya ada satu meja panjang dan belasan kursi yang tertata rapi. Dia berpikir mungkinkah salah tempat? Kevin pu
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Manusia 30 Triliun   Bab 170

    "Pelayan? Kita di sini sudah tidak memerlukan pelayan lagi, maaf." Kata Linda dengan ramah kepada Kevin. Belakangan ini dia juga sudah berdiskusi mengenai masalah akuisisi dengan Karina, buat apa masih mencari pelayan?"Linda, terima dia saja." Selesai Karina berbicara, dia langsung menoleh ke arah Kevin, tatapannya tajam dan hanya Kevin yang mengerti maksud dari tatapannya, "Kamu mahasiswa dekat sini, bukan? Baiklah kamu bisa bekerja di cafe kami, tentu saja kami tidak akan mengganggu jam belajar, selagi ada waktu senggang kamu bisa datang, aku akan memberikan gaji sebesar 15 ribu per jam, mengerti?""Eh… sebenarnya kedatanganku kesini untuk..." Belum selesai Kevin berbicara, Karina langsung memotongnya lagi, "Apakah kamu merasa 15 ribu terlalu rendah? Coba lihat pakaian yang kamu kenakan sekarang, apa kamu tidak bisa bercermin? Aku menerimamu karena kasihan padamu, kamu jangan sampai tidak bersyukur, sudah tidak ada yang perlu kita bicarakan lagi, cukup itu saja!"Kevin tertegun, aw

    Last Updated : 2022-12-14
  • Manusia 30 Triliun   Bab 171

    "Kalian semua boleh menuliskan apa saja yang ingin kalian lihat, aku akan memenuhi permintaan kalian semua dan mohon para senior memberikan hadiah yang banyak."Di depan layar, Dinda berbicara dengan penuh antusias, rambutnya juga terlihat sedikit berantakan dan riasan wajahnya juga sedikit luntur."Kevin, apa kamu tahu apa yang baru saja dilakukan oleh Dinda? Ketika ada yang mengatakan bahwa dia ingin melihat Dinda menggelengkan kepala sampai 20 kali, Dinda langsung menggelengkan kepalanya dengan gila, selesai menggelengkan kepalanya dia kehilangan keseimbangannya dan terjatuh ke lantai. Dia sampai kesakitan, tapi orang yang meminta melakukan itu hanya memberikan hadiah 20 ribu." Kata Andre sambil tertawa.Kevin perlahan mengerutkan keningnya, Dinda ingin mengandalkan siaran langsung untuk melunasi 350 juta itu? Dia pun melirik sekilas komentar yang ada di sana. Semuanya hanya mengejek dan menertawakan Dinda."Penyiar yang satu ini cukup konyol, memang pantas jika jadi temanku.""Jel

    Last Updated : 2022-12-15
  • Manusia 30 Triliun   Bab 172

    Raut wajah Andre membeku, lalu setelah dipikir-pikir, dia juga merasa apa yang dia lakukan sedikit keterlaluan.Kevin meliriknya sekilas, lalu menghelakan nafas sambil menatap layar ponselnya yang memperlihatkan Dinda tengah beraksi dengan semangat, kemudian bersiap mematikan siaran langsung tersebut dan tidur.Tepat pada saat ini, tiba-tiba beberapa misi muncul di depan layar."Waktunya misi."'Waktu misi adalah sebuah acara yang diluncurkan oleh aplikasi live, itu adalah penempatan dua penyiar secara acak dan meminta mereka untuk bertarung, tentu saja akan ada hadiah uang tunai bagi pemenangnya, tujuannya adalah agar para penonton siaran langsung ini menghabiskan uangnya."100 juta!"Ini adalah hadiah terbesar sepanjang acara misi. Mata Dinda langsung berbinar-binar saat melihat angka 100 juta itu, maka sisa utangnya kepada Mario tinggal 1/3, ini merupakan sebuah kesempatan emas baginya dan dia sudah membulatkan tekadnya, dirinya harus memenangkan hadiah itu.Saat ini, setelah muncu

