BAB 169 Setelah penyerangan terhadap Presiden Smit, pimpinan elit para lycan langsung mengeluarkan perintah untuk menyerang siapapun yang mereka curigai sebagai penyihir. Pasukan lycan juga dikerahkan untuk memburu para 'lone wolf' yang berpotensi berkhianat. Lycan yang pilih hidup menyendiri dinilai tidak mau patuh pada kawanan, karena itu mereka juga harus dibasmi, termasuk Jhony yang bernasib malang. Gerald kembali menemukan jejak peluru perak di beberapa tempat bekas perkelahian para lycan. Gerald terus memperhatikan biji peluru di tangannya, peluru perak dengan dengan simbol tiga bintang bersusun piramida. Peluru macam itu sudah pernah beberapa kali Gerald temukan sejak dia masih berada dalam kesatuan militer. Gerald adalah putra dari seorang jendral pertahanan sebuah negara besar di Utara, beberapa ajudan orang tuanya juga pernah tertembak dengan peluru serupa. Sedikit banyak Gerald tahu dari negara mana saja senjata yang banyak digunakan oleh manusia telah telah diproduks
BAB 170 MUSUHZontus sangat marah dengan keberanian para lycan mengintainya. Zontus menghentikan mobilnya di tengah jalanan gelap kemudian keluar dan berdiri melihat ke sekelilingnya yang sudah penuh dengan sepasang mata menyala merah."Siapa yang berani memberi kalian printah untuk mengikuti ku?"Monster-monster yang semula bersembunyi dalam gelap mulai menampakan diri dengan taring tajam dan napas berdesis garang. Zontus telah dikepung oleh puluhan lycan bercincin hitam."Kami mendapat perintah untuk menghabisi semu penyihir!"Beraninya para lycan menyebut Zontus sebagai penyihir. Setelah berabad-abad menghilang dan tidak perduli, membuat Zontus tak dikenali lagi sebagai raja negeri Utara. Kawanan lycan tumbuh semakin besar terus bermutasi dengan genetika baru yang entah mereka dapatkan dari mana. Mulai dari kasta prajurit terendah hingga pasukan elit mereka yang mulai turun tangan, Zontus bisa melihat jika seseorang sedang mengendalikan mereka untuk sebuah tujuan."Katakan pada pim
BAB 171 ULAH ANAK-ANAKMia dan Lana masih berkutat di sekitar patung marmer wanita cantik berambut ular yang sedang memeluk obor dengan tubuh bugil."Ini hanya patung dari batu marmer!" Mia mengetuk kepalanya."Dia bisa hidup dan suka berjalan telanjang!""Mustahil!" Mia tetap tidak percaya."Lihat!" Lana langsung menghentakkan tungkai kaki untuk menginjak keras ke punggung kaki kiri patung marmer.Suara retakan menjalar dari tungkai Lana dan terus menjalar ke sekujur tubuh patung wanita bugil berambut ular itu dan dia mulai bergerak hidup."Lana ...!!!" Mia menjerit histeris.Lana benar-benar bisa menghidupkan kembali mahluk yang telah Zontus bekukan menjadi batu. Seketika rambut panjangnya yang terdiri dari ribuan kepala ular bergerak menjuntai dan berdesis jahat mengerikan. Saat itu penutup matanya belum terbuka karena masih memeluk obor. Tapi setelah obor besar tersebut berkobar dan penutup matanya terbakar, sepasang matanya langsung berpendar merah murka. Matanya seperti penemb
BAB 172Theo merasa hidupnya telah berakhir sejak para lycan telah mengubahnya menjadi monster. Rasanya Theo sudah tidak berharap dirinya bisa kembali menjadi manusia. Meskipun sekarang dia hanya seorang diri, Theo bersumpah akan mengunakan nyawanya untuk membalas para lycan.Theo kembali ke tempat tinggal Jhony mencongkel peluru perak yang tertancap di dinding untuk dia keluarkan. Anehnya ketika Theo memungut peluru perak itu, kulit tangannya tidak terbakar. Sepertinya cincin hitam yang Theo pakai telah membuatnya kebal dari perak. Theo jadi berpikir, seandainya Jhony tidak kehilangan lengan kanannya, mungkin dia juga tidak akan mati tertembak. Dari situ Theo semakin curiga jika pembunuh Jhony adalah mantan kawannya sendiri. Lycan dengan cincin hitam yang dapat mengunakan senjata peluru perak.Theo terus memperhatikan lambang tiga bintang bersusun piramida pada selongsong peluru perak. Theo yakin lambang itu adalah petunjuk penting yang harus dia lacak untuk menemukan pembunuh Jhony.
