Share

Bab 175

Author: Lembayung
last update Last Updated: 2022-12-17 19:12:30

Melihat Dinda masih melompat dengan panik dan berteriak, Bunga sangat puas, dia pun menyanyikan lagunya dengan penghayatan penuh. Penyiar sepertimu ingin merebut hadiah dariku, lebih baik tidur saja, lagu yang kunyanyikan ini dipersembahkan untukmu.

Waktu tersisa 30 detik terakhir dan pada saat ini angka yang diperoleh oleh Bunga jauh lebih unggul 3 kali lipat dari Dinda, orang yang memberikan hadiah kepada mereka mulai tenang, hasilnya sudah ditentukan dan percuma untuk membagikan hadiah lagi.

Bunga masih bernyanyi dengan merdu, Dinda hampir menangis, dia sudah membuat dirinya hancur dan tidak terlihat seperti manusia lagi, tapi baru mendapatkan hadiah yang begitu sedikit, sedangkan orang lain hanya perlu menggerakan bibirnya dan dengan mudah memutar balik keadaan!

Barusan uang 100 juta itu sudah di depan mata dan dia sudah sangat kegirangan, tapi ternyata ini sebuah siasat dari lawannya! Mendengarkan lantunan lagu yang dinyanyikan oleh Bunga, Dinda merasa sangat ironis, ternyata la
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Manusia 30 Triliun   Bab 176

    "Kakak, terima kasih, aku sekarang sungguh tidak tahu harus mengatakan apa untuk mengungkapkan rasa terima kasihku, sekarang aku sungguh ingin bertemu denganmu, aku rasa kamu pasti orang yang romantis, tidak, aku tidak ada hak untuk menebak kepribadianmu, bagaimanapun kamu, aku pasti suka, harapan terbesarku sekarang adalah bertemu dengan kamu, aku... aku sangat ingin memeluk kamu... tentu saja aku tahu diriku tidak pantas untuk kamu, tapi aku berpikir seperti itu..." Pikiran Dinda pun semakin berantakan."Aku juga ingin bertemu dengan kamu, aku juga ingin sekali memeluk kamu..." Kata Wina dengan iri.Dinda sungguh licik, kakak Tanpa Nama sudah jelas masuk ke siaran langsung ku lebih dulu, kamu begitu aktif, ingin memulai lebih dulu ya, aku, Wina tidak akan kalah.Saat ini, muncul tulisan "Tanpa Nama sudah meninggalkan siaran langsung" di layar ponselnya.Kevin melamun menatap layar ponselnya, barusan dirinya melihat Dinda terlihat kasihan, yang pada akhirnya membuat dirinya tidak tah

    Last Updated : 2022-12-17
  • Manusia 30 Triliun   Bab 177

    "Memangnya mantan pacar kamu seperti apa?" Dinda berharap ada sedikit harapan di hatinya."Wajahnya sangat cantik, tapi dia adalah wanita paling miskin dan dia sudah berselingkuh di belakangku dengan pria lain.""Apa? Pantas saja kamu meninggalkan rubah licik itu, dia tidak bisa menghargai pria yang setia terhadap perasaannya seperti kamu, jahat sekali, kamu tenang saja, sampah busuk seperti dia tidak akan bertahan lama, aku rasa untuk ke depannya nanti pasti tidak akan ada orang lain yang menginginkan dia, pria normal mana yang ingin bersama dengan wanita seperti itu?""Jangan di ingat lagi?""Ya, kenapa tidak? apakah hati kamu masih merindukan sampah busuk itu? Itu sangat tidak sepadan" Dinda mengetik dengan cepat."Sebenarnya, walaupun penampilanku tidak jauh berbeda dengannya, tapi aku bisa menjamin kepada kamu, aku bukan orang seperti dia, aku suka membaca buku, aku sangat berhati-hati dalam masalah perasaan, sampai saat ini aku juga baru berpacaran dengan satu orang saja, berpac

