Share

88. Pelukan Terakhir

Feli tertegun. Jantungnya seakan terasa berhenti berdetak mendengarnya. Sungguh, ia berharap kalau apa yang ia dengar bukanlah mimpi atau bualan Archer semata. Namun, kepercayaannya telah dirusak. Masihkah ia bisa mempercayai Archer?

“Wanita itu memalsukan hasil tes DNA janinnya, dan bodohnya aku langsung percaya begitu saja tanpa mencari tahu kebenaran yang sesungguhnya,” jelas Archer kemudian, masih dengan suaranya yang lembut. Ia menumpukan dagu di bahu Feli, matanya memejam seraya menghirup aroma tubuh yang beberapa minggu terakhir ini sangat ia rindukan.

Saat Feli masih terdiam, Archer kembali melanjutkan, “Karena kebodohanku saat itu, aku terpaksa menyakitimu dan membalaskan dendam padamu, yang sekarang aku sadari kalau aku telah melakukan sesuatu yang sangat salah pada wanita yang sama sekali tidak bersalah.”

Archer mengeratkan pelukan lengannya yang melingkari punggung Feli. “Maaf…,” lirihnya, “maafkan aku telah menyakitimu selama bertahun-tahun, Fel. Aku mohon beri aku kes
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (62)
goodnovel comment avatar
Fahriani Bidaria
aq new reader u novel ini...menangis bc di part ini
goodnovel comment avatar
Jasmine Alamanda sofea
kok aq nangis ya , padahal diawal semangat aq feli mau ceraikan archer
goodnovel comment avatar
Hani Kurniawan
sedih thor...liat archer nangis jd ikutan mewek jg...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status