“Mas Alan berubah.” Amira menggelengkan kepalanya karena kecewa. Amira balik badan, rasanya tidak ada gunanya berbicara dengan Alan. Pria itu tidak akan pernah mengakui kesalahan yang telah diperbuatnya terhadap Bram. Amira jengah sekaligus lelah terus menerus berdebat dengan Alan. Tidak ada gunanya lagi, Amira harus meminta maaf kepada Bram karena kesalahan yang telah diperbuat suaminya itu. Alan sudah keterlaluan, maka Amira akan menebus kesalahannya itu karena pastinya Alan tidak akan mau meminta maaf kepada Bram. Amira tidak ingin menambah musuh, meskipun ia tahu bahwa Bram bukan seseorang pendendam. Namun, setidaknya Amira meminta maaf dengan tulus. “Amira, mau ke mana kamu?” Alan menarik lengan Amira, secepat mungkin Amira menepis tangan Alan dari lengannya. “Minta maaf,” katanya tanpa menatap wajah Alan. “Apa?” “Aku akan minta maaf dengan tulus, Bram orang yang baik dan selalu membantuku. Aku tidak ingin membuat dia kecewa karena kelakuanmu ini, Mas,” lanjut Amira semakin
Last Updated : 2023-05-01 Read more