Home / Romansa / ME AND PRINCE / Chapter 731 - Chapter 740

All Chapters of ME AND PRINCE: Chapter 731 - Chapter 740

801 Chapters

BAB 122 YANG KE LIMA

BAB 122 YANG KE LIMASeluruh pelayan di Istana Zubair masih ribut mencari Pangeran Husain yang kembali membuat keributan. Pangeran Husain kabur bersembunyi dengan membawa ponsel milik Putri Sofia.Putri Sofia juga tidak kalah heboh karena jatuh terjungkal dan lututnya memar membiru. Rasanya terus berdenyut nyeri meski Zahra sudah bantu mengompres dengan kantong es batu."Zahra bagaimana kalau kakiku sampai membusuk dan harus di potong?""Lutut Anda hanya memar, tidak akan membusuk." Zahra berusaha menenangkan Putri Sofia yang selalu berlebihan. "Setelah bengkaknya mereda, nyerinya akan segera hilang.""Baba harus menghukum Husain!"Putri Sofia kembali kesal jika ingat Husain sengaja menggelindingkan guci untuk membuatnya jatuh terjungkal."Anda tidak akan cacat Putri Sofia."Beruntung Putri Sofia memiliki pengawal sebaik dan sesabar Zahra."Anda juga tetap paling cantik."Zahra tidak membual, Putri Sofia memang sangat cantik meski pun sangat rewel dan manja akibat terlalu disayang ol
Read more

BAB 123 TERTIPU OLEH ANAK-ANAK

BAB 123 TERTIPU OLEH ANAK-ANAKZontus benar-benar merasa kembali tertipu oleh Pangeran Husain. Zontus tidak menemukan apapun di tubuh Gerald. Zontus berdesis marah, otot tubuhnya gemetar panas hingga ingin melenyapkan semua yang ada di hadapannya.Zontus menghantam lantai beton garasi sampai meledak runtuh untuk menyalurkan amarahnya. Pastinya Gerald juga dapat merasakan kemurkaan Zontus. Tapi saat itu Gerald tetap tidak bisa bergerak. Benar-benar bukan perkara sulit bagi Zontus untuk melenyapkan Gerald dalam sekejap mata. Tapi tiba-tiba Zontus malah langsung melesat pergi tanpa menghiraukannya lagi.Gerald masih terselamatkan tapi dari situ dia bisa melihat sehebat apa kekuatan Zontus. Gerald sama sekali tidak dapat berkutik hanya dengan kibasan tangan dan tatapan tajam. Zontus memang mustahil untuk dihadapi. Meskipun Gerald dan yang lainya bergabung, sepertinya merekatetap belum tentu bisa mengalahkan mahluk seperti Zontus.Darah terkutuk yang ikut hidup di dalam tubuh Zontus selam
Read more

BAB 124 KONSEKUENSI 

BAB 124 KONSEKUENSI Mahluk immortal dapat kembali pulih dari segala jenis luka karena darah terkutuk dalam tubuh mereka. Sebab itu mahluk immortal sulit untuk dilukai dan tidak menua."Darah raja negeri utara dapat mengalahkan segala sihir!" Gerald menyimpulkan jika darah murni raja jauh lebih kuat dari pada sihir. Bukan cuma pada raja negeri utara, tapi juga pada raja-raja dengan darah murni di belahan dunia lainya. Itulah kenapa garis keturunan raja harus terus dijaga kemurniannya, pernikahan mereka di atur, karena memang mereka telah dipersiapkan untuk menjadi seorang pemimpin yang dihormati.Gerald terus memperhatikan liontin botol kristal kecil di telapak tangannya. "Pangeran Artur pernah mengatakan jika aku dapat mengunakan darah ini untuk menghadapi Zontus!"*******"Di sini kau bisa mendapatkan apapun, kekuatan, kesuksesan, bahkan popularitas!"Mia sadar jika dirinya sedang dibujuk. "Sepertinya aku ingin pergi!""Siapapun yang telah masuk melalui pintu tidak bisa lagi pergi
Read more