    Last Updated : 2022-12-15
  • Manusia 30 Triliun   Bab 173

    Benar saja, garis bagian bawah milik Bunga sudah mulai bergerak maju, tapi sebagian penggemarnya juga ada yang telah bergabung ke siaran langsung milik Dinda dan sebagian besar dari mereka kesana hanya untuk memakinya.Mata Dinda terbelalak menatap kolom komentar, secara otomatis para komentar jahat seperti itu tidak dihiraukan oleh Dinda, dia hanya memperhatikan komentar yang berguna baginya."Ambil seember air, kemudian tuang ke kepalamu satu pistol (setara dengan 300 ribu).""Teguk sampai habis sebotol coca cola dalam satu tarikan nafas, jangan lupa untuk mengocoknya dengan keras terlebih dahulu - satu buku (setara dengan 99 ribu).""Ambil dua buah pensil dan masukkan ke dalam hidung, kemudian pertahankan selama 30 detik jangan sampai jatuh - satu tegangan tinggi (setara dengan 88 ribu).""Baiklah, sekarang juga akan aku lakukan, jangan lupa untuk memberikan hadiahnya ya, kalau yang lain ikut senang melihatnya, kalian juga bisa memberikan hadiah ya, Dinda sangat berterima kasih se

    Last Updated : 2022-12-16
  • Manusia 30 Triliun   Bab 174

    Dinda benar-benar menghabiskan satu botol cola ukuran 500ml dalam satu teguk, dia juga bersendawa dengan durasi yang cukup panjang saat hendak berbicara, bahkan hidungnya yang terasa menyengat juga hampir membuat air matanya keluar.Dinda sama sekali tidak merasa telah menyakiti dirinya sendiri, di dalam pikirannya hanyalah uang dan selama dia bisa mendapatkan uang itu, Dinda rela melakukan apa saja.Selanjutnya, Dinda juga memenuhi berbagai permintaan yang lain.'Menampar diri sendiri'.'Memakan selembar tisu'Permintaan yang aneh-aneh tapi Dinda tetap melakukannya demi uang 100 juta.Semua orang tidak berhenti memberikan hadiah dan gerakan garis di bawah Dinda juga maju pesat meninggalkan Bunga, Dinda telah mencapai angka 30 ribu, sedangkan Bunga baru 4 ribu, waktu sisa dua menit dan sepertinya Dinea yang akan menang.Tapi pada saat ini, Bunga yang sedari tadi diam saja memperhatikan aksi dari Dinda mulai berbisik dengan pelan, "Inilah saatnya.""Penggemarku sekalian, aku akan menya

    Last Updated : 2022-12-16
  • Manusia 30 Triliun   Bab 175

    Melihat Dinda masih melompat dengan panik dan berteriak, Bunga sangat puas, dia pun menyanyikan lagunya dengan penghayatan penuh. Penyiar sepertimu ingin merebut hadiah dariku, lebih baik tidur saja, lagu yang kunyanyikan ini dipersembahkan untukmu.Waktu tersisa 30 detik terakhir dan pada saat ini angka yang diperoleh oleh Bunga jauh lebih unggul 3 kali lipat dari Dinda, orang yang memberikan hadiah kepada mereka mulai tenang, hasilnya sudah ditentukan dan percuma untuk membagikan hadiah lagi. Bunga masih bernyanyi dengan merdu, Dinda hampir menangis, dia sudah membuat dirinya hancur dan tidak terlihat seperti manusia lagi, tapi baru mendapatkan hadiah yang begitu sedikit, sedangkan orang lain hanya perlu menggerakan bibirnya dan dengan mudah memutar balik keadaan!Barusan uang 100 juta itu sudah di depan mata dan dia sudah sangat kegirangan, tapi ternyata ini sebuah siasat dari lawannya! Mendengarkan lantunan lagu yang dinyanyikan oleh Bunga, Dinda merasa sangat ironis, ternyata la

    Last Updated : 2022-12-17
  • Manusia 30 Triliun   Bab 176

    "Kakak, terima kasih, aku sekarang sungguh tidak tahu harus mengatakan apa untuk mengungkapkan rasa terima kasihku, sekarang aku sungguh ingin bertemu denganmu, aku rasa kamu pasti orang yang romantis, tidak, aku tidak ada hak untuk menebak kepribadianmu, bagaimanapun kamu, aku pasti suka, harapan terbesarku sekarang adalah bertemu dengan kamu, aku... aku sangat ingin memeluk kamu... tentu saja aku tahu diriku tidak pantas untuk kamu, tapi aku berpikir seperti itu..." Pikiran Dinda pun semakin berantakan."Aku juga ingin bertemu dengan kamu, aku juga ingin sekali memeluk kamu..." Kata Wina dengan iri.Dinda sungguh licik, kakak Tanpa Nama sudah jelas masuk ke siaran langsung ku lebih dulu, kamu begitu aktif, ingin memulai lebih dulu ya, aku, Wina tidak akan kalah.Saat ini, muncul tulisan "Tanpa Nama sudah meninggalkan siaran langsung" di layar ponselnya.Kevin melamun menatap layar ponselnya, barusan dirinya melihat Dinda terlihat kasihan, yang pada akhirnya membuat dirinya tidak tah