    Last Updated : 2022-12-18
  • Manusia 30 Triliun   Bab 178

    Dinda menempatkan tangannya ke samping mulutnya, lalu mengucapkan satu per satu "Dia adalah Doni.""Haha, kamu takut kan, orang kaya yang aku kenal kemarin adalah Doni yang kemarin kamu sudah berpura-pura menjadi dia, aku sudah menghubunginya! Kamu tenang saja, aku pasti akan membuat dia mencari tahu soal kamu yang menghadiri pesta bos Fajar dengan memakai identitasnya, lalu mengambil kalung berlian senilai 800 juta itu! Dan dia pasti akan memasukkanmu ke dalam penjara!"Kevin tidak ingin melihat tampang sombong Dinda lagi, dia merasa pusing, Kevin pun tidak menunggu dia lagi, dia langsung mendorong Dinda dan berjalan ke arah kelas, Dinda yang didorong Kevin pun mundur ke belakang."Kevin siala , aku akan memberitahukan kakak Doni tentang dirimu, jangan pikir kamu bisa bersenang-senang sekarang, kamu sebentar pasti lagi akan habis, kamu tunggu saja, sebentar lagi kamu akan masuk penjara!" Dinda menunjuk Kevin dari belakang dan memarahinya.Dinda tidak menghadiri kelas ini. Kevin yang

    Last Updated : 2022-12-18
  • Manusia 30 Triliun   Bab 179

    "Nona, tolong Anda segera pergi, atau tidak saya akan lapor polisi." Chiko mengeluarkan ponselnya, sambil menatap wanita muda itu dengan serius."Aduh, kalian semua memang tidak tahu malu ya?" Wanita muda itu mendengar Chiko ingin lapor polisi dan dia menjadi semakin marah, dia mengeluarkan pakaian dari dalam tas yang dia bawa, lalu dia mengeluarkan korek api, dia membakar pakaian itu dan dia lempar ke depan pintu. Orang lain melihat itu pun langsung bergegas menginjak-injak dan memadamkan api itu."Kenapa kau seperti ini? Di dalam toko ini semuanya baju, kamu mau tanggung jawab jika semuanya terbakar? Orang seramai ini, kalau ada apa-apa, apakah kamu mampu bertanggung jawab?" Kata Chiko dengan marah, dia tidak berbasa-basi lagi dan langsung menelpon 110.Wanita muda itu terlihat tidak takut. Polisi dari kantor polisi terdekat pun datang dan langsung mempertanyakan wanita muda itu soal masalah pakaiannya."Aku membeli sendiri pakaian ini, aku juga membakar pakaian ini satu meter dari

    Last Updated : 2022-12-19
  • Manusia 30 Triliun   Bab 180

    Dan juga mereka juga percaya, Kevin tidak mungkin mengembalikan uangnya, pebisnis seperti dia pasti sangat cerdik, bagaimana mungkin mengembalikan uang akan barang yang sudah dibeli sebulan lalu, bahkan label pakaiannya saja sudah tidak ada.Kevin menatap Dinda yang berdiri di tempat, lalu menoleh melihat Chiko dan berkata dengan datar, "Coba periksa pakaian itu totalnya berapa, kembalikan saja uangnya dengan penuh.""Tapi..." Chiko sama terkejutnya dengan orang lain, tapi Kevin adalah bosnya, dia harus menuruti perintahnya, "Baiklah, saya akan segera menghitungnya."Chiko mengambil kantong plastik Dinda, berjalan ke meja dan menghitungnya dengan asisten toko. Beberapa saat kemudian, Chiko sudah selesai menghitungnya, dia memegang sejumlah uang dan menghampiri Kevin."Saya sudah selesai menghitungnya, totalnya 28 juta. Bos, apakah kita benar-benar akan mengembalikan uangnya?"Kevin tidak mengatakan apa-apa, hanya dengan tenang menerima uang dari tangan Chiko, menghampiri Dinda, lalu m

