Share

Bab 171

Penulis: Lembayung
last update Terakhir Diperbarui: 2022-12-15 13:18:20

"Kalian semua boleh menuliskan apa saja yang ingin kalian lihat, aku akan memenuhi permintaan kalian semua dan mohon para senior memberikan hadiah yang banyak."

Di depan layar, Dinda berbicara dengan penuh antusias, rambutnya juga terlihat sedikit berantakan dan riasan wajahnya juga sedikit luntur.

"Kevin, apa kamu tahu apa yang baru saja dilakukan oleh Dinda? Ketika ada yang mengatakan bahwa dia ingin melihat Dinda menggelengkan kepala sampai 20 kali, Dinda langsung menggelengkan kepalanya dengan gila, selesai menggelengkan kepalanya dia kehilangan keseimbangannya dan terjatuh ke lantai. Dia sampai kesakitan, tapi orang yang meminta melakukan itu hanya memberikan hadiah 20 ribu." Kata Andre sambil tertawa.

Kevin perlahan mengerutkan keningnya, Dinda ingin mengandalkan siaran langsung untuk melunasi 350 juta itu? Dia pun melirik sekilas komentar yang ada di sana. Semuanya hanya mengejek dan menertawakan Dinda.

"Penyiar yang satu ini cukup konyol, memang pantas jika jadi temanku."

"Jel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Manusia 30 Triliun   Bab 172

    Raut wajah Andre membeku, lalu setelah dipikir-pikir, dia juga merasa apa yang dia lakukan sedikit keterlaluan.Kevin meliriknya sekilas, lalu menghelakan nafas sambil menatap layar ponselnya yang memperlihatkan Dinda tengah beraksi dengan semangat, kemudian bersiap mematikan siaran langsung tersebut dan tidur.Tepat pada saat ini, tiba-tiba beberapa misi muncul di depan layar."Waktunya misi."'Waktu misi adalah sebuah acara yang diluncurkan oleh aplikasi live, itu adalah penempatan dua penyiar secara acak dan meminta mereka untuk bertarung, tentu saja akan ada hadiah uang tunai bagi pemenangnya, tujuannya adalah agar para penonton siaran langsung ini menghabiskan uangnya."100 juta!"Ini adalah hadiah terbesar sepanjang acara misi. Mata Dinda langsung berbinar-binar saat melihat angka 100 juta itu, maka sisa utangnya kepada Mario tinggal 1/3, ini merupakan sebuah kesempatan emas baginya dan dia sudah membulatkan tekadnya, dirinya harus memenangkan hadiah itu.Saat ini, setelah muncu

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-15
  • Manusia 30 Triliun   Bab 173

    Benar saja, garis bagian bawah milik Bunga sudah mulai bergerak maju, tapi sebagian penggemarnya juga ada yang telah bergabung ke siaran langsung milik Dinda dan sebagian besar dari mereka kesana hanya untuk memakinya.Mata Dinda terbelalak menatap kolom komentar, secara otomatis para komentar jahat seperti itu tidak dihiraukan oleh Dinda, dia hanya memperhatikan komentar yang berguna baginya."Ambil seember air, kemudian tuang ke kepalamu satu pistol (setara dengan 300 ribu).""Teguk sampai habis sebotol coca cola dalam satu tarikan nafas, jangan lupa untuk mengocoknya dengan keras terlebih dahulu - satu buku (setara dengan 99 ribu).""Ambil dua buah pensil dan masukkan ke dalam hidung, kemudian pertahankan selama 30 detik jangan sampai jatuh - satu tegangan tinggi (setara dengan 88 ribu).""Baiklah, sekarang juga akan aku lakukan, jangan lupa untuk memberikan hadiahnya ya, kalau yang lain ikut senang melihatnya, kalian juga bisa memberikan hadiah ya, Dinda sangat berterima kasih se

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-16
  • Manusia 30 Triliun   Bab 174

    Dinda benar-benar menghabiskan satu botol cola ukuran 500ml dalam satu teguk, dia juga bersendawa dengan durasi yang cukup panjang saat hendak berbicara, bahkan hidungnya yang terasa menyengat juga hampir membuat air matanya keluar.Dinda sama sekali tidak merasa telah menyakiti dirinya sendiri, di dalam pikirannya hanyalah uang dan selama dia bisa mendapatkan uang itu, Dinda rela melakukan apa saja.Selanjutnya, Dinda juga memenuhi berbagai permintaan yang lain.'Menampar diri sendiri'.'Memakan selembar tisu'Permintaan yang aneh-aneh tapi Dinda tetap melakukannya demi uang 100 juta.Semua orang tidak berhenti memberikan hadiah dan gerakan garis di bawah Dinda juga maju pesat meninggalkan Bunga, Dinda telah mencapai angka 30 ribu, sedangkan Bunga baru 4 ribu, waktu sisa dua menit dan sepertinya Dinea yang akan menang.Tapi pada saat ini, Bunga yang sedari tadi diam saja memperhatikan aksi dari Dinda mulai berbisik dengan pelan, "Inilah saatnya.""Penggemarku sekalian, aku akan menya

