Share

96. Tidur Di Luar

Feli menggigit bibir bawahnya sembari mondar-mandir di teras rumah. Sesekali ia menatap gerbang yang tertutup dan berharap pintu itu terbuka, lalu menampilkan seseorang yang sedang ia tunggu.

Namun, sampai waktu menunjukkan pukul sepuluh malam, gerbang itu tak bergerak sama sekali. Archer tak kunjung pulang.

Feli kemudian duduk di sofa ruang keluarga. ‘Apa dia benar-benar marah padaku?’ batin Feli sembari menggigiti ujung ibu jarinya dengan perasaan tak karuan.

Sejak kejadian tadi siang di butik, Archer hanya menghubunginya satu kali. Yaitu saat pria itu meminta izin akan pulang telat.

Ini hari kerja, seharusnya jam sembilan café sudah tutup, pikir Feli. Tapi kenapa sampai jam sepuluh dia belum juga pulang?

Jujur, Feli masih merasa bersalah. Ia berpikir, alasan kenapa sampai saat ini Archer belum pulang karena masih marah dan kecewa kepadanya.

Feli menghela napas berat. Lalu tiba-tiba terdiam.

Tunggu. Kenapa ia harus merasa bersalah dan mengkhawatirkan pria itu?

Bukankah apa yang Arch
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (25)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
baru juga berapa hari dicuekin Feli.. coba dulu Feli hampir 8 tahun loh kamu cuekin dan sakiti
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
bukan ga peka Feli ga mau.........
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
emang enak Archer... baru juga begitu udah ngeluh aja ......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status