Home / Romansa / ME AND PRINCE / Chapter 741 - Chapter 750

All Chapters of ME AND PRINCE: Chapter 741 - Chapter 750

800 Chapters

BAB 132 MERAYU 

BAB 132 MERAYU Asap debu pekat bekas ledakan masih membumbung tinggi, suara jeritan panik bercampur sirine mobil polisi menambah keramaian di tengah situasi kacau. Lana terlihat merangkak keluar dari lobang penutup saluran air di tepi jalan, tepat ketika kepala gadis nakal itu baru keluar dari lubang, Gerald langsung menangkapnya untuk dia tenteng pergi."Oh Tuhan!" Emillie terkejut melihat putrinya hitam kotor seperti anak kucing baru tercebur got."Momy ..!!!" Lana tersenyum cemerlang dan cuma barisan giginya yang terlihat bersih putih."Bersihkan dulu baru bawa padaku!" Emillie melotot jijik, dia menyuruh Gerald untuk mencuci putri mereka."Kita pergi ketempat Kai!" Mia yang memberi saran karena di situ masih terlalu kacau.Gerald melempar Lana ke jok paling belakang kemudian segera membawa mereka semua meluncur pergi di tengah jalana sibuk yang masih panik akibat ledakan. Mobil sudah berjalan ketika Lana memanggil Mia dari jok belakang."Mia!""Kau kotor dan bau got, jangan mende
Read more

BAB 133 BAB MIA & ZONTUS

BAB 133 BAB MIA & ZONTUSSetelah berakting pusing dan Mual, Mia harus bisa membujuk Zontus agar mau meminjamkan belatinya."Kau ingin senjata seperti apa?" Zontus langsung bertanya."Belati!" Mia menatap tegas. "Aku suka menggenggam belati!"Zontus masih berpikir jika gadis muda di hadapannya ternyata tetap memiliki sifat dasar seperti Putri Eluis yang suka menggunakan belati."Beri aku belati!"Mia tidak melihat Zontus bergerak tapi tiba-tiba dua buah pisau kecil ada di tangannya."Aku tidak mau pisau seperti itu!" Mia melotot.Zontus memberikan pisau kecil dengan gagang warna warni yang kemarin dipilih oleh Emillie dan Lana untuk isi perabot di dapur baru Mia."Aku benar-benar ingin bisa menghadapi para lycan!""Mereka tidak akan pernah bisa menyentuhmu!" Zontus mengingatkan jika Mia telah memiliki perisai yang bakal terus melindunginya dari segala serangan jahat. "Aku ingin balas memukul mereka! Aku tidak mau terus kabur!" Mia bersikeras sambil kembali melirik pisau di tangan Zont
Read more

BAB 134 MIA KERACUNAN

BAB 134 MIA KERACUNANMeskipun Mia memiliki perisai yang dapat melindunginya dari serangan musuh, tapi perisai tersebut bukan untuk melindungi Mia dari racun. Seperti wajarnya tubuh manusia, Mia bisa saja keracunan dari makanan. Mia pusing, mual dan muntah."Ayo keluarkan semuanya!"Zontus kembali menjungkir kepala Mia dan menepuk punggungnya agar semua makanan yang Mia telan dapat kembali keluar. Mia batuk, tersengal-sengal dan muntah dengan hebat."Kau menjijikkan!" Zontus melihat daging yang baru dimuntahkan Mia menyembur di lantai.Seluruh baju mereka ikut kotor, berbau busuk seperti bangkai. Zontus segera melepas kemejanya kemudian membuang semua pakaian Mia untuk dia bersihkan. Zontus membersihkan tubuh Mia di bawah shower deras yang terus mengalir agar bau busuknya cepat lenyap."Jangan bodoh!" Zontus menepuk pipi Mia. "Kau tidak boleh pingsan!"Mia tetap lemas, wajahnya tertunduk tenggelam ke dada Zontus."Bangun Mia kau tidak boleh pingsan!" Zontus terus menepuk pipi Mia deng
Read more