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-16
  • Manusia 30 Triliun   Bab 175

    Melihat Dinda masih melompat dengan panik dan berteriak, Bunga sangat puas, dia pun menyanyikan lagunya dengan penghayatan penuh. Penyiar sepertimu ingin merebut hadiah dariku, lebih baik tidur saja, lagu yang kunyanyikan ini dipersembahkan untukmu.Waktu tersisa 30 detik terakhir dan pada saat ini angka yang diperoleh oleh Bunga jauh lebih unggul 3 kali lipat dari Dinda, orang yang memberikan hadiah kepada mereka mulai tenang, hasilnya sudah ditentukan dan percuma untuk membagikan hadiah lagi. Bunga masih bernyanyi dengan merdu, Dinda hampir menangis, dia sudah membuat dirinya hancur dan tidak terlihat seperti manusia lagi, tapi baru mendapatkan hadiah yang begitu sedikit, sedangkan orang lain hanya perlu menggerakan bibirnya dan dengan mudah memutar balik keadaan!Barusan uang 100 juta itu sudah di depan mata dan dia sudah sangat kegirangan, tapi ternyata ini sebuah siasat dari lawannya! Mendengarkan lantunan lagu yang dinyanyikan oleh Bunga, Dinda merasa sangat ironis, ternyata la

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-17
  • Manusia 30 Triliun   Bab 176

    "Kakak, terima kasih, aku sekarang sungguh tidak tahu harus mengatakan apa untuk mengungkapkan rasa terima kasihku, sekarang aku sungguh ingin bertemu denganmu, aku rasa kamu pasti orang yang romantis, tidak, aku tidak ada hak untuk menebak kepribadianmu, bagaimanapun kamu, aku pasti suka, harapan terbesarku sekarang adalah bertemu dengan kamu, aku... aku sangat ingin memeluk kamu... tentu saja aku tahu diriku tidak pantas untuk kamu, tapi aku berpikir seperti itu..." Pikiran Dinda pun semakin berantakan."Aku juga ingin bertemu dengan kamu, aku juga ingin sekali memeluk kamu..." Kata Wina dengan iri.Dinda sungguh licik, kakak Tanpa Nama sudah jelas masuk ke siaran langsung ku lebih dulu, kamu begitu aktif, ingin memulai lebih dulu ya, aku, Wina tidak akan kalah.Saat ini, muncul tulisan "Tanpa Nama sudah meninggalkan siaran langsung" di layar ponselnya.Kevin melamun menatap layar ponselnya, barusan dirinya melihat Dinda terlihat kasihan, yang pada akhirnya membuat dirinya tidak tah

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-17
  • Manusia 30 Triliun   Bab 177

    "Memangnya mantan pacar kamu seperti apa?" Dinda berharap ada sedikit harapan di hatinya."Wajahnya sangat cantik, tapi dia adalah wanita paling miskin dan dia sudah berselingkuh di belakangku dengan pria lain.""Apa? Pantas saja kamu meninggalkan rubah licik itu, dia tidak bisa menghargai pria yang setia terhadap perasaannya seperti kamu, jahat sekali, kamu tenang saja, sampah busuk seperti dia tidak akan bertahan lama, aku rasa untuk ke depannya nanti pasti tidak akan ada orang lain yang menginginkan dia, pria normal mana yang ingin bersama dengan wanita seperti itu?""Jangan di ingat lagi?""Ya, kenapa tidak? apakah hati kamu masih merindukan sampah busuk itu? Itu sangat tidak sepadan" Dinda mengetik dengan cepat."Sebenarnya, walaupun penampilanku tidak jauh berbeda dengannya, tapi aku bisa menjamin kepada kamu, aku bukan orang seperti dia, aku suka membaca buku, aku sangat berhati-hati dalam masalah perasaan, sampai saat ini aku juga baru berpacaran dengan satu orang saja, berpac

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-18
  • Manusia 30 Triliun   Bab 178

