Share

92. Pasrah

“Tubuhku lengket. Kita mandi bareng,” bisik Archer, parau, di sela-sela pagutannya sembari mendorong tubuh Feli perlahan-lahan menuju pintu kamar mandi.

Namun, baru saja tangan Archer akan mendorong pintu itu, ponsel di saku celananya terdengar berdering diiringi getaran, yang membuat Feli secara spontan melepaskan tautan bibir mereka.

“Shit!” umpat Archer sembari merogoh saku celananya. Ia sempat melirik Feli sejenak sambil berkata, “Tunggu di situ. Jangan ke mana-mana.”

Feli tak menolak, juga tidak mengiakan. Ia hanya berusaha menormalkan napasnya yang sempat memburu. Lalu menatap tangannya yang Archer genggam dengan erat, seolah-olah pria itu tak mau melepasnya pergi.

“Kenapa nggak diangkat?” tanya Feli datar, saat Archer mengabaikan panggilan tersebut.

“Dari nomor nggak dikenal. Nggak penting.”

Archer menaruh benda tipis itu di rak yang teronggok tak jauh darinya berdiri. Lalu menarik pinggang Feli hingga tubuh wanita itu membentur perutnya. Satu sudut bibir Archer terangkat, jema
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (30)
goodnovel comment avatar
Ratna Dewi
segerah tutup arher...jgn hirau kan belvina lagi...ganti no hand phone..
goodnovel comment avatar
Magdalena Panjaitan
keren, semangat author, tiap buka hp ni yg di cari ......
goodnovel comment avatar
Julee
masih blom yach....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status