Feli memeriksa CV para pelamar satu persatu. Ia sedang kekurangan karyawan untuk ditempatkan di bagian gudang.“Bagaimana, Bu? Ada yang sesuai dengan kriteria kita?” Dania setia berdiri di hadapan Feli, ia bersiap menghubungi pelamar yang Feli pilih.Feli menghela napas panjang, ia berpikir cukup lama sembari mengusap-usap dagu. Kemudian menutup semua CV tersebut. “Aku punya rencana lain. Lagi pula, tanpa satu karyawan untuk saat ini bagian gudang nggak keteteran, ‘kan?”“Jadi perekrutannya ditunda dulu?”“Iya.”Feli meraih scrunchie dan hendak mengikat rambutnya. Namun, ucapan Archer tempo hari yang melarangnya untuk mengikat rambut, terngiang-ngiang, membuat Feli seketika mengurungkan niatnya.“Alasan konyol macam apa itu? Nggak mau berbagi leher?” gumamnya sembari mendengus pelan.“Ya? Ada masalah, Bu?”Feli mengerjap, ia baru sadar kalau Dania masih ada di hadapannya. “Nggak. Gak apa-apa,” kilahnya, “sekarang aku mau pergi ke rumah sakit. Kamu tolong periksa email yang masuk, kalau
Last Updated : 2023-01-11 Read more