Home / Romansa / ME AND PRINCE / Chapter 771 - Chapter 780

All Chapters of ME AND PRINCE: Chapter 771 - Chapter 780

800 Chapters

BAB 162 MENGENALI LYCAN

BAB 162 MENGENALI LYCANMia kembali melihat cara Zontus membersihkan darahnya dari racun terkutuk. Tiba-tiba Mia merasa sedang mendapatkan momen yang tepat untuk bisa membantu Theo dan seharusnya Zontus juga tidak curiga."Aku bisa melakukannya sendiri jika kau pinjamkan belatimu."Mia yakin bisa melakukan hal serupa untuk membersihkan darah Theo, asal Zontus mau meminjamkan belatinya."Aku bisa menyayat lenganku sendiri setiap saat!" Mia berusaha meyakinkan.Zontus terlihat berhenti untuk memperhatikan gadis muda di depannya."Lebih baik kau hindari perkelahian!"Darah terkutuk di tubuh Mia tidak akan tumbuh pesat selama dia juga tidak terus terpancing mengunakan kekuatannya untuk berkelahi."Para lycan tetap menyebalkan." Mia terus beralasan sambil bergeser duduk mendekati Zontus. "Apa lagi aku tidak bisa mengenali darah mereka."Mia siap melakukan apapun untuk membujuk Zontus agar dia mau meminjamkan belatinya. Tapi tiba-tiba Zontus malah menyentuh kepala Mia."Apa yang kau lakukan
Read more

BAB 163

BAB 163Gerald memberi laporan hasil pekerjaannya pada Yang Mulya Serkan."Saya sudah mengatasi Presiden Smit, sekarang Anda tinggal mencari dukungan kembali.""Terimakasih." Serkan mengucapkan Terima kasih pada Gerald."Aku masih mempelajari jaringan para lycan dan akan segera menemukan siapa pimpinan mereka!"Gerald yakin masih ada pimpinan lycan yang mengendalikan Presiden Smit serta kawan elit politiknya yang lain.*****Begitu sampai di apartemennya, Mia langsung berlari ke kamar mandi untuk melepas semua pakaian dan menguyur sekujur tubuhnya dengan air deras. Aroma busuk darah lycan bisa ikut menempel di pakaian dan kulit Mia dengan sangat pekat .Perut Mia terus mual dan kepalanya pusing berdenyut-denyut."Huek!!!" Akhirnya Mia muntah di lantai shower. "Huek!!!"Aroma darah Lycan benar-benar busuk, seumur hidup Mia belum pernah merasakan bau busuk menyengat itu. Mia terus menuang sabun ke tubuhnya, menggosok berulang ulang dan terus menuang sabun lagi sampai lebih dari lima k
Read more

BAB 164 KENA BATUNYA SENDIRI

BAB 164 KENA BATUNYA SENDIRISampai saat ini Zontus masih belum curiga jika lycan hitam yang sedang dia buru adalah Theo, pemuda tampan yang sangat disukai oleh Mia. Zontus juga sama sekali tidak curiga bila Mia sudah berulang kali diam-diam menemui Theo. Apapun alasannya Mia tetap sudah mengkhianati Zontus.Mia sedang duduk di kelas ketika tiba-tiba ponselnya berbunyi 'kling!'[Aku ingin bertemu] pesan dari Theo.Mia mengetik pesan dengan gugup. [Aku tidak bisa]Sebenarnya Mia juga ingin bertemu untuk memperingatkan Theo agar lebih waspada dan berhati-hati. Tapi masalahnya untuk sekedar membayangkan aroma tubuh Theo saja Mia sudah kembali mual.[Hari ini aku banyak jadwal kegiatan] Mia terpaksa berbohong. [Kita belum bisa bertemu][Kau masih di kampus?][Ya] Mia terlalu cepat menjawab.[Aku bisa datang ke sana!][Tidak! Jangan!] Mia kembali gugup lagi karena belum menemukan alasan.[Aku benar-benar tidak bisa, nanti aku akan menelponmu!][I love You] pesan terakhir dari Theo sebelum M
Read more