    Last Updated : 2022-12-17
  • Manusia 30 Triliun   Bab 177

    "Memangnya mantan pacar kamu seperti apa?" Dinda berharap ada sedikit harapan di hatinya."Wajahnya sangat cantik, tapi dia adalah wanita paling miskin dan dia sudah berselingkuh di belakangku dengan pria lain.""Apa? Pantas saja kamu meninggalkan rubah licik itu, dia tidak bisa menghargai pria yang setia terhadap perasaannya seperti kamu, jahat sekali, kamu tenang saja, sampah busuk seperti dia tidak akan bertahan lama, aku rasa untuk ke depannya nanti pasti tidak akan ada orang lain yang menginginkan dia, pria normal mana yang ingin bersama dengan wanita seperti itu?""Jangan di ingat lagi?""Ya, kenapa tidak? apakah hati kamu masih merindukan sampah busuk itu? Itu sangat tidak sepadan" Dinda mengetik dengan cepat."Sebenarnya, walaupun penampilanku tidak jauh berbeda dengannya, tapi aku bisa menjamin kepada kamu, aku bukan orang seperti dia, aku suka membaca buku, aku sangat berhati-hati dalam masalah perasaan, sampai saat ini aku juga baru berpacaran dengan satu orang saja, berpac

    Last Updated : 2022-12-18

Latest chapter

  • Manusia 30 Triliun   Bab 880

    Tidak lama kemudian, ratusan wanita dari Istana sudah berhadapan dengan ribuan orang dari Organisasi lainnya. Kevin menengok ke belakang, Elmira sedang dijaga oleh Meri yang terluka. Walaupun Meri dipukul oleh Raja Biru, tubuhnya sekarang lemah, tapi untuk mengatasi orang-orang lemah seperti ini bukanlah hal yang sulit baginya. Tapi Kevin tetap khawatir dengan keselamatan Elmira.Setelah memukul seorang pemimpin kecil sampai mati, Kevin berlari ke arah Elmira. Raja Biru langsung tahu wanita yang sedang pingsan di samping Meri itu sangat penting bagi Kevin! Sepertinya dia bisa memanfaatkan wanita ini.Kevin melompat ke samping Meri. Beberapa anggota organisasi menyerang Kevin dan Meri dengan pisau dan kapak. Kevin mengambil gelang di tangan Meri, menggenggamnya dengan keras, benang gelang tersebut putus seketika, menjadi beberapa butir mutiara."Awas!" Kevin melempar belasan butir mutiara tersebut ke arah mereka, seketika mereka terjatuh di tanah dan kesakitan."Semuanya, kita bunuh w

  • Manusia 30 Triliun   Bab 879

    Teriak Raja Biru, dia merasa Kevin hanyalah seekor ayam lemah yang tidak tahu berasal dari mana."Aku adalah muridnya Nenek!”Ucap Kevin."Segera bawa orang kalian pergi dari Istana, kami masih bisa mengampuni kalian!""Haha, mengampuni kami? Sekarang pasukan kami yang sedang menyerangmu, kamu bilangkamu bisa memaafkan kami? Lucu!" Kata Raja Biru sambil tertawa sinis."Kamu adalah muridnya Nenek? Kalau begitu aku akan membunuhmu dulu, lalu baru menghancurkan Istana!""Bocah, mati kamu!" Raja Biru sudah menganggap Kevin adalah seekor ayam lemah, dia mau menggunakan Kevin untuk mengancam mereka semua, juga sebagai balasan atas kematian bawahannya tadi."Cari mati!"Keempat wanita ingin bergerak untuk mengatasi Raja Biru. Seketika mereka berempat berlari ke arah Raja Biru! Kedua pihak mulai bertarung. Kemampuan Raja Biru juga tidak lemah, walaupun dia dikepung oleh empat orang, tapi dia tetap tidak panik, bahkan bisa mengimbangi mereka berempat."Aku juga ikut!"Ada beberapa pemimpin