BAB 135 BELUM BERHASIL

BAB 135 BELUM BERHASILMia sama sekali tidak tahu jika Theo pernah tertangkap oleh para lycan, Mia cuma terkejut karena melihat Theo kembali menemuinya di lingkungan kampus."Aku ingat semua tentangmu!" Theo tersenyum dan pemuda itu sangat tampan. "Aku ingat dengan semua janji kita!"Jantung Mia terus berdegup kencang, kesulitan untuk menarik napas, sementara otaknya mendadak padam."Aku telah berjanji untuk ikut pulang denganmu ke tanah peternakan." Theo masih tersenyum. "Kita bisa kabur ke sana sekarang juga!""Kau sudah bertunangan." Mia mengingatkan Theo dengan gugup."I love You ...." Theo meluapkan perasaanya dengan jujur. "Hanya kau yang ingin kuingat dalam kepalaku tidak ada yang lain!"Sungguh Mia ingin mempercayai semua ucapan Theo dan mereka kabur berdua, tapi Mia kembali ingat dengan kondisinya. Mia pikir bakal gawat jika Zontus sampai tahu dia kembali bergaul dengan Theo. Selama Mia belum berhasil lepas dari kutukan dia belum berani membayangkan masa depan bersama Theo."
Read more

BAB 136 BELAJAR MENGENDALIKAN DIRI 

BAB 136 BELAJAR MENGENDALIKAN DIRI Siang itu Zontus benar-benar menjemput Mia, Mia masih berganti pakaian ketika tiba-tiba Zontus menerobos masuk ke kamarnya. "Aaaa ...!" Mia menjerit terkejut. "Aku belum berpakaian!" Tangan Mia reflek melempar bantal ke arah Zontus agar keluar. Tapi bukannya keluar Zontus malah melotot. "Kau lama sekali!" Mia memang sudah telat setengah jam gara-gara kebanyakan melamunkan pertemuannya dengan Theo. "Cepat pakai bajumu atau kita batal!" Zontus tambah mengancam agar Mia bergegas. "Oh Tuhan ... kau jahat sekali!" Mia sama sekali tidak diberi kesempatan untuk mengomel karena harus segera berpakaian atau Zontus bakal benar-benar pergi kabur. Selain ingin serius belajar memukul lycan, Mia juga sedang dalam misi merayu Zontus. "Apa nanti aku bisa belajar melempar belati sepertimu?" Mia bertanya sambil meloncat terpincang-pincang untuk memasukkan sebelah kaki ke celana jeans. "Aku tidak mau belati mainan, aku mau belati yang keren seperti m
Read more

BAB 137 MELATIH MIA

BAB 137 MELATIH MIASetelah menelan dua dosis obat tidur, Mia menggeliat bangun dengan tubuh lemas akibat tidur lelap tanpa mimpi. Begitu Mia mengerjap dan otaknya pulih, Mia malah langsung teringat kembali dengan perbuatanya pada Zontus. Semula Mia tidak pernah ingat apa-apa, tapi sekarang Mia tahu pernah memanjat dan melilit tubuh Zontus untuk dia bujuk berbuat kotor. Zontus sangat marah, dia tidak suka digoda. Zontus bukan cuma tega menepis ciuman Mia dengan tamparan keras, dia juga tidak segan untuk menjerat tubuh Mia kemudian membantingnya ke lantai basah. Sialnya Mia tetap tidak kalah lincah berkelit, dia kembali memanjat tubuh besar Zontus untuk ia gigit bibirnya. Usia Mia baru delapan belas tahu, masih virgin, bahkan belum pernah telanjang bersama laki-laki manapun. Sekarang rasanya Mia justru ingin sekali dibuat hilang ingatan.Mia menoleh alarm di atas meja nakas. Hari ini Mia masih libur, sebentar lagi Zontus akan menjemputnya. Mia masih malas bergerak, tapi Mia harus mema
Read more

BAB 138 GARA-GARA BURUNG

BAB 138 GARA-GARA BURUNG Malam semakin larut Mia sedang berbaring di atas ranjang sambil menatap langit-langit kamarnya yang sunyi. Sesekali Mia masih memikirkan Theo, memikirkan tugas dari Emillie, dan memikirkan cara untuk menbujuk Zontus yang semuanya belum mendapatkan jalan keluar. "Kak ..! Kak ...!" Tiba-tiba suara gagak kembali mengganggu konsentrasi Mia. "Apa kau tidak bisa diam!" Mia menutup kepalaya dengan bantal. Mia tahu sepertinya Zontus kembali mengutus gagak jelek itu setelah curiga ada lycan menyelinap masuk ke kamarnya. "Kak...! Kak...!" Ketika mendengar suara gagak berulang ulang, tiba-tiba Mia justru mendapat ide. Mia buru-buru keluar dari kamar. "Hai kemari kau!" Mia memangil burung gagak hitam yang sedang berdiri di pagar balkon. Begitu gagak mendekat, Mia langsung menangkap burung itu untuk dia genggam kepalanya. Mia malah coba mempraktekkan pelajaran dari Zontus pada burung gagaknya. "Beri aku kemanpuan seperti papa!" Mia memusatkan konsentrsi
Read more

