Beranda / Romansa / ME AND PRINCE / Bab 781 - Bab 790

Semua Bab ME AND PRINCE: Bab 781 - Bab 790

800 Bab

BAB 172

BAB 172Theo merasa hidupnya telah berakhir sejak para lycan telah mengubahnya menjadi monster. Rasanya Theo sudah tidak berharap dirinya bisa kembali menjadi manusia. Meskipun sekarang dia hanya seorang diri, Theo bersumpah akan mengunakan nyawanya untuk membalas para lycan.Theo kembali ke tempat tinggal Jhony mencongkel peluru perak yang tertancap di dinding untuk dia keluarkan. Anehnya ketika Theo memungut peluru perak itu, kulit tangannya tidak terbakar. Sepertinya cincin hitam yang Theo pakai telah membuatnya kebal dari perak. Theo jadi berpikir, seandainya Jhony tidak kehilangan lengan kanannya, mungkin dia juga tidak akan mati tertembak. Dari situ Theo semakin curiga jika pembunuh Jhony adalah mantan kawannya sendiri. Lycan dengan cincin hitam yang dapat mengunakan senjata peluru perak.Theo terus memperhatikan lambang tiga bintang bersusun piramida pada selongsong peluru perak. Theo yakin lambang itu adalah petunjuk penting yang harus dia lacak untuk menemukan pembunuh Jhony.
Baca selengkapnya

BAB 173 LATUZA

BAB 173 LATUZALatuza adalah mahluk sihir dari jenis Medusa yang dapat menyerupai wujud mahluk apapun. Di masa lalu Latuza pernah menjadi penguasa hutan terlarang dan memiiki istana megah sebagai singgasananya. Sejak dulu Latuza selalu suka menggoda penguasa negeri Utara agar menjadikannya seorang ratu.Karena telah membuat raja negeri utara murka, King Alzov membakar istana Latuza yang berada di tengah hutan terlarang dan membelah tubuh Latuza mengunakan pedang perak di goa persembunyiannya. Tapi ular wanita itu tetap akan hidup lagi dan lagi selama bukan kepala utamanya yang pertama kali terpenggal. Kali ini Latuza berjalan gemulai dengan tubuh telanjang menghampiri raja mudanya yang sangat menawan. Walaupun putra Artur tapi King Alzov sendir mengakui jika Zontus lebih mirip dengan dirinya. Raja muda yang tampan berkarisma meski dia hanya sedang duduk diam tanpa bergerak di tengah gelap. Zontus selalu menyukai wanitanya dalam rambut ikal alami, karena itu dia pernah sangat mara
Baca selengkapnya

BAB 174

BAB 174Yang Mulya Serkan harus bisa mendorong lebih banyak pemimpin negara Timur agar segera menandatangani kesepakatan bebas senjata nuklir dan senjata pemusnah masal di kawasan Timur untuk bisa mewujudkan kawasan Timur sebagai zona bebas nuklir. Seluruh pengembangan senjata nuklir serta uji coba senjata nuklir harus dilarang di kawasan Timur. Sebenarnya usulan tersebut sudah mulai di ajukan mulai tahun 1974 tapi sampai sekarang belum bisa menemukan kata sepakat karena beberapa kepentingan negara tertentu yang masih bersitegang. Nampaknya Perjuangan Serkan bakal sangat berat karena beberapa tahun belakangan ini jumlah negara yang menolak nuklir semakin melemah. Sebagian dari efek terus memanasnya konflik oleh negara pemilik nuklir yang merasa lebih berkuasa, intervensi asing yang berkepentingan, dan yang jelas setiap negara akan membawa kepentingan serta agenda sempitnya sendiri ke meja perundingan. Tak terkecuali Serkan yang juga mendapat tawaran pernikahan untuk putra mahkotanya
Baca selengkapnya