BAB 173 LATUZALatuza adalah mahluk sihir dari jenis Medusa yang dapat menyerupai wujud mahluk apapun. Di masa lalu Latuza pernah menjadi penguasa hutan terlarang dan memiiki istana megah sebagai singgasananya. Sejak dulu Latuza selalu suka menggoda penguasa negeri Utara agar menjadikannya seorang ratu.Karena telah membuat raja negeri utara murka, King Alzov membakar istana Latuza yang berada di tengah hutan terlarang dan membelah tubuh Latuza mengunakan pedang perak di goa persembunyiannya. Tapi ular wanita itu tetap akan hidup lagi dan lagi selama bukan kepala utamanya yang pertama kali terpenggal. Kali ini Latuza berjalan gemulai dengan tubuh telanjang menghampiri raja mudanya yang sangat menawan. Walaupun putra Artur tapi King Alzov sendir mengakui jika Zontus lebih mirip dengan dirinya. Raja muda yang tampan berkarisma meski dia hanya sedang duduk diam tanpa bergerak di tengah gelap. Zontus selalu menyukai wanitanya dalam rambut ikal alami, karena itu dia pernah sangat mara
BAB 174Yang Mulya Serkan harus bisa mendorong lebih banyak pemimpin negara Timur agar segera menandatangani kesepakatan bebas senjata nuklir dan senjata pemusnah masal di kawasan Timur untuk bisa mewujudkan kawasan Timur sebagai zona bebas nuklir. Seluruh pengembangan senjata nuklir serta uji coba senjata nuklir harus dilarang di kawasan Timur. Sebenarnya usulan tersebut sudah mulai di ajukan mulai tahun 1974 tapi sampai sekarang belum bisa menemukan kata sepakat karena beberapa kepentingan negara tertentu yang masih bersitegang. Nampaknya Perjuangan Serkan bakal sangat berat karena beberapa tahun belakangan ini jumlah negara yang menolak nuklir semakin melemah. Sebagian dari efek terus memanasnya konflik oleh negara pemilik nuklir yang merasa lebih berkuasa, intervensi asing yang berkepentingan, dan yang jelas setiap negara akan membawa kepentingan serta agenda sempitnya sendiri ke meja perundingan. Tak terkecuali Serkan yang juga mendapat tawaran pernikahan untuk putra mahkotanya
BAB 175 SIHIR YANG SANGAT PEKAT DAN GELAPAnelies melihat gelembung di atas permukaan air keruh, kemudian kabut hitam mulai merayap di lantai, terus merata seperti sihir galap yang menjalar. Hanya mata tertentu yang dapat melihatnya merayap melalui tiap celah, meluncur turun melalui tangga hingga ke aula tempat semua orang sedang berkumpul. Jiwa-jiwa polos itu tidak akan sadar dengan datangnya bencana.Sekumpulan pria berpakaian jas rapi yang sedang terlibat obrolan di dekat anak tangga tiba-tiba terhenti, mendadak tubuh mereka tidak dapat bergerak begitu kabut hitam menyentuh kakinya dan terus menjalar sampai ke sekujur tubuh. Tidak ada yang bisa luput, karena begitu kaki mereka melangkah melalui pintu saat itu juga mereka telah siap menukar jiwa untuk bersekutu dengan iblis.Ternyata di sana juga ada wajah-wajah yang tidak asing bagi Anelies. Brandon Lington, Dominic Rodriguez, Aron Lohan, bahkan adik laki-lakinya dan saat itu juga Anelies menjerit."Tidak!!!"Serkan juga terkejut