    Last Updated : 2022-12-19
  • Manusia 30 Triliun   Bab 181

    Dinda naik taksi dan kembali ke kampus.Saat ini, dia sudah tidak ada rasa ingin bertindak seperti sebelumnya, terpikir akan uang 28 juta itu, dia merasa sayang sekali, dia sangat ingin mendapatkannya kembali, tapi, Dinda tahu, kalau pun kesempatan ini datang lagi, dia akan tetap melemparkan uang itu ke wajah Kevin, dia bisa membuang martabatnya demi uang, tapi di depan Kevin, dia tidak akan mengaku kalah.Dinda berjalan ke jalanan bawah pohon di taman kampus dengan tenang. Pikirannya masih penuh dengan masalah tentang Kevin.Dia sungguh tidak mengira, Kevin adalah bos dari butik mewah itu, dulu kenapa dirinya tidak tahu? Kenapa tokonya bisa tiba-tiba ada?Dinda memiliki banyak pertanyaan, tapi ada satu yang tidak dipungkiri, yaitu Kevin sekarang adalah orang kaya!Dinda sangat kesal, kalau dia tahu Kevin kaya, dulu bagaimana mungkin dia dengan bodoh putus dengannya? Kalau tidak putus, dirinya sendiri tidak akan hanyut dalam hutang sekarang, dan juga masih bisa menjadi bos dari butik

    Last Updated : 2022-12-20
  • Manusia 30 Triliun   Bab 182

    "Elmira, hari ini kamu sangat cantik." Kata Kevin.Elmira terkejut, dia langsung menundukkan kepalanya dan tersenyum, lalu dia mengangkat kepalanya, masih ada sedikit senyuman di wajahnya,melihat Kevin yang menatap dirinya dan bergumam, "Mulutmu itu memang sungguh manis.""Tidak, aku serius." Kata Kevin dengan serius.Hati lembut Elmira pun terketuk, dia menjitak kepala Kevin dengan ringan: "Makanlah.""Baiklah." Kevin mengangkat mangkuknya, menggunakan sendoknya untuk mengambil nasinya, matanya terus terpaku kepada Elmira. Menatap Elmira seperti ini, bagi Kevin adalah sebuah kebahagiaan."Ada apa denganmu?" Tanya Kevin kepada Elmira yang tadinya terlihat senang, tiba-tiba berubah menjadi agak sedih, juga tidak menggerakkan sendoknya, dia menundukkan alisnya, menunjukkan tampang sedih."Aku sangat rindu dengan ibuku." Elmira mengangkat kepalanya, ada senyuman di matanya: "Keluargaku tinggal di sebuah desa di gunungan kecil di timur, sedari kecil aku selalu berdua dengan ibuku, sedari

    Last Updated : 2022-12-20
  • Manusia 30 Triliun   Bab 183

    Bagus kalau Kevin bukan orang kaya, sekarang kembali ke dulu, Elmira ini masih seorang pecundang di depanku, kalau Kevin adalah orang kaya, aku sekarang harus menikahi dia. Memikirkan ini, perasaan Nanda dan Romi menjadi lebih baik."Ah, sudah beruntung kalian menang lotre, kamu juga tidak tahu bisa seperti itu, uangnya sudah nyata ada pada dirimu, tapi kamu masih mengikuti orang kaya dengan berdonasi, untuk apa melakukan hal yang tidak berguna? Pantas saja kamu miskin, memang sudah seharusnya." Sekarang Romi sama sekali tidak memandang Kevin."Elmira, Elmira, kamu juga, Kevin seorang pecundang saja tidak masalah, kamu sudah untung bisa keluar dari desa gunungmu yang miskin itu, kamu juga tidak tahu apa-apa, sial, sekarang sudah bagus bisa dapat 1.5 milyar, tapi malah dihabiskan dengan mengikuti.kegiatan yang tidak berguna, menurut kalian, apakah kalian tidak ada alasan untuk tidak miskin?" Nanda menyindir tajam Elmira.Saat ini, Nanda mengangkat telepon, dari cara memanggilnya, ibuny

