Ayo vote dulu
BAB 48 TERPERANGKAP Entah siapa yang sebenarnya sedang memakan umpan. Begitu tahu ponselnya sedang diretas Pangeran Albany justru semakin pandai berkamuflase mengikuti permainan. Karena itu Jeny dan Anelies sama sekali tidak menaruh curiga jika pergerakan mereka sudah terbaca.Pangeran Albany tahu jika Anelies mengunakan Jeny sebagai umpan demi untuk membantu suaminya. Pangeran Albany juga satu-satunya orang yang sudah tahu jika Aneleis adalah putri keluarga Loghan. Tentu Pangeran Albany semakin tidak mau kalah dari Serkan atau pun Pangeran Sofyan yang selalu jadi anak emas di keluarganya.Selama ini Pangeran Albany selalu tersisih, tidak pernah diperhitungkan, karena itu dia sangat sadar untuk mencari sekutu. Ketika akhirnya Pangeran Albany juga tahu jika hidupnya telah sangat dipermainkan demi tujuan serakah keluarganya, maka keinginanya untuk menang jadi semakin tidak bisa dihentikan. Pangeran Albany bersumpah akan mengalahkan semua musuhnya tanpa pernah mereka sadari kapan dia mul
Anelies juga langsung menemui Yang Mulya Serkan untuk menceritakan semuanya."Pangeran Albany sangat jahat, aku mendengar semua rencana keji di kepalanya! Dia akan menyakiti kita semua!""Dia tetap putra Pangeran Rasyid.""Dia monster!" tegas Anelies yang sudah tidak bisa menemukan istilah apa lagi untuk menggambarkan kekejian yang telah direncanakan oleh Pangeran Albany. "Tolong lakukan sesuatu Yang Mulya ..."Anelies rela memohon karena tahu jika Yang Mulya Serkan tidak akan bisa melakukan tindak kekerasan pada putra Pangeran Rasyid meskipun sudah nyata, anak laki-laki itu jahat hingga tidak lagi seperti manusia.*****Setelah hidup dalam kebohongan dan dimanfaatkan oleh orang-orang di sekitarnya, Pangeran Albany bersumpah untuk membalas mereka semua dengan setimpal."Masuklah!" Pangeran Albany sedang duduk di sofa mempersilahkan Putri Asifa yang datang seorang diri tanpa sepengetahuan Tuan Jalal."Lepas pakaianmu!""Saya sudah melakukan perintah Anda, Pangeran Albany, tolong jangan
Seseorang yang terdesak memang bisa berbuat nekat hingga di luar nalar, biasanya mereka baru akan panik serta menyesal setelahnya. Tapi tidak demikian dengan Pangeran Albany, dia tetap tenang setelah membidik kepala Pangeran Sofyan dan menyaksikan tubuhnya tertelungkup di lantai. Degup jantung serta helaan napasnya tetap tenang seolah tidak baru terjadi apa-apa. Sikap dingin bisa jauh lebih mengerikan dari pada raungan tangis penyesalan. Karena hanya psikopat yang masih bisa begitu tenang terkontrol setelah melakukan kekejian.Pangeran Albany melangkah mendekat kemudian membalik tubuh Pangeran Sofyan yang sedang tertelungkup di lantai mengunakan ujung kaki. Matanya masih terbuka dengan lobang kecil tepat di dahi yang terus merembaskan darah segar hingga menggenang. Pangeran Albany sedikit merunduk untuk balas menatap tubuh tidak bernyawa itu dengan lebih dekat."Ingat bagaimana kau pernah memanfaatkanku dengan sangat licik!" Pangeran Albany benar-benar sedang bicara pada Pangeran Sofy
Pangeran Albany menempelkan dahinya yang basah menetes-netes ke dahi Jeny agar bisa menghirup napasnya yang lembut dan hangat. Gadis itu benar-benar bujukan penuh dosa. Sebenarnya bisa saja jika Pangeran Albany ingin melecehkan Jeny seperti pada Putri Asifa, tapi ternyata Pangeran Albany malah mengatakan jika dia baru membunuh Pangeran Sofyan."Aku menembak kepalanya hanya dengan sebutir peluru!" Pangeran Albany mengucapkan nya seperti bisikan. "Seketika kesombongannya lenyap saat aku menyeret tubuhnya seperti bangkai!""Pangeran Albany, apa yang kau bicarakan?" Jeny masih berpikir jika pemuda itu cuma asal bicara, tidak serius."Aku tidak pernah main-main dengan ucapanku dan benar-benar akan membalas mereka semua yang telah berkhianat!"Tiba-tiba dagu Jeny dicekal kencang agar menengadah untuk menatapnya."Karena itu sebaiknya dengarkan aku!"Jeny mulai merinding saat bibir bawahnya disapu dengan dingin."Jangan pernah berani mengkhianatiku!"Pangeran Albany terus bercerita siapa saja
Anelies benar-benar cemas menunggu kepulangan suaminya, dia sama sekali tidak bisa tenang dengan keputusan Serkan yang tetap ingin mendekati Pangeran Albany untuk berdamai. Anelies sedang duduk di samping Yang Mulya Seika, menggenggam tangannya dengan lembut untuk terus berusaha mengajaknya bicara dan mengungkapkan semua kecemasannya.Kemarin Anelies juga sudah bercerita jika ternyata Pangeran Albany adalah putra Pangeran Rasyid yang selama ini telah disembunyikan oleh keluarga Selir Kumaira untuk mereka manfaatkan."Hari ini Yang Mulya Serkan menemui putra Pangeran Rasyid, dia ingin membawanya pulang bersama kita. Aku sangat cemas Ibu. Aku takut Pangeran Albany tidak mau mendengarkan."Sangat wajar jika Anelies cemas, karena Serkan juga tidak pernah bercerita bagaimana dia akan menghadapai Pangeran Albany yang cerdas, licik, dan penuh kebencian."Doakan putramu Ibu." Anelies mengecup punggung tangan Yang Mulya Seika, memohon untuk keselamatan suaminya.Meskipun belum bisa balas meresp