    Dinda menempatkan tangannya ke samping mulutnya, lalu mengucapkan satu per satu "Dia adalah Doni.""Haha, kamu takut kan, orang kaya yang aku kenal kemarin adalah Doni yang kemarin kamu sudah berpura-pura menjadi dia, aku sudah menghubunginya! Kamu tenang saja, aku pasti akan membuat dia mencari tahu soal kamu yang menghadiri pesta bos Fajar dengan memakai identitasnya, lalu mengambil kalung berlian senilai 800 juta itu! Dan dia pasti akan memasukkanmu ke dalam penjara!"Kevin tidak ingin melihat tampang sombong Dinda lagi, dia merasa pusing, Kevin pun tidak menunggu dia lagi, dia langsung mendorong Dinda dan berjalan ke arah kelas, Dinda yang didorong Kevin pun mundur ke belakang."Kevin siala , aku akan memberitahukan kakak Doni tentang dirimu, jangan pikir kamu bisa bersenang-senang sekarang, kamu sebentar pasti lagi akan habis, kamu tunggu saja, sebentar lagi kamu akan masuk penjara!" Dinda menunjuk Kevin dari belakang dan memarahinya.Dinda tidak menghadiri kelas ini. Kevin yang

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-18
  • Manusia 30 Triliun   Bab 179

    "Nona, tolong Anda segera pergi, atau tidak saya akan lapor polisi." Chiko mengeluarkan ponselnya, sambil menatap wanita muda itu dengan serius."Aduh, kalian semua memang tidak tahu malu ya?" Wanita muda itu mendengar Chiko ingin lapor polisi dan dia menjadi semakin marah, dia mengeluarkan pakaian dari dalam tas yang dia bawa, lalu dia mengeluarkan korek api, dia membakar pakaian itu dan dia lempar ke depan pintu. Orang lain melihat itu pun langsung bergegas menginjak-injak dan memadamkan api itu."Kenapa kau seperti ini? Di dalam toko ini semuanya baju, kamu mau tanggung jawab jika semuanya terbakar? Orang seramai ini, kalau ada apa-apa, apakah kamu mampu bertanggung jawab?" Kata Chiko dengan marah, dia tidak berbasa-basi lagi dan langsung menelpon 110.Wanita muda itu terlihat tidak takut. Polisi dari kantor polisi terdekat pun datang dan langsung mempertanyakan wanita muda itu soal masalah pakaiannya."Aku membeli sendiri pakaian ini, aku juga membakar pakaian ini satu meter dari

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-19

Bab terbaru

  • Manusia 30 Triliun   Bab 871

    "Ooh, aku baru ingat. Elmira terluka, dia sekarang seharusnya minum sup untuk menguatkan diri!" Kata Natasha yang berusaha menutupinya. Sambil berbicara, dia membawakan supnya ke depan Elmira, dan berbicara.“Elmira, ini adalah sup tahu jamur yang aku masak, masih segar sekali. Kamu coba dulu!""Aku sudah minum, memang enak sekali!" Kevin mendekat, mangkoknya sudah kosong."Baik..." Elmira berbicara sambil menerima mangkoknya."Elmira jangan minum, tidak baik menerima sesuatu dari orang lain. Kita juga tidak tahu dia punya maksud apa!" Rani menarik tangan Elmira."Rani, jika kamu berbicara seperti itu lagi, aku akan benar-benar marah. Natasha adalah teman baikku, dia tidak akan mencelakakanku!"Elmira berbicara kepada Rani.Selesai berbicara, Elmira menerima mangkok dari tangan Natasha, dan langsung meminumnya."Natasha, sup yang kamu masak sangat enak! jika kamu buka restoran, restoran lain pasti akan bangkrut!" Canda Elmira."Iya." Natasha tersenyum kepada Elmira. Dia juga mel

  • Manusia 30 Triliun   Bab 870

    "Tuan muda Damar, aku melakukan banyak hal jahat untukmu. Kamu harus memberikan kompensasi sebanyak mungkin kepadaku, jangan sampai membiarkan aku menderita sedikitpun."Kata Natasha dengan serius sambil menatap Damar."Baik, aku berjanji denganmu. Aku Damar selalu menepati janji, kamu pasti akan menjadi nyonya dari Keluarga besarku!" Damar lalu berdiri dan berjalan ke belakangnya. Dia mendekatkan wajah ke bahunya, sambil berbicara."Sayangku, sudah selesai makan? Kalau sudah, ayo kita ke atas dan nikmati kehidupan surgawi kita!"Natasha tersenyum, dia lalu berdiri dan bersandar di bahu Damar. Mereka berdua berjalan ke lantai dua.Keesokan harinya, Kevin libur hari ini, dia jalan-jalan di lingkungan kampusnya. Dia sampai di lapangan, lapangannya penuh dengan orang-orang. Ada yang bermain basket, ada yang main bulu tangkis. Di landasan lari lapangan, ada beberapa kelas yang sedang berolahraga. Kevin melihatnya, salah satu kelasnya itu adalah kelas Elmira.Saat ini, Elmira sedang berdi