  • Manusia 30 Triliun   Bab 878

    "Tidak tahu malu…""Murid boleh dibunuh, tapi tidak boleh dihina, kami semua akan menghabisi kalian.""Nona Ranti, ayo kita bergerak, orang-orang yang tidak tahu malu ini sangat keterlaluan."Para pengikut dari Istana meminta Ranti memberi perintah untuk bertarung dengan mereka, tapi Ranti sebagai penanggung jawab Istana sementara, jika keputusannya membuat Istana hancur seketika, bagaimana dia bisa bertemu dengan pemimpin?Rantig terdiam."Nona Ranti tidak bicara, berarti ku anggap kamu menyetujuinya."Raja Biru tertawa, dia memanggil seorang bawahannya yang jelek, menunjuk para pengikut dari Istana dengan dagunya"Ku Beri kamu satu kesempatan, kamu boleh mengelus satu wanita yang kamu suka! Tenang saja, mereka tidak berani menyerang, jika mereka berani menyerangmu, maka kita semua akan meratakan Istana ini!"Raja Biru mendorong bawahannya itu ke arah para pengikut Istana. Para pengikut Istana menatap seorang bawahan yang sedang tertawa jahat itu, dia tidak bisa membiarkan para peng

  • Manusia 30 Triliun   Bab 877

    "Ayo pergi! Kita harus sampai di Istana lebih cepat." Kata Kevin yang tidak mempedulikan sarang Rani."Baik!"Di antara Rani, Bunga, Meri dan Dara, Rani dan Bunga memimpin di depan, Meri dan Dara berjalan di belakang. Dengan pantulan cahaya bulan, pemandangan di sekitarnya masih sangat jernih. Karena Kevin jalan kaki, jadi tubuh mereka bisa mengeluarkan panas, sehingga mereka tidak dingin. Setelah 1 jam lebih, mereka akhirnya bisa melihat cahaya di puncak."Tuan muda Kevin, itu adalah istana kita!" Kata Rani kepada Kevin, sambil menunjuk ke arah cahaya itu."Baik, ayo kita pergi!"Ketika Kevin semakin dekat ke Istana, mereka melihat mayat yang berserakan di tanah, ada dari organisasi lain, ada juga dari istana.Emosi keempat wanita itu juga sangat bergejolak! Mereka ingin sekali bergegas ke Istana dan menghabisi semua orang yang masuk ke istana. Ketika mereka berada sekitar 500 meter dari istana, mereka melihat banyak sekali orang di depan gerbang istana!Itu adalah orang dari organ

  • Manusia 30 Triliun   Bab 876

    "Mana obatnya, cepat beri dia makan!"Teriak Kevin."Tuan muda Kevin, sudah kami berikan kepada nona Elmira." Kata Rani. Sekarang bagi Elmira, obatnya sudah tidak terlalu berguna lagi." Kevin…”Panggil Elmira dengan suara lemah."Sebenarnya…. aku tahu kamu menipuku. Penyakit aku…. aku sendiri tahu. Aku sangatbahagia, kamu bisa membawa aku datang untuk…untuk melihat pemandangan, tapi… tapi aku mungkin tidak bisa menemanimu lagi...""Tidak!" Mata Kevin penuh dengan air mata. Dia berbicara."Elmira, kamu dengarkan aku. Aku pasti akan menyembuhkanmu. Rani mengatakan di Istana ada Teratai Salju. Setelah makan Teratai Salju, penyakitmu pasti akan sembuh, percaya padaku...""Kevin…" Elmira tiba-tiba pingsan kembali."Elmira! Elmira!" Kevin terus berteriak. Setelah memastikan Elmira masih bernafas, dia langsung menyuruh Rani, Bunga untuk memegangnya. Kevin juga duduk ke atas ranjang."Elmira, kamu tidak akan mati. Kita masih belum pernah menikmati hari bahagia bersama, bagaimana kamu bi

  • Manusia 30 Triliun   Bab 875

    Kevin menggendong Elmira masuk ke dalam mobil. Rani, Bunga dan Meri yang menjaga Elmira. Dara duduk di samping Kevin dan mengarahkannya.Kevin mengendarai mobilnya keluar dari Kota, dan langsung melaju ke Istana.Istana terletak di Pegunungan Puncak Emu, sekitar 2000 meter diatas permukaan laut, umumnya hanya sedikit orang yang pergi ke sana, kecuali beberapa pendaki gunung dan penjelajah. Tapi infrastrukturnya sangat hebat. Jadi bukan hanya ada jalan umum, tapi juga ada petunjuk jalan.Istana hidup di zaman modern. Tentunya semua rumah dan listrik di dalamnya itu, Istana yang membayar orang untuk memasangnya. Dengan arahan Dara, Kevin sampai di pegunungan. Pemandangan di sini berbeda dengan yang lain. Jalan dua arah yang panjang ini dikelilingi oleh gunung-gunung tinggi."Tuan muda Kevin, kematian ketua belum aku sampaikan ke istana. Kebetulan kali ini kamu juga bisa mengadakan ritual penerimaan posisi ketua di istana." Kata Meri."Sekarang semuanya tidak penting, aku hanya berhara