BAB 165 MENUNGGU WAKTUNYA DEWASA

BAB 165 MENUNGGU WAKTUNYA DEWASAKarena melihat kakaknya terus diejek, Pangeran Habibi langsung melepas sendalnya untuk dia pukulkan ke wajah Pangeran Fariz. Selain memukul Habibi juga mencakar gemas ke mata Pangeran Fariz sampai dia bertriak mengangis. Suara Pangeran Fariz yang menangis kencang membuat para pelayan di istana berlarian."Husain ayo kita kabur!" Habibi menarik lengan Husain."Kita tidak boleh kabur!" Husain menolak."Kau tidak takut baba marah?"Kelakuan Pangeran Habibi sebenarnya cuma mengikuti ajaran kakaknya yang lebih besar. Karena biasanya Pangeran Husain yang suka mengajak kabur setelah membuat masalah."Kalau kau tidak mau kabur aku akan kabur sendiri!"Pangeran Habibi sudah siap berlari tapi Pangeran Husain menahan lengannya."Kau tidak boleh kabur!"Pangeran Husain terus menggenggam erat lengan Habibi gar tidak kabur, bocah laki-laki kecil itu semakin panik karena melihat pelayan serta pengawal istana yang berdatangan menghampiri mereka."Huaaaa...hahaha...h
Read more

BAB 166

BAB 166"Kau baru kembali?"Jhony bertanya pada Theo yang baru melangkah di pintu. Sudah lewat tengah malam hampir menjelang pagi. Sepertinya Jhony juga sengaja belum tidur untuk menunggu Theo kembali."Aku hanya berkeliling, jangan khawatir aku tidak pergi ke klub."Jhony memang sedang khawatir. Setelah beberapa kali kekacauan di klub, insting Jhony bisa merasakan jika masalah para lycan kali ini benar-benar serius."Ingat kau juga tidak boleh berubah wujud!" Jhony terus mengingatkan karena Theo masih muda, mudah terprovokasi dalam perkelahian."Aku hanya berjalan kaki mengelilingi Central Park." Theo tidak berbohong. "Aku ingin mandi."Theo juga langsung berjalan ke kamarnya. Ada dua kamar kecil di apartemen Jhony yang tidak terlalu luas. Selama tinggal di sana, Theo menempati kamar yang semula cuma Jhony gunakan sebagai gudang.Jhony terus memperhatikan punggung Theo sampai pemuda itu masuk ke dalam kamar. Meskipun Theo tidak pernah bercerita mengenai masalah pribadinya, Jhony bis
Read more

BAB 167

BAB 167Begitu melihat jejak peluru perak, insting Theo langsung memberitahu untuk kabur. Entah apa yang sedang terjadi tapi yang pasti kondisi mereka semua sedang tidak baik-baik saja. Jhony menghilang, mungkin sudah tertangkap atau malah sudah terbunuh. Otak Theo semakin kacau jantungnya berdentam keras dia harus kabur bersembunyi.Theo terus berlari kabur tidak punya tujuan dan tidak berani meledak. Sampai akhirnya Theo sampai di pusat kota, berdiri melihat ke sekeliling gedung pencakar langit menjulang yang semakin membuat kepalanya berputar ingin meraung berteriak sampai meledak. Sungguh Theo sangat takut jika sampai terjadi sesuatu yang buruk pada Jhony.Setelah beberapa saat mencengkeram kepalanya di tengah keramaian, akhirnya Theo menoleh ke salah satu gedung pencakar langit tempat apartemennya. Theo kembali berlari, masuk ke lobby gedung dan naik mengunakan lift untuk sampai ke apartemen miliknya yang sudah hampir satu tahun tidak dia huni. Sepertinya Theo memang harus bers
Read more

BAB 168

BAB 168Jhony terluka sangat parah, berjalan menyeret kaki kirinya yang patah terseok. Darah segar masih merembas dari bahu kanan Jhony yang sudah kehilangan lengan."Apa yang terjadi, siapa yang membuatmu seperti ini?"Theo berusaha menangkap tubuh Jhony sebelum lycan coklat besar itu roboh ke lantai."Katakan siapa yang membuatmu seperti ini?"Tubuh Jhony mulai berkedut dari wujud lycan ke wujud manusia dan Theo semakin ketakutan."Kau tidak boleh mati kau harus hidup!"Lycan akan kembali ke wujud manusia ketika menjemput ajal. Theo terus menahan kepala Jhony dengan lengannya."Ada yang memburu kita!" Jhony bicara dengan napas tersendat."Siapa mereka?""Kau tidak perlu mencari tahu, kau harus bersembunyi!"Tiba-tiba Jhony memberikan sebuah cincin dari genggamannya."Pakai cincin ini di tangan kananmu, dia bisa melipat gandakan kekuatanmu untuk menghadapi lycan!"Theo baru tahu jika cincin hitam itu yang selama ini memberi Jhony kekuatan hebat hingga bisa merobek tubuh lycan hanya d
Read more

