Home / Romansa / ME AND PRINCE / Chapter 751 - Chapter 760

All Chapters of ME AND PRINCE: Chapter 751 - Chapter 760

800 Chapters

BAB 142 HARUS DITELAN

BAB 142 HARUS DITELANGerald memperhatikan bandul liontin nya yang berisi darah murni dari raja negeri utara. Pangeran Artur pernah mengatakan jika darah tersebut dapat digunakan untuk menghadapi Zontus. Tiba-tiba Gerald terpikir apa dia benar-benar bisa mengalahkan Zontus jika menelan darah paling murni dari raja negeri utara. Saat ini Gerald bukan cuma harus menyelamatkan Mia, tapi dia juga harus mendapatkan keempat pusaka raja negeri utara yang masih berada di tangan Zontus. Gerald tidak perduli jika nanti dia harus ikut menumbalkan dirinya untuk melenyapkan semua kutukan mahluk immortal.Gerald memperhatikan botol kristal kecil di tangannya sekali lagi sampai benar-benar yakin dan Gerald sudah siap untuk menelannya."Papa!" Lana datang mengejutkan. "Aku tidak mau kau jadi monster!"*****"Sekarang kita adalah Monster!" Jhony memperjelas ucapannya di hadapan Theo. "Kita harus bersembunyi dari manusia jika ingin hidup!""Sejak kapan kau menjadi lycan?" Theo benar-benar ingin tahu. "
Read more

BAB 143 ADA YANG ANEH

BAB 143 ADA YANG ANEHPangeran Husain masih duduk cemberut di balkon kamar ketika seekor elang hitam menghampirinya."Kenapa kau kembali?"Elang besar yang sudah berdiri di atas meja itu berjalan mendekat kemudian menundukkan kepalanya untuk disentuh."Di mana kau melihat Zontus?" Husain langsung bertanya.*******"Papa!" Lana datang mengejutkan. "Aku tidak mau kau jadi monster!"Gerald langsung berhenti untuk memperhatikan putrinya"Kemari!" Gerald memanggil Lana agar mendekat."Apa yang kau ketahui?" Gerald langsung menodong putri kecilnya dengan pertanyaan serius. Gerald yakin anak nakal itu pasti mengetahui sesuatu.Sepasang mata bulat Lana cuma mengerjap tapi mulutnya tidak berani bergerak."Katakan atau aku akan membawamu pulang kembali ke utara!" Gerald mulai mengeluarkan ancaman. Kali ini Lana cuma mengerjap kaku sambil mengigit bibirnya sendiri agar tidak sampai lolos bicara. Gerald melotot galak, tapi beruntung tiba-tiba Emillie menerobos masuk."Mia sudah kembali!" Emill
Read more

BAB 144 DIAM-DIAM DICINTAI

BAB 144 DIAM-DIAM DICINTAIMia melotot lebar pada monster besar di hadapannya yang masih belum bergerak."Apa maumu?" Suara Mia tetap gemetar meskipun dia ingat masih memiliki perisai."Jangan mendekat!" Mia siap mengepalkan tangan ketika monster lycan itu mulai melangkah maju. "Jangan mendekat!" Mia menjerit sambil mengayunkan tinju sekali lagi tapi malah tubuhnya sendiri yang terpental dan kepalan tangannya terasa remuk. "Oh ...!" Mia meringis kesakitan.Mia segera merangkak bangun dengan waspada. Lycan berbulu hitam pekat itu terlalu besar dan keras untuk bisa Mia pukul. Mia memang tidak akan menang, sementara lycan mengerikan itu terus mendekat."Aaaaaa ...!" Mia berteriak histeri melempar buku yang tadi dia pinjam dari perpustakaan kemudian berlari kabur.Mia berlari sekencang yang dia bisa, sempat tiga kali terjungkal di halaman karena menoleh kebelakang. Mia takut lycan besar itu mengejarnya dengan kawanan yang lain. Sampai Mia berhasil berdiri di trotoar Mia terus berlari. S
Read more