BAB 176 JEBAKANBrandon Lington mendapat undangan serupa dengan Yang Mulya Serkan, undangan untuk ikut hadir dalam acara Economic Gathering. Yang membuat Brandon merasa aneh, undangan tersebut juga cuma mencantumkan nama pribadi. Beruntung beberapa saat setelah Brandon meletakkan kembali undangannya di atas meja, tiba-tiba Jared menelpon."Jangan datang!"Jared juga langsung menjelaskan jika Anelies telah melihat kilasan mengerikan mengenai perangkap yang telah disiapkan oleh sekelompok orang untuk menjerat mereka semua dalam sebuah perjanjian terkutuk."Siapapun yang ikut hadir di sana tidak akan pernah sadar dengan kesepakatan apa saja yang telah mereka tandatangani. Hal tersebut bakal menjadi senjata untuk melakukan pemerasan. Mereka sedang mencari sumber dana dan budak untuk membangun sebuah kekuasaan." Jared terus menjelaskan persis dengan semua yang telah diperingatkan oleh Anelies. Sebelumnya Jared juga sudah menghubungi Aron Loghan serta yang lain utuk tidak menghadiri undanga
BAN 192 BERTEMU KAIWalaupun sudah duduk di dalam mobil Zontus, Mia tetap tidak bisa tenang. Jantung Mia terus berdebar-debar karena Zontus akan ikut bertemu dengan keluarganya, apa lagi di tempat Livie nanti juga akan ada Kai beserta istrinya."Mia apa kau tidak lupa membawakan baju gantiku?" Lana mengingatkan Mia. "Aku akan menginap di tempat Kai!""Ya, sudah ada di dalam tasmu!"Mia masih tegang karena memikirkan Zontus yang akan bertemu Kai. Selama mereka masuk ke dalam mobil, Zontus sama sekali belum bicara. Mustahil jika Mia tidak cemas, Mia takut Zontus membuat keluarganya celaka. Zontus bisa melenyapkan apapun cuma dengan menjentikkan jari jika sedikit saja merasa terusik atau marah.Begitu Zontus menghentikan mobilnya di area basement, Lana langsung buru-buru keluar paling dulu. Lana menenteng ransel kecil merah muda miliknya yang berisi pakaian ganti untuk menginap di tempat tinggal Kai."Ingat kau sudah berjanji untuk tidak menyakiti keluargaku!" Mia menoleh Zontus yang m
BAB 191 MEMANGSA PENYIHIRSekumpulan penyihir pria dan wanita yang telah berhasil ditangkap oleh para lycan dimasukkan ke sel bawah tanah. Sebuah sel khusus yang telah diberi perisai sihir lebih hebat dari Latuza.Seorang pria bungkuk yang baru dilempar masuk ke dalam sel coba menggunakan kemampuan sihirnya untuk mematahkan jeruji sel, tapi begitu tangan pria itu menyentuh jeruji besi, tiba-tiba tangannya terbakar dan menjerit."Aaaaaaaaaaa....!"Tangan penyihir bungkuk bukan cuma terbakar, tubuhnya juga terpental. Penyihir yang lain cuma menyaksikan tidak ada yang berani menolong atau membantu."Kau tidak akan bisa kabur!" Kata salah seorang penyihir wanita yang sudah hampir tiga hari berada di dalam sel. "Aku sudah melihat orang-orang keras kepala sepertimu sejak kemarin!""Untuk apa kita dikumpulkan seperti ini?" Penyihir bungkuk bertanya pada wanita di sampingnya."Aku tidak tahu!" Wanita berambut putih salju itu tidak berbohong. "Aku sedang bekerja di restoran ketika mereka dat
BAB 190 PENYIHIR WANITATheo kembali berada di tengah kawanan lycan. Kali ini pasukan elit para lycan sedang memburu seorang penyihir wanita yang bekerja di sebuah rumah sakit. Dokter wanita yang telah banyak menangani pasien persalinan itu ternyata jenis penyihir yang menyukai darah bayi untuk mempertahankan kecantikan dan umur panjang. Dokter Meriam Belis didatangi oleh para lycan ketika sedang menjilati darah bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya."Siapa kalian?" Wanita