    Last Updated : 2022-12-21

Latest chapter

  • Manusia 30 Triliun   Bab 877

    "Ayo pergi! Kita harus sampai di Istana lebih cepat." Kata Kevin yang tidak mempedulikan sarang Rani."Baik!"Di antara Rani, Bunga, Meri dan Dara, Rani dan Bunga memimpin di depan, Meri dan Dara berjalan di belakang. Dengan pantulan cahaya bulan, pemandangan di sekitarnya masih sangat jernih. Karena Kevin jalan kaki, jadi tubuh mereka bisa mengeluarkan panas, sehingga mereka tidak dingin. Setelah 1 jam lebih, mereka akhirnya bisa melihat cahaya di puncak."Tuan muda Kevin, itu adalah istana kita!" Kata Rani kepada Kevin, sambil menunjuk ke arah cahaya itu."Baik, ayo kita pergi!"Ketika Kevin semakin dekat ke Istana, mereka melihat mayat yang berserakan di tanah, ada dari organisasi lain, ada juga dari istana.Emosi keempat wanita itu juga sangat bergejolak! Mereka ingin sekali bergegas ke Istana dan menghabisi semua orang yang masuk ke istana. Ketika mereka berada sekitar 500 meter dari istana, mereka melihat banyak sekali orang di depan gerbang istana!Itu adalah orang dari organ

  • Manusia 30 Triliun   Bab 876

    "Mana obatnya, cepat beri dia makan!"Teriak Kevin."Tuan muda Kevin, sudah kami berikan kepada nona Elmira." Kata Rani. Sekarang bagi Elmira, obatnya sudah tidak terlalu berguna lagi." Kevin…”Panggil Elmira dengan suara lemah."Sebenarnya…. aku tahu kamu menipuku. Penyakit aku…. aku sendiri tahu. Aku sangatbahagia, kamu bisa membawa aku datang untuk…untuk melihat pemandangan, tapi… tapi aku mungkin tidak bisa menemanimu lagi...""Tidak!" Mata Kevin penuh dengan air mata. Dia berbicara."Elmira, kamu dengarkan aku. Aku pasti akan menyembuhkanmu. Rani mengatakan di Istana ada Teratai Salju. Setelah makan Teratai Salju, penyakitmu pasti akan sembuh, percaya padaku...""Kevin…" Elmira tiba-tiba pingsan kembali."Elmira! Elmira!" Kevin terus berteriak. Setelah memastikan Elmira masih bernafas, dia langsung menyuruh Rani, Bunga untuk memegangnya. Kevin juga duduk ke atas ranjang."Elmira, kamu tidak akan mati. Kita masih belum pernah menikmati hari bahagia bersama, bagaimana kamu bi

  • Manusia 30 Triliun   Bab 875

    Kevin menggendong Elmira masuk ke dalam mobil. Rani, Bunga dan Meri yang menjaga Elmira. Dara duduk di samping Kevin dan mengarahkannya.Kevin mengendarai mobilnya keluar dari Kota, dan langsung melaju ke Istana.Istana terletak di Pegunungan Puncak Emu, sekitar 2000 meter diatas permukaan laut, umumnya hanya sedikit orang yang pergi ke sana, kecuali beberapa pendaki gunung dan penjelajah. Tapi infrastrukturnya sangat hebat. Jadi bukan hanya ada jalan umum, tapi juga ada petunjuk jalan.Istana hidup di zaman modern. Tentunya semua rumah dan listrik di dalamnya itu, Istana yang membayar orang untuk memasangnya. Dengan arahan Dara, Kevin sampai di pegunungan. Pemandangan di sini berbeda dengan yang lain. Jalan dua arah yang panjang ini dikelilingi oleh gunung-gunung tinggi."Tuan muda Kevin, kematian ketua belum aku sampaikan ke istana. Kebetulan kali ini kamu juga bisa mengadakan ritual penerimaan posisi ketua di istana." Kata Meri."Sekarang semuanya tidak penting, aku hanya berhara

