Feli tertegun. Jantungnya seakan terasa berhenti berdetak mendengarnya. Sungguh, ia berharap kalau apa yang ia dengar bukanlah mimpi atau bualan Archer semata. Namun, kepercayaannya telah dirusak. Masihkah ia bisa mempercayai Archer? “Wanita itu memalsukan hasil tes DNA janinnya, dan bodohnya aku langsung percaya begitu saja tanpa mencari tahu kebenaran yang sesungguhnya,” jelas Archer kemudian, masih dengan suaranya yang lembut. Ia menumpukan dagu di bahu Feli, matanya memejam seraya menghirup aroma tubuh yang beberapa minggu terakhir ini sangat ia rindukan. Saat Feli masih terdiam, Archer kembali melanjutkan, “Karena kebodohanku saat itu, aku terpaksa menyakitimu dan membalaskan dendam padamu, yang sekarang aku sadari kalau aku telah melakukan sesuatu yang sangat salah pada wanita yang sama sekali tidak bersalah.” Archer mengeratkan pelukan lengannya yang melingkari punggung Feli. “Maaf…,” lirihnya, “maafkan aku telah menyakitimu selama bertahun-tahun, Fel. Aku mohon beri aku kes
Last Updated : 2022-12-17 Read more