yang tetap terlihat muda di usia hampir seratus tahun itu terkejut melihat tiga orang pria berbadan tinggi besar berdiri di hadapannya. "Bagaimana kalian bisa masuk?"Ruang tindakan medis harusnya steril dari pengunjung."Ikut kami!" Salah satu lycan yang bicara.Dr. Belis langsung berdesis waspada dengan gigi serta mulutnya yang penuh darah. "Kalian serigala!"Penyihir wanita itu langsung meletakkan bayi dalam gendongannya, bayi yang masih merah itu langsung manggis kencang dan tiba-tiba kepala Dr. Belis berputar
BAB 189 KEMBALI"Aku yang memakamkan ayahmu," Theo memberi tahu putri Jhony. "Dia meminta untuk dimakamkan di samping istrinya.""Oh, ....!" Julie terkejut menahan sesak dengan mebekap mulutnya sendiri untuk sejenak menghela napas. "Bagaimana ayahku meningga?""Jhony mengalami kecelakaan di area proyek." Untuk bagian ini Theo berbohong. "Aku mengenal ayahmu dengan baik, kami kerja bersama di proyek pembangunan hotel."Julie sudah tidak lagi bertanya tapi dia kembali berjongkok di depan batu nisan ayahnya. Sepertinya gadis itu menagis tapi Theo tidak berani mengusik. Sampai cukup lama Theo berdiri menunggu di belakang gadis muda itu. Rasanya tidak mungkin jika Theo melupakan kematian Jhony begitu saja. Theo kembali bersumpah akan menghancurkan para lycan."Terima kasih untuk semuanya." Tiba-tiba Julie bangkit berdiri, mentap Theo untuk berterimakasih.Mendadak Theo yang tidak bisa bicara, karena dia memang tidak tahu apa seharusnya gadis muda itu berterima kasih karena Theo masih mera
BAB 188Theo terkejut mengetahui Jhony memiliki seorang anak gadis."Kau putri Jhony?"Gadis cantik berlesung pipi dalam itu langsung mengangguk kemudian mengulurkan tangan untuk berkenalan."Julie Parker!"Theo masih gugup ketika ikut menyebutkan namanya."Theo Haris!"Saat itu Jhony pernah bercerita pada Theo, jika dia baru memiliki hidup yang sempurna bersama sang istri. Ternyata Jhony dan istrinya baru memiliki bayi perempuan setelah beberapa tahun menikah dan tiba-tiba sebuah bencana mengerikan terjadi. Jhony tidak sengaja menyayat leher istrinya sampai terputus ketika dia sedang meledak tidak terkendali di masa awalnya berubah menjadi lycan.Setelah istri Jhony meninggal, Jhony menitipkan putri kecilnya pada sang kakak. Jhony pergi menjauhi keluarganya. Demi untuk menjaga keselamatan orang-orang yang dia cintai, Jhony rela hidup seorang diri hingga akhir hayatnya.Selama ini Jhony melarang putrinya untuk mencari. Tapi kemarin ketika Julie berkunjung ke makam ibunya, dia terkeju
BAB 187 SEORANG ANAK PEREMPUANSementara Gerald pergi untuk mencari tahu kelemahan Latuza, Theo harus menyusup dalam pasukan elit para lycan yang sedang memburu lone wolf dan penyihir. Untuk kesekian kalinya Theo berada di tengah kawanan untuk ikut membasmi jenisnya sendiri. Kali ini Theo sedang ikut dalam aksi pembantaian seorang lone wolf tua yang tinggal di sebuah apartemen kecil seorang diri. Begitu sadar tempat tinggalnya sudah dikepung, lycan berbulu abu pucat itu langsung meloncat dari jendela apartemennya untuk berlari kabur. Pasukan lycan pemburu yang telah mengepung juga langsung mengejar, jumlah mereka hampir lima belas ekor di antaranya Theo. Theo ikut berlari mengejar dan melopat tinggi untuk menghadang target buruan mereka. Secepat apapun lycan abu-abu itu berlari dia tetap bukan tandingan para lycan bercicin hitam, dalam sekejap dia sudah kembali terkepung."Grmmm!!!" Suara pimpinan pasukan elit lycan mengeram, memberi instruksi pada kawannya untuk langsung menghabi