BAB 175 SIHIR YANG SANGAT PEKAT DAN GELAP

BAB 175 SIHIR YANG SANGAT PEKAT DAN GELAPAnelies melihat gelembung di atas permukaan air keruh, kemudian kabut hitam mulai merayap di lantai, terus merata seperti sihir galap yang menjalar. Hanya mata tertentu yang dapat melihatnya merayap melalui tiap celah, meluncur turun melalui tangga hingga ke aula tempat semua orang sedang berkumpul. Jiwa-jiwa polos itu tidak akan sadar dengan datangnya bencana.Sekumpulan pria berpakaian jas rapi yang sedang terlibat obrolan di dekat anak tangga tiba-tiba terhenti, mendadak tubuh mereka tidak dapat bergerak begitu kabut hitam menyentuh kakinya dan terus menjalar sampai ke sekujur tubuh. Tidak ada yang bisa luput, karena begitu kaki mereka melangkah melalui pintu saat itu juga mereka telah siap menukar jiwa untuk bersekutu dengan iblis.Ternyata di sana juga ada wajah-wajah yang tidak asing bagi Anelies. Brandon Lington, Dominic Rodriguez, Aron Lohan, bahkan adik laki-lakinya dan saat itu juga Anelies menjerit."Tidak!!!"Serkan juga terkejut
Baca selengkapnya

BAB 176 JEBAKAN

BAB 176 JEBAKANBrandon Lington mendapat undangan serupa dengan Yang Mulya Serkan, undangan untuk ikut hadir dalam acara Economic Gathering. Yang membuat Brandon merasa aneh, undangan tersebut juga cuma mencantumkan nama pribadi. Beruntung beberapa saat setelah Brandon meletakkan kembali undangannya di atas meja, tiba-tiba Jared menelpon."Jangan datang!"Jared juga langsung menjelaskan jika Anelies telah melihat kilasan mengerikan mengenai perangkap yang telah disiapkan oleh sekelompok orang untuk menjerat mereka semua dalam sebuah perjanjian terkutuk."Siapapun yang ikut hadir di sana tidak akan pernah sadar dengan kesepakatan apa saja yang telah mereka tandatangani. Hal tersebut bakal menjadi senjata untuk melakukan pemerasan. Mereka sedang mencari sumber dana dan budak untuk membangun sebuah kekuasaan." Jared terus menjelaskan persis dengan semua yang telah diperingatkan oleh Anelies. Sebelumnya Jared juga sudah menghubungi Aron Loghan serta yang lain utuk tidak menghadiri undanga
Baca selengkapnya

BAB 177

BAB 177Langit sedang sempurna gelap tanpa cahaya bulan. Latuza terus berjalan menyebrangi halaman rumput dari sebuah mansion megah yang sebagian lantainya sedang terang benderang. Sebuah pesta pertemuan yang dihadiri oleh banyak petinggi penting dari berbagai perusahaan besar.Dengan tubuhnya yang masih telanjang berbalut lumpur hitam Latuza memanjat ke sisi bangunan dan memecahkan dinding kaca di lantai empat yang gelap gulita untuk masuk ke sebuah kamar. Ada sebuah bak marmer besar untuk berendam, Latuza masuk ke dalam bak dan seketika air di dalamnya ikut berubah keruh hitam.Salah seorang sekuriti di lantai tiga mendengar suara pecahan kaca dan langsung berlari naik ke lantai empat untuk memeriksa. Sebenarnya lantai empat yang gelap gulita itu tidak pernah digunakan, seluruh pekerjaan juga dilarang untuk naik ke lantai teratas tersebut.Tapi karena mendengar suara pecahan kaca yang cukup nyaring, sekuriti harus memeriksa. Sebuah dinding kaca yang menghadap ke halaman samping ter
Baca selengkapnya

BAB 178

BAB 178Walaupun Anelies telah memohon agar Yang Mulya Serkan tidak datang dan mengingatkan semua keluarganya, tapi Yang Mulya Serkan tetap tidak kehabisan akal. Yang Mulya Serkan mengutus Gerald untuk menyelinap sebagai mata-matanya di acara para Lycan. Tidak ada yang lebih lihai dari Gerald dalam urusan menyelinap, bahkan para lycan dan penyihir pun tidak akan pernah bisa mencium jejaknya. Gerald ikut mengawasi semua lycan yang datang terutama salah satu pimpinan mereka yang tampil mencolok dengan setelan jas putih. Gerald melihat Batista pergi peningalkan para tamunya, Gerald segera melesat seperti kilat untuk mengejar. Batista beserta anak buahnya tidak pernah sadar jika di balik bayangan tubuh mereka sedang ada mahluk yang terus mengikuti. Gerald berhenti terkejut ketika merasakan keberadaan lycan lain, seekor lycan yang juga ikut mengendap-endap masuk ke lorong gelap seperti penyelinap. Garald langsung kembali melesat untuk menangkap lycan bodoh itu dengan cekikan keras agar ti
Baca selengkapnya