  • Manusia 30 Triliun   Bab 874

    Melihat kondisi Elmira yang begitu lemah, keempat wanita itu merasa khawatir dan sedih!Penerbangan Kevin disiarkan di lobi bandara."Ayo kita pergi!" Kevin memapah Elmira, dan berjalan ke arah pintu masuk bersama keempat wanita. Melihat pesawat mereka terbang, seseorang keluar dari tiang lobi bandara. Dia adalah suruhan Damar yang datang memonitor Kevin. Orang ini langsung menelepon Damar"Tuan muda Damar, Kevin naik pesawat tujuan Kota! Melihat kondisi wanita itu, sepertinya sudah tidak bisa bertahan lagi!""Bagaimana dengan kondisi Kevin?" Tanya Damar."Sejak dia menyadari kondisi wanita itu, suasana hatinya terus sangat sedih! Semalam, aku melihat dia diam-diam menangis! Tapi dia juga pergi ke kediaman keluarga Zano sekali! Aku tidak tahu apa yang dibicarakannya!""Baik, bagus sekali!" Kata Damar, kemudian dia memutuskan teleponnya. Damar sedang berada di hotel. Sementara ini dia menyembunyikan Natasha di sini. Sekarang Natasha sedang berada di sampingnya, semua pembicaraan tel

  • Manusia 30 Triliun   Bab 873

    "Aku merasa sangat pusing, seluruh badan lemas tidak bertenaga, kenapa bisa begini? Dokter bilang aku kena penyakit apa...." Tanya Elmira dengan suara lemas.Dia masih belum tahu kondisi dirinya. Melihat Elmira yang lemah ini, hati Kevin seperti ditusuk-tusuk."Tidak apa-apa." Kevin langsung memegang tangan Elmira. Sambil tersenyum dia berbicara“Dokter bilang kamu masuk angin yang sangat parah, jadi perlu istirahat di rumah sakit 2 hari. Kamu pasti akan sembuh!""Ooiya, baguslah kalau begitu." Elmira tersenyum datar, seperti krisan berwarna putih. Dia melanjutkan."Aku pikir Natasha sebentar lagi akan membawakan sup untukku. Mungkin setelah makan supnya, aku akan sembuh lebih cepat."Mendengar Elmira masih menganggap Natasha teman baik, Kevin sangat sakit hati. Tapi sekarang dia juga tidak boleh memberitahu Elmira faktanya.Rani dan ketiga perempuan itu juga terlihat sangat marah. Tapi mereka juga tidak berani mengatakan apapun karena takut membuat Elmira lebih parah."Aku lelah,

  • Manusia 30 Triliun   Bab 872

    " Kevin, cepat berdiri!" Zano langsung menyuruh Kevin berdiri. Dia mengerutkan keningnya dan berbicara."Kamu adalah penyelamat keluargaku, jangan berlutut kepadaku. Muncul masalah seperti ini, aku tahu hatimu lebih sakit dari siapapun!" "Bagaimana dengan kondisis Elmira sekarang?" Tanya Zano. Ini adalah pertanyaan yang paling ingin dia tahu."Di tubuhnya terdapat banyak unsur racun, semua rumah sakit bilang jika Elmira sudah… sudah tidak mungkin hidup lagi. Sekarang Elmira dirawat di Rumah Sakit. Rumah Sakit sementara bisa mempertahankan nyawa Elmira. Tapi mereka juga tidak yakin 100%!""Ahh…"Setelah mendengar penjelasan Kevin, dada Zano langsung terasa sakit, dia tidak bisa berdiri tegak dan hampir saja terjatuh. Untung langsung ditangkap oleh Anjas."Ayah, bagaimana denganmu?" Tanya Anjas sambil menatap ayahnya dengan khawatir. Melihat ekspresi ayahnya membaik, dia mengeluarkan ponsel dan membuka satu foto."Ini adalah hasil pengecekan Elmira."Zano langsung mengambil dan memb