BAB 186Diam-diam Theo memperhatikan foto Mia di ponselnya. Sungguh Theo ingin sekali menelpon Mia untuk sekedar mendengar suara gadis itu, tapi Theo masih takut. Theo takut melibatkan Mia dalam masalahnya. Diam-diam Theo juga bersumpah tidak akan menemui Mia sebelum semua urusannya dengan para lycan usai."Apa kau sudah menjalankan perintahku!" Tiba-tiba Gerald sudah berdiri di hadapan Theo.Theo buru-buru matikan layar ponsel dan memasukan benda itu ke dalam saku. Beruntung Gerald tidak sampai ikut melihat foto Mia."Ya!" Theo ikut bangkit berdiri."Ingat kau tetap harus sangat berhati-hati dengan identitasmu!" Gerald telah menyusun rapi semua rencana mereka. "Sekarang kau bukan 'lone wolf', kau harus bisa menyingkirkan egomu sebagai angota kawanan!"Gerald juga telah mengatur semua identitas Theo untuk bisa masuk ke jajaran pasukan elit para lycan. Theo akan menyelinap sebagai mata-mata di tengah kawanan.********Theo tidak akan tahu jika gadis yang sedang dia rindukan justru seda
BAB 185 INGIN MENGUASAI"Siapa dia?" Henry penasaran dengan pemuda yang sedang bersama Mia."Dia Tom!" Lana yang menjawab Henry. "Cowoknya Mia!"Saat itu juga Mia langsung menarik telinga Lana untuk mundur ke belakang pinggangnya. Sumpah Mia takut dengan reaksi Zontus terhadap Henry."Tom temanku di kampus." Mia buru-buru berbohong.Zontus terlihat seumuran Henry, dengan gaya pakaian yang juga sama-sama tidak kalah modis dan terlalu mahal. Henry kurang percaya jika mahasiswa berpenampilan seperti itu."Henry!" Henry mengulurkan tangan lebih dulu pada Zontus untuk memperkenalkan diri. "Aku sepupu Mia."Setelah itu Zontus baru mau bicara. "Tom!"Zontus memperkenalkan diri dengan nama menjijikkan yang diberikan Mia."Senang bertemu denganmu, Tom."Livie ikut berkenalan kemudian Lana menarik lengan Livie dan berjinjit ke telinganya untuk berbisik."Cowok Mia sangat tampan, dia juga membelikan sepatu untukku!""Oh, Ya!" Livie ikut tersenyum cemerlang pada Lana yang sedang pamer."Lihat T
BAB 184 MENGURUS ANAK-ANAK Rasanya seperti mimpi buruk bagi Mia karena harus mengurus anak nakal seperti Lana untuk satu bulan lagi."Seenaknya saja kau meninggalkan anak di apartemenku hanya dengan satu koper pakaian!" Mia juga gemas dengan Emillie, karena tanpa minta persetujuan tiba-tiba meninggalkan Lana di tempat tinggalnya cuma dengan menyelipkan selembar kertas memo."Aku harus menjaga Anelies, semua ini sangat mendadak." Emillie berusaha menjelaskan kenapa dia tidak bisa membawa Lana ke Istana Zubair. "Aku tidak mau Lana mengacau di istana.""Jadi kau tidak pernah khawatir jika dia mengacaukan tempat tinggal ku!" Mia masih kesal."Aku ingin bicara dengan Lana." Emillie minta Mia untuk memberikan ponselnya pada Lana."Hai, Mom!" Lana melambai ceria sambil menggigit pizza."Ingat kau tidak boleh nakal di tempat Mia!" Emillie langsung mengingatkan semua peraturan yang harus dipatuhi oleh putrinya."Yes, Mon!" Lana juga terus mengangguk sangat manis."Jika kau pintar nanti kita a