BAB 179 BERDAMAI

BAB 179 BERDAMAI Gerald melempar Theo ke tebing tepi sungai di pinggiran kota, memukulnya dengan sangat keras sampai pemuda itu meraung dan meledak ke wujud Lycan. Seekor Lican berbulu hitam pekat dengan ukuran sangat besar. "Grrrrr...!!!" Geraman Theo terdengar murka. Theo balas menerjang dengan lompatan berdebum tapi cuma dengan satu tinju dari lengan Gerald, tubuh Theo langsung terpelanting jauh dengan tulang nyaris remuk. Beruntung lycan cukup cepat untuk memulihkan diri. Theo sudah kembali bangkit berdiri, meloncat terpelanting siap menggunakan cakar untuk merobek tubuh Gerald tapi sekali lagi Gerald yang lebih dulu membanting tubuhnya. Theo terus memekik dengan rasa remuk. Gerald sengaja menghajar pemuda ingusan itu agar dia paham musuh seperti apa yang sedang dia hadapi. "Hrrrmmm...!" Theo merangkak bangkit dengan napas berat tersengal. "Hrmmm....!" Theo benar-benar tidak tahu mahluk apa di hadapannya, mustahil untuk disentuh dan darahnya tidak busuk seperti lycan.
Baca selengkapnya

BAB 180 MELAWAN SIHIR

BAB 180 MELAWAN SIHIRGerald sudah berdiri tepat didepan moncong serigala hitam besar bergigi tajam."Ikuti caraku jika kau ingin mengalahkan mereka!"Ternyata Theo diberi tawaran damai. Saat itu Theo benar-benar masih belum tahu mahluk apa yang sedang berdiri di hadapannya, tapi Theo mengangguk."Cakar tajam dan taringmu tidak akan berguna untuk menghadapi sihir!" Gerald terus bicara. "Kau harus lebih cerdik dari mereka jika ingin menang!"Theo terus menyimak semua rencana Gerald untuknya. Mahluk itu bukan cuma sangat hebat dan tangguh, ternyata dia juga sangat cerdik dan cerdas. Theo terus dibuat takjub dengan segala kemampuan Gerald."Kau benar-benar hanya akan mati sia-sia jika tidak mengikuti aturanku!" Gerald terus mempertegas peringatannya. "Aku juga tidak akan perduli jika kau menjadi bangkai anjing tidak berguna!"Gerald sama sekali tidak seperti Jhony. Gerald tetap akan menghajar Theo terlebih dulu meskipun niatnya sama-sama baik.*****Setelah hampir satu jam berendam berd
Baca selengkapnya

BAB 181 KETAKUTAN MIA

BAB 181 KETAKUTAN MIAMia berteriak histeris hingga burung-burung kecil yang sedang hinggap di sekitar halaman terbang terkejut berhamburan."Tidak mungkin!" Mia memeriksa tubuhnya di dalam selimut.Mia yakin masih virgin tapi semua pakaian yang terakhir dia pakai sudah berceceran di lantai. Mia buru-buru melompat turun dari ranjang untuk memungut pakaian."Sial!"Mia memungut tali bra-nya yang sudah putus."Oh, tidak!"Mia semakin pening melihat satu-satunya pakaian dalam yang dia punya juga sudah jadi kain perca. Tanpa memiliki pilihan, Mia segera menyambar kemeja untuk dia pakai tanpa pakaian dalam dan bra.Mia keluar dari kamar untuk mencari Zontus dan terus merinding ketika melihat lukisan di sepanjang lorong. Anehnya Mia tidak melihat Zontus di manapun. Mia sudah turun di lantai bawah, tapi Zontus tetap tidak ada."Zontus!" Mia berteriak memanggil. "Zontus!"Bahkan Mia tidak melihat Drako."Zontus, di mana kau?"Mia yang semula ingin mengamuk mendadak merinding karena membayangk
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
757677787980
DMCA.com Protection Status