BAB 125 ANAK-ANAK NAKAL

BAB 125 ANAK-ANAK NAKAL "Jadi dulu kau juga manusia yang lahir dari perut seorang ibu?" Mia masih penasaran. "Apa kau pikir aku keluar dari batu?" Zontus masih menimpali dengan kalimat sinis. "Mungkin kau memang terlahir dari batu!" Mia melipat tangan di dada sambil mengangkat dagu untuk menatap Zontus dengan tegas. "Kau keras kepala, suka mengatur dan paling hobi marah-marah padaku!" Mia terus mengeluh. "Kau sangat jahat, tidak punya perasaan, paling semaunya sendiri!" Tiba-tiba Zontus berdiri dari sofa. "Kau mau kemana?" Mia mendongak heran. "Aku mau pergi!" "Aku belum selesai bertanya!" Entah Mia masih belum selesai bertanya atau belum selesai mengomel. Zontus muak, meras terus dipermainkan karena istri serta wanita yang paling dia cintai tiba-tiba menjadi gadis nakal sembrono yang banyak tingkah. Sepertinya Henry Loghan jauh lebih beruntung, meskipun istrinya hilang ingatan mengenai pernikahan mereka, tapi Livie tetap gadis yang luar biasa menyenangkan. "Zontus,
Read more

BAB 126 JANGAN IKUT CAMPUR

BAB 126 JANGAN IKUT CAMPUR "Jangan terlalu keras dengan putrimu." Emillie menahan Lengan Gerald yang ingin beranjak pergi ke kamar putri mereka. Emillie tetap seorang ibu yang sering tidak tega jika gerald sedang mendisiplinkan putrinya, karena kelonggaran dari Emillie juga Lana jadi berani mencuri-curi kesempatan. "Ayo bangun, aku tahu kau juga ikut mendengar percakapan kami!" Meskipun Lana sudah berpura-pura menutup mata dengan rapat, Gerald tetap tidak akan tertipu dengan kenakalan putrinya. "Bangun atau kau tidak akan ku ijinkan main di luar selama satu bulan!" Pelan-pelan Lana mulai mengintip dari balik selimut, mengigit bibir bawahnya dengan waspada karena gadis perempuan itu benarbyenar hanya takut pada Gerald. "Ayo cepat duduk!" Lana langsung bangkit duduk tanpa sedikitpun jejak kantuk karena aksi tidur siangnya memang cuma sandiwara. Begitu Lana duduk diam dengan patuh, Gerald segera menghampiri dan ikut duduk di hadapan putrinya sambil mengayunkan liontin. "
Read more

BAB 127 MENGUNDANG MUSUH

BAB 127 MENGUNDANG MUSUH[Aku akan menyelamatkan keluargamu dengan syarat pertukaran anak-anak kita. Pangeran Hamdan akan mendapat putriku Mahra dan Putraku Pangeran Al-Waleed akan mendapatkan salah satu dari putrimu]Memo itu diselipkan ke kantong Serkan oleh Raja Haleed ketika mereka berjabat tangan di pertemuan kongres. Sikap Serkan yang menentang keras pengembangan senjata nuklir di nilai terlalu berani. Sebuah keberanian untuk teguh pada pendirian sama artinya dengan mengundang para musuh.*******Sejak pulag dari kampus Mia sudah merasa tidak nyaman, ada beberapa pasang mata yang terus mengawasinya. Tapi Mia tetap berjalan pulang ke apartemennya tanpa menaruh curiga jika dirinya telah dikepung oleh kawanan besar. Seharusnya Mia memang lebih berhati-hati agar tidak menarik perhatian, karena menarik perhatian sama halnya dengan menarik bahaya. Terlalu bayak monster yang hidup bersembunyi di antara kumpulan manusia.Apartemen Mia tidak memiliki lift, cuma ada tangga manual. Mia be
Read more

BAB 128 KOLONI BESAR

BAB 128 KOLONI BESARTiga orang pria kulit hitam bertubuh gempal berjalan dengan derap kaki kasar melalui lorong suram. Pria yang paling tinggi besar melapor pada pimpinan mereka."Kami sudah mengepung gadis itu tapi tiba-tiba dia menghilang.""Mustahil!" Pria yang semula duduk di kursi kulit bersandaran tinggal langsung bangkit berdiri. "Jumlah pengikutmu hampir lima puluh ekor dan dia hanya seorang diri, bagaimana bisa lolos?"Ramzi sangat marah. Selama ini koloni mereka tidak pernah gagal untuk melenyapkan aneka macam jenis musuh dan pembangkang."Kalian yang akan menerima akibatnya jika gadis itu kembali berulah!" Ramzi menunjuk ketiga bawahannya dengan tatapan tegas."Gadis itu memiliki perisai.""Perisai macam apa sampai kalian tidak dapat mengatasinya!" Apapun alasannya Ramzi masih tidak percaya ada yang bisa lolos."Perisai itu membuat tubuh kami semua terpental, dia memiliki sihir yang sangat kuat, kami tidak dapat menyentuhnya!"Ramzi juga belum pernah mendengar mengenai per
Read more

