Pintu kamar mandi terbuka, Alan keluar sembari menggosok rambutnya yang basah. Dia terkejut karena ibunya tiba-tiba berdiri di depan pintu. Alan tersenyum karena ibunya berkacak pinggang seerti sedang marah padanya. "Ada apa si, Ma?" tanya Alan berusaha menggoda ibunya agar tidak marah. Alan juga menggelitiki pinggang sang ibu."Istri kamu itu... Oh bukan, sebentar lagi akan menjadi mantan istri."Alan membulatkan matanya lebar, dia terhenyak mendengar penuturan sang ibu. Alan mendesah panjang, dia mulai emosi padahal sejak tadi dia berusaha menahan amarah agar tidak meledak-ledak. Alan berusaha mentolerir perbuatan sang ibu terhadap Amira, dia masih berpikir bahwa wanita yang ia hadapi adalah ibunya sendiri.Namun, semakin Alan membiarkannya, sang ibu semakin membuat Alan takut. Alan takut karena keberadaan ibunya di rumah ini akan membut Amira semakin jauh, tak hanya itu ibunya juga menyakiti perasaan Amira dengan kata-katanya.Alan harus bertindak, dia tidak ingin Amira mengatakan
Last Updated : 2023-02-20 Read more