Share

95. Cemburu

“Shit!”

Archer melemparkan nampan ke atas meja dengan kasar. Matanya lantas terpejam sembari memijat kedua pelipisnya dengan satu tangan. Sedangkan tangan yang lain berkacak pinggang.

“Bos, sakit?” tanya Erra penasaran. “Dari tadi kelihatan em… sedikit kurang fokus.”

Archer membuka kelopak matanya dan menatap Erra dengan kening berkerut. “Benarkah? Aku terlihat seperti itu?”

“Hm-hm. Padahal biasanya Bos nggak pernah meleng kalau lagi kerja.” Erra memasukkan roti pesanan pelanggan ke dalam pemanas. “Kalau dirasa lagi sakit, lebih baik istirahat. Dari awal kita launching Bos nggak pernah istirahat selama di sini.”

Helaan napas Archer terasa berat. Ia bukan sedang sakit. Namun pikirannya terasa sangat kacau sejak tadi pagi. Ia selalu terbayang Feli yang saat ini sedang bertemu dengan Rafi.

Hanya berdua di ruangannya?

Shit!

Lagi-lagi Archer mengumpat. Kali ini melontarkannya di dalam hati karena ada pelanggan yang melakukan pembayaran di kasir. Ia harus menjaga image.

Membayangkan Feli me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (23)
goodnovel comment avatar
Owoh Lee Lea
cemburu jangan sampai menyakiti.
goodnovel comment avatar
Ella Yulianti
suka banget ama cerita ini sampe 3x baca ......tp penasaran ama cerita ortu feli, ada gak sih novelnya thor?
goodnovel comment avatar
Endah Pratiwi
selamat berjuang archer, tunjukkan klu km mampu jd lebih baik ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status