BAB 139 PENGHIANAT

BAB 139 PENGHIANAT"Aaaaaaaaa....!!!"Gerald mendengar teriakkan Mia dan seketika ponselnya padam."Brengsek!" Gerald mengumpat keras.Emillie menoleh pada suaminya yang masih menggenggam ponsel."Kenapa?" Emillie menahan napas tegang."Sepertinya aku sudah tahu di mana Zontus menyimpan tongkat dan mahkota." Gerald berhenti sejenak untuk mempersiapkan reaksi Emillie. "Tapi nampaknya Mia juga sedang mendapat masalah!""Apa maksudmu?" Kali ini Emillie benar-benar cemas."Sepertinya Mia tertangkap oleh Zontus!""Oh, Tidak!" Emillie reflek mencengkeram kepalanya karena ide untuk mendekati Zontus merupakan saran darinya.Gerald ikut berada dalam dua pilihan, antara pergi untuk mengambil tongkat dan mahkota atau pergi menyelamatkan Mia. Suara jeritan terakhir Mia jelas menandakan jika kondisinya jauh lebih genting."Kita kejar Zontus!"******Theo berlari dari kejaran kelompok lycan, tubuh Theo penuh luka akibat perkelahian brutal dan dia dikeroyok hampir lima belas ekor monster serigala.
Read more

BAB 140

BAB 140Brandon segera menghubungi Jared Landon untuk memberi tahu mengenai peta yang dia temukan di balik sampul buku tua."Aku menemukan petunjuk baru!"Brandon ikut mengirim foto dari peta pegunungan yang digambar dalam kertas coklat buram mengunakan getah tanaman khusus."Aku menemukannya di balik sampul buku." Brandon juga menjelaskan bagaimana dia telah menuangkan angur di atas permukaan kertas hingga tulisannya perlahan luntur dan muncul peta misterius tersebut."Itu pegunungan di utara!" Jared langsung ingat dengan puncak barisan gunung ketika dia sedang mencari goa tempat persembunyian Gerald. "Aku menduga di tempat itu raja negeri utara pernah mengorbankan elang api."Brandon dan Jared pernah mendengar kisah mengenai elang api dari cerita Gerald."Apa kita harus pergi ke sana untuk melenyapkan kutukan?" Jared yang bertanya."Sepertinya Gerald juga yang akan lebih tahu." Brandon berkeyakinan jika Gerald telah ditakdirkan untuk menempati tahta negeri utara, menjadi raja sela
Read more

BAB 141 BERUBAH PIKIRAN

BAB 141 BERUBAH PIKIRANBegitu mengetahui Mia telah menggenggam kepala gagak, Zontus langsung melesat pergi. Burung gagak hitam itu adalah kamera CCTV bagi Zontus, dia bisa tahu apa yang dilihat dan dipikirkan oleh burung gagak. Seharusnya Zontus memang tidak pernah mempercayai ucapan gadis sembrono seperti Mia, janjinya tidak pernah bisa dipegang. Meskipun Zontus keras, kasar dan sering semaunya sendiri, tapi dia tidak pernah ingkar janji. Sampai detik ini Zontus masih sama sekali tidak memiliki alasan buat berkorban untuk paran penghianat. Zontus telah memiliki tahta dan kehebatan sihir tidak terkalahkan, mustahil dia mau kehilangan semua itu. Zontus juga tahu jika ratunya sudah kembali. Zontus akan pilih membekukan tubuh Mia seumur hidup dari pada melihatnya jadi penghianat.Kemarahan Zontus tidak main-main, Zontus mendatangi sebuah danau yang telah lama dia tinggalkan berabad-abad silam. Danau yang waktu itu sempat habis mengering sudah kembali di penuhi air. Begitu Zontus berdi
Read more
PREV
1
...
7374757677
...
80
DMCA.com Protection Status