BAB 145 PEMUDA KAYA

BAB 145 PEMUDA KAYAHari sudah gelap Zontus menghentikan mobilnya di tepi jalan sepi kemudian dia masuk ke dalam sebuah gang suram. Nampak di sepanjang gang itu manusia-manusia bodoh yang sedang memakai obat-obatan terlarang dengan terang-terangan. Sepertinya kawasan tersebut memang jarang tersentuh oleh patroli kepolisian. Zontus langsung menuju ke salah satu pintu di ujung gang yang dijaga oleh seorang pria bertato kepala srigala."Aku ingin ke klub." Zontus yang bicara.Untuk beberapa saat pria kulit hitam bertubuh gempal itu mengendus darah di tubuh Zontus kemudian memperhatikan penampilan pria tampan di hadapannya yang sangat moderen, modis dan mahal. Tidak ada yang dapat mengenali darah Zontus sebagai mahluk immortal, dia terlihat seperti pemuda dari keluarga kaya raya yang sedang tersesat di gang."Apa kau sudah pernah datang ke sini?""Beberapa rekan merekomendasikan untuk datan ke tempat kalian.""Semoga kau bersenang-senang!" Zontus dipersilahkan masuk.Dibalik pintun baja k
Read more

BAB 146 GARA-GARA ZONTUS

BAB 146 GARA-GARA ZONTUSSetelah markas utama para lycan diserang, kali ini giliran markas blok Timur yang kembali menjadi target dan pimpinan mereka juga dilenyapkan. Banyak yang berspekulasi jika Gonzales dibunuh setelah dia mengklaim dirinya yang paling layak untuk mengantikan kepemimpinan Ramzi. Blok Timur memang dinilai paling arogan, banyak yang membenci mereka dan sangat wajar jika memiliki banyak musuh.Sampai saat ini posisi Ramzi masih kosong. Sejak markas utama diledakkan mereka belum memiliki pimpinan baru, masing-masing pimpinan blok sedang berebut untuk menjadi penguasa seluruh kota. Karena itu semua blok sedang saling menaruh kecurigaan antara satu sama lain dan mereka terus siaga dari serangan kubu lawan.Setelah Gonzales terbunuh, Riley yang mengambil alih kepemimpinan blok Timur. Riley menggerakkan para lycan penyusup untuk melacak identitas penyihir yang telah membunuh pimpinan mereka. Selama ini para lycan sangat bermusuhan dengan penyihir. Bersekongkol dengan p
Read more

BAB 147 JANGAN PERNAH BERHIANAT LAGI

BAB 147 JANGAN PERNAH BERHIANAT LAGITheo melihat seorang pria sedang menahan pinggang Mia kemudian mendekatkan wajahnya sampai sangat dekat. Theo langsung berpaling, dia tidak sanggup. Theo berlari kabur dengan jantung berdenyut nyeri, rongga dadanya terbakar panas. Theo terus berlari kencang sampai tubuhnya meledak, berlari melompat dan menyelinap di antara sisi gelap gedung-gedung pencakar langit dengan wujud monster berkaki empat.Lycan dapat berlari melesat dengan sangat cepat, meloncat dan memanjat dari sisi gelap gedung-gedung pencakar langit tanpa pernah diketahui oleh manusia di sekitar mereka. Karena itu manusia tidak pernah menyadari keberadaan para lycan di tengah kota. Selain itu Lycan juga memiliki peraturan sangat ketat untuk menjaga identitas mereka, salah satunya mereka tidak boleh meledak berubah wujud di depan manusia atau hukumannya bakal sangat berat.Setelah berlari sampai jantungnya nyaris ikut meledak hebat, ternyata Theo tidak kembali ke tempat tinggal Jhon
Read more

BAB 148 BERSEMBUNYI DALAM GELAP

BAB 148 BERSEMBUNYI DALAM GELAPSelepas zontus pergi dan mendapatkan ijin untuk pulang ke peternakan, seharusnya Mia merasa lega. Tapi ternyata Mia kembali tidak tenang setiap teringat lagi dengan monster yang diam-diam mengintainya di taman. Bukannya pergi tidur Mia malah kembali membuka pintu balkon untuk berdiri di sana. Mia berdiri sambil melihat ke taman di seberang jalan.Di tengah kota yang padat dan ramai sama sekali tidak ada yang sadar dengan keberadaan monster lycan yang bergerak di dalam gelap. Bahkan para lycan telah memiliki koloni besar dalam organisasi yang sangat terorganisir. Mulai dari merekrut manusia dalam sekte sesat untuk dijadikan budak sampai melakukan pembantaian keji tanpa pernah tersentuh hukum. Mungkin para Lycan bakal benar-benar menguasai dunia manusia. Mia juga masih belum lupa dengan lycan berbulu hitam pekat yang telah menghadangnya di koridor kampus."Oh, Tuhan ....!" Mendadak jantung Mia berdegup kencang.Tiba-tiba Mia baru ingat, jika di koridor
Read more