  • Manusia 30 Triliun   Bab 874

    Melihat kondisi Elmira yang begitu lemah, keempat wanita itu merasa khawatir dan sedih!Penerbangan Kevin disiarkan di lobi bandara."Ayo kita pergi!" Kevin memapah Elmira, dan berjalan ke arah pintu masuk bersama keempat wanita. Melihat pesawat mereka terbang, seseorang keluar dari tiang lobi bandara. Dia adalah suruhan Damar yang datang memonitor Kevin. Orang ini langsung menelepon Damar"Tuan muda Damar, Kevin naik pesawat tujuan Kota! Melihat kondisi wanita itu, sepertinya sudah tidak bisa bertahan lagi!""Bagaimana dengan kondisi Kevin?" Tanya Damar."Sejak dia menyadari kondisi wanita itu, suasana hatinya terus sangat sedih! Semalam, aku melihat dia diam-diam menangis! Tapi dia juga pergi ke kediaman keluarga Zano sekali! Aku tidak tahu apa yang dibicarakannya!""Baik, bagus sekali!" Kata Damar, kemudian dia memutuskan teleponnya. Damar sedang berada di hotel. Sementara ini dia menyembunyikan Natasha di sini. Sekarang Natasha sedang berada di sampingnya, semua pembicaraan tel

  • Manusia 30 Triliun   Bab 873

    "Aku merasa sangat pusing, seluruh badan lemas tidak bertenaga, kenapa bisa begini? Dokter bilang aku kena penyakit apa...." Tanya Elmira dengan suara lemas.Dia masih belum tahu kondisi dirinya. Melihat Elmira yang lemah ini, hati Kevin seperti ditusuk-tusuk."Tidak apa-apa." Kevin langsung memegang tangan Elmira. Sambil tersenyum dia berbicara“Dokter bilang kamu masuk angin yang sangat parah, jadi perlu istirahat di rumah sakit 2 hari. Kamu pasti akan sembuh!""Ooiya, baguslah kalau begitu." Elmira tersenyum datar, seperti krisan berwarna putih. Dia melanjutkan."Aku pikir Natasha sebentar lagi akan membawakan sup untukku. Mungkin setelah makan supnya, aku akan sembuh lebih cepat."Mendengar Elmira masih menganggap Natasha teman baik, Kevin sangat sakit hati. Tapi sekarang dia juga tidak boleh memberitahu Elmira faktanya.Rani dan ketiga perempuan itu juga terlihat sangat marah. Tapi mereka juga tidak berani mengatakan apapun karena takut membuat Elmira lebih parah."Aku lelah,

  • Manusia 30 Triliun   Bab 872

    " Kevin, cepat berdiri!" Zano langsung menyuruh Kevin berdiri. Dia mengerutkan keningnya dan berbicara."Kamu adalah penyelamat keluargaku, jangan berlutut kepadaku. Muncul masalah seperti ini, aku tahu hatimu lebih sakit dari siapapun!" "Bagaimana dengan kondisis Elmira sekarang?" Tanya Zano. Ini adalah pertanyaan yang paling ingin dia tahu."Di tubuhnya terdapat banyak unsur racun, semua rumah sakit bilang jika Elmira sudah… sudah tidak mungkin hidup lagi. Sekarang Elmira dirawat di Rumah Sakit. Rumah Sakit sementara bisa mempertahankan nyawa Elmira. Tapi mereka juga tidak yakin 100%!""Ahh…"Setelah mendengar penjelasan Kevin, dada Zano langsung terasa sakit, dia tidak bisa berdiri tegak dan hampir saja terjatuh. Untung langsung ditangkap oleh Anjas."Ayah, bagaimana denganmu?" Tanya Anjas sambil menatap ayahnya dengan khawatir. Melihat ekspresi ayahnya membaik, dia mengeluarkan ponsel dan membuka satu foto."Ini adalah hasil pengecekan Elmira."Zano langsung mengambil dan memb

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status