  • Manusia 30 Triliun   Bab 869

    Natasha menelepon Damar dan menanyakan tentang apa yang terjadi dengan Tora. Dia baru tahu ternyata Damar menyuruh orang menghajarnya sampai masuk rumah sakit. Alasannya karena Tora bersikap tidak sopan kepada Damar di depan Kediaman keluarga. Natasha memanggil mobil dan bergegas ke rumah sakit.Kevin membeli beberapa hadiah di depan rumah sakit terlebih dahulu. Setelah sampai di depan kamar Tora, dia mendorong pintunya dan berbicara."Kakak Tora, aku datang menjengukmu!"Kevin terkejut melihat pemandangan di kamar rawat inap. Natasha sedang berada di kamarnya dan duduk di samping ranjang Tora."Kenapa kamu bisa ke sini?" Kata Kevin yang penasaran.."Oh, aku mendengar satpam lain bilang bahwa kamu punya seorang teman sesama satpam yang masuk rumah sakit, jadi aku datang menjenguknya. Ternyata hari ini kamu juga datang." Kata Natasha sambil tersenyum." Kevin, hari ini terima kasih nona Natasha.Adikku pergi ke sekolah, jadi tidak ada yang menjagaku. Nona Natasha mengambilkan makanan

  • Manusia 30 Triliun   Bab 868

    "Kalian itu, kelas ini bukan rumah kalian. Kalau kamu berbicara sekeras itu, sepertinya kalian sudah mengerti dengan pelajaran aku! Kalau begitu aku akan bertanya, jika tidak bisa, aku akan memberikan nilai nol kepada kalian!Dari depan, seorang dosen pria yang memakai kacamata berbicara. Elmira, Meri, Dara dan Natasha berdiri semua. Dosen di universitas biasanya tidak mengenali mahasiswanya sendiri, jadi dosen ini juga tidak tahu Natasha bukan anak di kelasnya.Elmira merasa tidak nyaman, sejak kecil sampai sekarang, dia tidak pernah dimarahi guru di depan umum. Sekarang malah langsung ditunjuk oleh dosen di depan semua orang. Di dalam hati Meri dan Dara masih merasa kesal dengan Natasha."Dengarkan baik-baik, apa definisi mode?" Tanya dosen kepada Elmira dan teman temannya. Ini adalah pelajaran yang sedang dia ajarkan tadi, beberapa wanita ini terus berbicara, mereka pasti tidak bisa menjawab.Mode?Elmira pernah belajar tentang ini, tapi dia tidak menghafalnya. Apalagi Meri dan Da

  • Manusia 30 Triliun   Bab 867

    Elmira menemani Natasha kembali ke asramanya, setelah membantu Natasha ganti baju, mereka ngobrol sebentar, barulah Elmira pergi. Bisa menambah satu teman baik dan mengurangi satu musuh, Elmira tentu merasa sangat senang. Melihat pintu ruangannya pelan-pelan tertutup. Senyuman Natasha menjadi semakin jahat, dia mulai mengoceh."Demi mencari perhatian kalian berdua, hari ini aku harus berlutut di tengah hujan, hampir saja flu! Kalau bukan demi menikah dengan Tuan muda Damar, mana mungkin aku meminta maaf kepada kalian! Huh, tunggu hubungan kita semakin dekat, Tuan muda Damar akan mulai membalaskan dendamnya. Sampai saat itu, kita lihat bagaimana kalian akan menangis."Natasha menelepon Damar."Tuan muda Damar, sekarang aku sudah berhasil memperdekat hubungan dengan Kevin. Tunggu beberapa hari lagi, mungkin dia tidak akan waspada lagi padaku." Kata Natasha."Iya, bagus sekali." Kata Damar mengangguk. Efisiensi Natasha sangat cepat, dia tidak membuat kesalahan dalam langkah ini."Tuan

