POV Arum “Tidak, saya tidak mau menjadi istri Anda. Saya mohon, bebaskan saya,” ucapku mengiba. Namun, pria tersebut dengan congkaknya malah berdiri sambil memandangiku sinis. “Memangnya siapa yang ingin memiliki istri sepertimu, heh? Kau bukan jenis wanita yang menjadi seleraku,” sinisnya membuatku melongo. “Bukankah tadi ...?” “Apa? Saya hanya berkata sembarang. Lagi pula, wanita sepertimu apa menariknya? Cantik tidak, menarik tidak apalagi seksi,” sindirnya. Membuatku memalingkan muka. Bisa-bisanya pria ini menghinaku. Memangnya siapa yang ingin dipandang cantik, menarik apalagi seksi. Aku bukan wanita murahan seperti itu. “Tidak heran Anda memandang wanita hanya dari fisiknya. Ternyata selera Anda wanita murahan , yang hanya bisa mengumbar lekuk tubuh,” balasku kesal. Pria itu melotot memandang tajam padaku. Entahlah, kenapa aku mulai berani untuk menentang pria tersebut. Padahal, sebelumnya aku selalu gemetar meski hanya memandang mata dia yang tajam. Tanganku berkeringat di
Last Updated : 2022-11-10 Read more