BAB 149 GARA-GARA LANA

BAB 149 GARA-GARA LANATheo kembali melihat kehebatan Jhony dalam berkelahi, lycan coklat besar yang tidak terkalahkan. Jhony benar-benar bisa menyayat tubuh lycan dewasa sampai terbelah hanya dengan satu kali ayunan cakar."Kenapa kau bisa sangat besar?" Theo bertanya pada Jhony yang baru menghentikan mobilnya."Aku tidak tahu sama seperti kau juga tidak tahu kenapa bulumu sangat pekat."Selain berbulu hitam pekat, seperti tubuh Theo juga terus bertambah besar setiap kali dia meledak."Apa tiap lycan memiliki perkembangan mutasi berbeda?""Aku tidak tahu."Jhony tidak berbohong karena saat dia meledak tubuh monsternya memang sangat besar. Karena tubuhnhya yang sangat besar itu Jhony bisa langsung menempati posisi penting di tengah kawanan. Jhony pernah menjadi pimpinan lycan di seluruh negara bagian, dia sangat di takuti dan belum pernah terkalahkan sampai tiba-tiba memutuskan untuk menghilang."Apa semua kelompok lycan memiliki tanda identitas masing-masing ? Theo kembali ingat deng
Read more

BAB 150 BERBAHAYA

BAB 150 BERBAHAYATheo kembali datang ke taman, dia sekedar ingin melihat Mia dari kejauhan untuk memastikan jika gadis itu baik-baik saja. Tapi kali ini lantai apartemenen Mia ternyata gelap gulita. Theo tidak tahu jika Mia pulang ke rumah keluarganya di peternakan. Theo terus berdiri di tengah taman untuk menunggu Mia kembali ke apartemennya, tapi sudah lebih dari tiga jam Theo menunggu dan sudah lewat tengah malam, apartemen Mia tetap gelap gulita. Sampai saat ini Theo masih belum tahu kenapa para lycan menginginkan Mia. Theo mulai kawatir, dia benar-benar takut jika para lycan telah mendapatkan Mia dan melukainya. Bahkan Theo tidak tahu jika Mia memiliki perisai yang dapat terus melindunginya setiap waktu. Justru Theo sendiri yang bakal berada dalam bahaya jika sampai terlibat kembali dengan para lycan.*******Mia melihat Lana meloncat dari jendela kamarnya di lantai tiga, mendarat lincah di halaman sambil tertawa renyah kemudian meloncat lagi dengan kakinya yang seperti pegas
Read more

BAB 151 MENDATANGKAN MASALAH

BAB 151 MENDATANGKAN MASALAHMeski sadar tidak bisa mendekat dan menyentuh Mia, Theo tetap diam-diam mengawasi dan menjaga gadis itu dari ancaman para lycan. Setelah berdiri hampir lima jam di tengah taman, tapi lantai apartemen Mia tetap gelap gulita. Akhirnya Theo memutuskan untuk memanjat naik. Theo melompat dari balkon kemudian menyelinap masuk ke kamar Mia yang gelap.Selain otot tubuh yang semakin liat dan keras, menjadi lycan juga membuat penglihatan Theo semakin tajam meski di tempat tanpa cahaya. Theo melihat ke sekeliling, mengendus semua benda di kamar Mia karena khawatir Mia telah diculik oleh para Lycan. Tapi anehnya, seluruh kamar Mia terlihat rapi, bahkan tidak ada satupun gelas kotor di area pantry. Artinya Mia memang sudah merapikan rumah sebelum pergi.Theo berjalan menghampiri meja di dekat jendela denga tumpukan buku. Theo melihat mab transparan berisi file tugas Mia yang belum selesai, dari situ Theo membaca nama panjang Mia dan menemukan kartu mahasiswanya. Theo
Read more
PREV
1
...
7475767778
...
80
DMCA.com Protection Status