BAB 129 BICARA DENGAN TENANG

BAB 129 BICARA DENGAN TENANGHari sudah sore tapi Pangeran Habibi dan Pangeran Husian masih belum keluar dari tempat pesembunyian."Yang Mulya ..." Anelies menghampiri Sekan yang baru tiba bersama Omar di depan istana. "Husain dan Habibi masih bersembunyi."Kedua anak nakal itu sepertinya memang masih kenyang karena terlalu banyak makan snack, sampai hari sore mereka belum juga lapar."Apa saya perlu mencarinya?" Omar baru bertanya ketika Serkan melihat kertas lipat yang tergeletak di halaman rumput. Serkan memungut lipatan kertas kecil tersebut kemudian menolak saran Omar."Tidak perlu, sepertinya aku sudah menemukannya."Yang Mulya Serkan langsung masuk ke Istana Zubair. Serkan sendiri yang masuk ke dalam ruang kerjanya di lantai tiga dan menemukan kedua pangeran kecil sedang bermain melipat kertas memo untuk mereka jadikan burung dan pesawat terbang."Apa yang kalian lakukan?""Baba!" Habibi yang langsung meloncat berdiri dan berlari memeluk kaki Serkan dengan manja agar tidak ken
Read more

BAB 130 BOSAN BERMAIN

BAB 130 BOSAN BERMAINSejak Mia lolos dari pengejaran para lycan dan diketahui selamat setelah kebakaran, Mia tidak tahu jika semua aktifitasnya sedang terus di intai. Begitu mia muncul di area publik maka dia akan langung terpantau. Jadi tidak terbayangkan sebanyak apa angota masyarakat awam yang telah mereka rekrut sebagai jaringan mata-mata.[Gadis itu masih hidup!]Foto Mia di kirim dalam sebuah pesan.[Dia terlihat berinteraksi dengan beberapa orang]Foto yang lain ikut dikirim pada Ramzi. Foto ketika Mia memluk Emillie dan mencium Lana.[Sepertinya mereka keluarganya][Bagus, tangkap saja keluarganya!]Ramzi biasa menghabisi keluarga, teman dekat, bahkan tetangga dari target mereka yang berni melawan atau berkhianat.*******Yang Mulya Serkan memberi tahu Anelies mengenai permintaan Raja Haleed tentang perjodohan anak-anak mereka."Hamdan dan Sofia bahkan belum genap lima belas tahun!" Anelies langsung menetang keras."Itu bukan untuk sekarang.""Aku tetap tidak setuju dengan pe
Read more

BAB 131 LANA DICULIK

BAB 131 LANA DICULIK Setelah hampir setengah jam berlalu Emillie baru sadar tidak melihat Lana bermain di sekitar jendela. "Gerald, di mana putrimu?" Mereka bertiga serempak melihat ke sekeliling untuk mencari Lana. Lana tidak terlihat di manapun padahal dari tadi anak itu cuma bermain di sekitar jendela dan sesekali berlarian di antara lorong meja. "Lana!" Emillie yang langsung bangkit berdiri dan memanggil putrinya sambil beberapa kali mengintip ke bawah meja. "Lana!" "Aku akan cari di halaman!" Mia segera berlari keluar gedung. "Lana tidak ada!" Emillie terus panik. "Putrimu tidak boleh berkeliaran seorang diri." Pastinya Gerald juga sadar sebahaya apa jika Lana keluar di tengah keramaian manusia tanpa pengawasan. Gerald ikut melesat keluar untuk mencari putrinya. "Lana!" "Lana!" Seorang pelayan restoran menghampiri Emillie yang masih mencari di bawah-bawah meja. "Ada yang bisa saya bantu?" pemuda bersetelan dasi kupu-kupu itu bertanya dengan sopan. "Putriku
Read more
PREV
1
...
7273747576
...
81
DMCA.com Protection Status