“Jangan gegabah kamu, Rum. Jahitan bekas operasi masih basah. Nanti saja kamu pikirkan kondisi bayimu. Yang terpenting kamu harus sembuh dulu,” jelas Bu Rina mencoba menenangkan. Namun, reaksi Arum di luar dugaan, dia tak menghiraukan ucapan kami. “Rum, jangan nekat. Lukamu masih belum sembuh. Nanti malah akan robek kembali,” cegahku sambil memegang pundaknya. Namun, Arum menepis dengan kasar tanganku.“Aku hanya mau bayiku, Mas. Aku mau lihat dia dan memastikan kalau putraku baik-baik saja,” Mantan Istriku itu memberontak. Terus menanyakan keberadaan putra kami. Hati ini bagai tersayat benda tajam, pedih melihat keadaan Arum saat ini. Dia meronta-ronta, begitu susah dikendalikan. Karena melihatnya belum pulih dan masih lemah, dengan segala cara mencoba meyakinkan mantan istriku itu untuk tetap tenang.Tidak lama, Dokter datang dan terpaksa memberikan obat tidur kembali untuk Arum. Sebagai seseorang yang masih mencintai Arum, aku sungguh hancur melihat kondisi dia sekarang. Bagaima
Last Updated : 2022-11-08 Read more