  • Manusia 30 Triliun   Bab 866

    "Aku tahu kamu sangat membenciku, tapi aku akan berusaha untuk memperbaiki kesalahan yang pernah aku lakukan." Kata Natasha. Dia memberikan termos di tangannya kepada Kevin, lalu berkata dengan lembut."Hari ini hujan, lebih gampang flu. Ini adalah Sup yang aku masak, cepat diminum, bisa menahan flu.""Tidak perlu, silahkan pergi!" Kata Kevin sambil mendorong termosnya." Kevin!" Saat ini, Elmira dan yang lainnya berjalan keluar perpustakaan.Mendengar suara Elmira, Kevin dan Natasha langsung terkejut. Melihat Natasha yang berada di samping Kevin, Elmira langsung bingung dan berdiri di tempat.Sejak ingatannya kembali, Kevin sudah memberitahu semuanya. Dirinya bisa dibawa oleh Martin dari bandara, semua karena Natasha. Dan kali itu juga hampir merenggut nyawanya."Elmira! Kamu kenapa?" Tanya Kevin dengan perhatian, dia langsung berjalan ke depan Elmira dan merangkul bahunya.Elmira!Natasha tidak pernah menyangka Elmira berada di Universitas Santara, dia selalu mengira Elmira suda

  • Manusia 30 Triliun   Bab 865

    "Orang macam apa itu! Benar benar menyebalkan!" Kata Meri yang marah melihat kepergian Natasha."Huh, mau bertengkar denganku, kalian masih muda!" Kata Natasha sambil berjalan keluar kantin. Kejadian tadi membuat hatinya lebih senang, dia sangat menyukai perasaan merundung orang seperti ini. Ketika hampir sampai Kediaman keluarga, Natasha kembali menunjukkan sikap mahasiswa yang polos lagi." Kevin, ini adalah makanan yang aku belikan untukmu. Kamu pasti capek terus berjaga disini, jadi aku ambilkan makanan untukmu. Cepat makan." Kata Natasha sambil berjalan ke depan Kevin dan memberikan makanannya."Tidak perlu..." Kevin mendorong makanannya dan berjalan ke arah asramanya Natasha terus mengikuti di belakang Kevin."Tuan muda Kevin!"Saat ini, dari belakang terdengar suara, Meri dan Dara membawa makanan untuk Kevin dan bergegas kemari."Mampus, ternyata mereka, apakah mereka juga mengenali Kevin?"Melihat orang yang berjalan kemari adalah dua orang wanita yang tadi bertengkar deng

  • Manusia 30 Triliun   Bab 864

    Siang hari, Natasha keluar dari Kediaman keluarga. Dia langsung menyapa Kevin, tapi Kevin bahkan tidak ingin melihatnya, dia hanya merasa Natasha menyebalkan. Natasha tersenyum dan berekspresi seperti merasa bersalah. Setelah dia menjauh, dia diam-diam menoleh ke arah Kevin dan bergumam."Bocah sialan, apakah kamu mengira aku ingin bersikap baik padamu? Kalau bukan Tuan muda Damar yang menyuruhku untuk mendekatimu, dengan tampang kamu sekarang, jika semua pria di dunia sudah matipun, aku tidak akan menyukaimu. Sekarang kamu masih bisa sombong! Konyol sekali! Kedepannya pasti akan ada waktunya kamu menangis."Natasha masuk ke kantin, setelah selesai makan, dia pergi mengambil makanan lagi.Kebetulan, Meri dan Dara juga sedang mengambil makanan untuk Kevin. Sejak Rani, Bunga, Meri dan Dara datang ke Universitas Santara, mereka sering mengambilkan makanan untuk Kevin. Rani dan Bunga sedang menemani Elmira belajar di perpustakaan, jadi hari ini mereka berdua yang datang mengambil makanan.

  • Manusia 30 Triliun   Bab 863

    "Kamu tidak perlu tahu, Natasha, aku mencintaimu setulus hati. Aku ingin sekali menikah denganmu, tapi aku harus membalas dendam ini! Apakah kamu mau membantuku?"Kata Damar sambil menarik tangan Natasha, dagunya mendekat ke kening Natasha."Aku adalah orangmu sekarang, mana mungkin aku tidak mau?"Natasha berpikir, jika dia bisa menikah dengan Damar, maka kehidupannya akan sempurna, dia akan terus bahagia selamanya."Baik! Natasha, aku tahu kamu pasti akan membantuku!"Mata Damar terlihat bersinar."Aku beritahu, kamu pergi ke samping Kevin dulu. Setelah itu, apapun cara yang kamu gunakan, kamu harus bisa mendapatkan kepercayaannya. Kamu adalah pacarnya dulu, jadi pasti lebih gampang, kemudian kita baru jalankan langkah selanjutnya!"Damar menceritakan strategi yang telahdipikirkan kepada Natasha. Natasha walaupun merasakan firasat buruk, tapi dia tetap mengangguk, sambil berbicara."Tuan muda Damar, aku melakukannya demi kamu. Setelah membalas Kevin, kamu jangan meninggalkan aku!"

DMCA.com Protection Status