Anelies benar-benar cemas menunggu kepulangan suaminya, dia sama sekali tidak bisa tenang dengan keputusan Serkan yang tetap ingin mendekati Pangeran Albany untuk berdamai. Anelies sedang duduk di samping Yang Mulya Seika, menggenggam tangannya dengan lembut untuk terus berusaha mengajaknya bicara dan mengungkapkan semua kecemasannya.Kemarin Anelies juga sudah bercerita jika ternyata Pangeran Albany adalah putra Pangeran Rasyid yang selama ini telah disembunyikan oleh keluarga Selir Kumaira untuk mereka manfaatkan."Hari ini Yang Mulya Serkan menemui putra Pangeran Rasyid, dia ingin membawanya pulang bersama kita. Aku sangat cemas Ibu. Aku takut Pangeran Albany tidak mau mendengarkan."Sangat wajar jika Anelies cemas, karena Serkan juga tidak pernah bercerita bagaimana dia akan menghadapai Pangeran Albany yang cerdas, licik, dan penuh kebencian."Doakan putramu Ibu." Anelies mengecup punggung tangan Yang Mulya Seika, memohon untuk keselamatan suaminya.Meskipun belum bisa balas meresp
Baca selengkapnya