  • Manusia 30 Triliun   Bab 871

    "Ooh, aku baru ingat. Elmira terluka, dia sekarang seharusnya minum sup untuk menguatkan diri!" Kata Natasha yang berusaha menutupinya. Sambil berbicara, dia membawakan supnya ke depan Elmira, dan berbicara.“Elmira, ini adalah sup tahu jamur yang aku masak, masih segar sekali. Kamu coba dulu!""Aku sudah minum, memang enak sekali!" Kevin mendekat, mangkoknya sudah kosong."Baik..." Elmira berbicara sambil menerima mangkoknya."Elmira jangan minum, tidak baik menerima sesuatu dari orang lain. Kita juga tidak tahu dia punya maksud apa!" Rani menarik tangan Elmira."Rani, jika kamu berbicara seperti itu lagi, aku akan benar-benar marah. Natasha adalah teman baikku, dia tidak akan mencelakakanku!"Elmira berbicara kepada Rani.Selesai berbicara, Elmira menerima mangkok dari tangan Natasha, dan langsung meminumnya."Natasha, sup yang kamu masak sangat enak! jika kamu buka restoran, restoran lain pasti akan bangkrut!" Canda Elmira."Iya." Natasha tersenyum kepada Elmira. Dia juga mel

  • Manusia 30 Triliun   Bab 870

    "Tuan muda Damar, aku melakukan banyak hal jahat untukmu. Kamu harus memberikan kompensasi sebanyak mungkin kepadaku, jangan sampai membiarkan aku menderita sedikitpun."Kata Natasha dengan serius sambil menatap Damar."Baik, aku berjanji denganmu. Aku Damar selalu menepati janji, kamu pasti akan menjadi nyonya dari Keluarga besarku!" Damar lalu berdiri dan berjalan ke belakangnya. Dia mendekatkan wajah ke bahunya, sambil berbicara."Sayangku, sudah selesai makan? Kalau sudah, ayo kita ke atas dan nikmati kehidupan surgawi kita!"Natasha tersenyum, dia lalu berdiri dan bersandar di bahu Damar. Mereka berdua berjalan ke lantai dua.Keesokan harinya, Kevin libur hari ini, dia jalan-jalan di lingkungan kampusnya. Dia sampai di lapangan, lapangannya penuh dengan orang-orang. Ada yang bermain basket, ada yang main bulu tangkis. Di landasan lari lapangan, ada beberapa kelas yang sedang berolahraga. Kevin melihatnya, salah satu kelasnya itu adalah kelas Elmira.Saat ini, Elmira sedang berdi

  • Manusia 30 Triliun   Bab 869

    Natasha menelepon Damar dan menanyakan tentang apa yang terjadi dengan Tora. Dia baru tahu ternyata Damar menyuruh orang menghajarnya sampai masuk rumah sakit. Alasannya karena Tora bersikap tidak sopan kepada Damar di depan Kediaman keluarga. Natasha memanggil mobil dan bergegas ke rumah sakit.Kevin membeli beberapa hadiah di depan rumah sakit terlebih dahulu. Setelah sampai di depan kamar Tora, dia mendorong pintunya dan berbicara."Kakak Tora, aku datang menjengukmu!"Kevin terkejut melihat pemandangan di kamar rawat inap. Natasha sedang berada di kamarnya dan duduk di samping ranjang Tora."Kenapa kamu bisa ke sini?" Kata Kevin yang penasaran.."Oh, aku mendengar satpam lain bilang bahwa kamu punya seorang teman sesama satpam yang masuk rumah sakit, jadi aku datang menjenguknya. Ternyata hari ini kamu juga datang." Kata Natasha sambil tersenyum." Kevin, hari ini terima kasih nona Natasha.Adikku pergi ke sekolah, jadi tidak ada yang menjagaku. Nona Natasha mengambilkan makanan

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status