BAB 169

BAB 169 Setelah penyerangan terhadap Presiden Smit, pimpinan elit para lycan langsung mengeluarkan perintah untuk menyerang siapapun yang mereka curigai sebagai penyihir. Pasukan lycan juga dikerahkan untuk memburu para 'lone wolf' yang berpotensi berkhianat. Lycan yang pilih hidup menyendiri dinilai tidak mau patuh pada kawanan, karena itu mereka juga harus dibasmi, termasuk Jhony yang bernasib malang. Gerald kembali menemukan jejak peluru perak di beberapa tempat bekas perkelahian para lycan. Gerald terus memperhatikan biji peluru di tangannya, peluru perak dengan dengan simbol tiga bintang bersusun piramida. Peluru macam itu sudah pernah beberapa kali Gerald temukan sejak dia masih berada dalam kesatuan militer. Gerald adalah putra dari seorang jendral pertahanan sebuah negara besar di Utara, beberapa ajudan orang tuanya juga pernah tertembak dengan peluru serupa. Sedikit banyak Gerald tahu dari negara mana saja senjata yang banyak digunakan oleh manusia telah telah diproduks
Read more

BAB 170 MUSUH

BAB 170 MUSUHZontus sangat marah dengan keberanian para lycan mengintainya. Zontus menghentikan mobilnya di tengah jalanan gelap kemudian keluar dan berdiri melihat ke sekelilingnya yang sudah penuh dengan sepasang mata menyala merah."Siapa yang berani memberi kalian printah untuk mengikuti ku?"Monster-monster yang semula bersembunyi dalam gelap mulai menampakan diri dengan taring tajam dan napas berdesis garang. Zontus telah dikepung oleh puluhan lycan bercincin hitam."Kami mendapat perintah untuk menghabisi semu penyihir!"Beraninya para lycan menyebut Zontus sebagai penyihir. Setelah berabad-abad menghilang dan tidak perduli, membuat Zontus tak dikenali lagi sebagai raja negeri Utara. Kawanan lycan tumbuh semakin besar terus bermutasi dengan genetika baru yang entah mereka dapatkan dari mana. Mulai dari kasta prajurit terendah hingga pasukan elit mereka yang mulai turun tangan, Zontus bisa melihat jika seseorang sedang mengendalikan mereka untuk sebuah tujuan."Katakan pada pim
Read more

BAB 171 ULAH ANAK-ANAK

BAB 171 ULAH ANAK-ANAKMia dan Lana masih berkutat di sekitar patung marmer wanita cantik berambut ular yang sedang memeluk obor dengan tubuh bugil."Ini hanya patung dari batu marmer!" Mia mengetuk kepalanya."Dia bisa hidup dan suka berjalan telanjang!""Mustahil!" Mia tetap tidak percaya."Lihat!" Lana langsung menghentakkan tungkai kaki untuk menginjak keras ke punggung kaki kiri patung marmer.Suara retakan menjalar dari tungkai Lana dan terus menjalar ke sekujur tubuh patung wanita bugil berambut ular itu dan dia mulai bergerak hidup."Lana ...!!!" Mia menjerit histeris.Lana benar-benar bisa menghidupkan kembali mahluk yang telah Zontus bekukan menjadi batu. Seketika rambut panjangnya yang terdiri dari ribuan kepala ular bergerak menjuntai dan berdesis jahat mengerikan. Saat itu penutup matanya belum terbuka karena masih memeluk obor. Tapi setelah obor besar tersebut berkobar dan penutup matanya terbakar, sepasang matanya langsung berpendar merah murka. Matanya seperti penemb
Read more
PREV
1
...
757677787980
DMCA.com Protection Status