Anelies juga tidak memiliki firasat apa-apa mengenai tragedi yang akan kembali terjadi. Pagi hari yang cerah dengan kedua bayi montoknya yang baru kenyang menyusu. Anelies membawa kedua bayi kembarnya untuk bertemu Yang Mulya Seika. Sejak ingatan Yang Mulya seika kembali ini adalah kali pertama Anelies memperkenalkan kedua bayi kembarnya.Anelies sendiri yang menggendong Sofia dan Yang Mulya Serkan mengendong Hamdan. Serkan sendiri yang memperkenalkan anak-anaknya."Hamdan akan menjadi penerusku, penerus ayahku, penerus kakekku dan penerus semua pria hebat yang telah menjadi leluhur kita!" Serkan menggenggam tangan ibunya. "Bangunlah Ibu, agar kau bisa ikut bangga melihat mereka."Kali ini Serkan mencium punggung tangan ibunya dan diikuti oleh Anelies yang juga melakukan hal serupa."Putra Pangeran Rasyid juga telah bersama kita."Hari-hari Serkan sedang dilimpahi kebahagiaan, dia telah punya istri yang cantik, anak-anak yang sehat, dan seorang keponakan laki-laki yang telah kembali. S
Tepat di tengah tragedi yang menimpa Anelies, singa betina di istana zubair melahirkan bayi singa laki-laki. Ternyata memang akan selalu ada hikmah di balik bencana serta duka bagi mereka yang mau tetap bersyukur, sabar, dan belajar."Namanya Bagheera, dia akan menjadi milik putraku Hamdan."Anelies bukan hanya telah menjadi ratu yang hebat dia juga akan menjadi ibu yang tangguh untuk melindungi anak-anaknya. Hamdan adalah pangeran kecil yang kelak akan melanjutkan tahta ayahnya, anak laki-laki yang penuh berkah dan doa kemuliaan dari semua orang yang mencintainya."Bagaimana dengan penyihir wanita itu?" Omar menanyakan pendapat ratunya mengenai Callia. "Dia sudah pulih.""Bawa dia menemuiku!""Baik, Yang Mulya." Omar mematuhi semua perintah Anelies yang sekarang mengambil alih peran suaminya.Omar membawa Callia ke hadapan Anelies dan wanita paruh baya itu langsung bersujud padanya."Terima kasih Yang Mulya.""Berdirilah!" Anelies tetap merasa terlalu muda untuk dihormati seperti itu.
Anelies yang melihat suaminya ditikam langsung meledak murka hingga mengeluarkan energi dahyat tidak terduga. Saat itu dia hanya berpikir utuk meremukkan isi kepala Pangeran Albany tapi yang terjadi ia malah meledakkan semua perabot kaca di istana Zubair dan membelah lantai marmer. Anelies benar-benar bisa menjadi bom. Semua orang yang melihat kejadian itu ikut syok luarbisa, bahkan Anelies sendiri tidak tahu bisa berbuat demikian.Anelies hanya fokus mengunci manik mata Pangeran Albany dengan sangat keras sampai pemuda itu mulai mimisan dan jatuh terhempas ke lantai tanpa bergerak. Beberapa hari berlalu Pangeran Albany tetap pingsan. Para medis menyatakan Pangeran Albany terkena serangan stroke, pembuluh darah di kepalanya pecah karena itu dia kehilangan kesadaran dan tubuhnya tidak bisa merespon.Satu hari setelah Yang Mulya Serkan siuman, akhirnya Pangeran Albany kembali ikut sadar. Anehnya pemuda itu jadi linglung, dia tidak ingat apa-apa dan tidak tahu siapa dirinya."Sepertinya
BAB 193 BUKAN SIHIRSetelah Kai dan Mia pergi, Henry langsung bicara pada Livie."Teman Mia sangat aneh, aku curiga mentalnya tidak sehat!""Kulihat Tom sangat baik!" Livie malah membela Zontus. "Dia tidak minum alkohol, sangat disiplin menjaga Mia yang ceroboh dan kelihatannya Tom bukan tipe pemuda yang suka membual atau memamerkan kekayaan keluarganya!""Kenapa tidak sekalian kau sebutkan dia sangat tampan, sampai membuat para wanita tidak sadar dengan potensi psikopatnya!""Jangan berlebihan!" Livie menegur kecurigaan Henry."Akui saja, kau juga membela pemuda itu karena dia sangat tampan!"Livie langsung berhenti untuk menatap Henry."Sepertinya kau dan Kai hanya sedang cemburu!""Pemuda itu cuma ingin menguasai Mia, kenapa kau tidak bisa melihatnya!"******Mia pulang berdua dengan zontus, Lana tidak ikut mereka lagi karena Lana akan menginap di tempat Kai selama tiga malam. Seharusnya cukup melegakan bagi Mia, dia tidak harus mengurus keponakan nakal selama tiga hari. Tapi men
BAN 192 BERTEMU KAIWalaupun sudah duduk di dalam mobil Zontus, Mia tetap tidak bisa tenang. Jantung Mia terus berdebar-debar karena Zontus akan ikut bertemu dengan keluarganya, apa lagi di tempat Livie nanti juga akan ada Kai beserta istrinya."Mia apa kau tidak lupa membawakan baju gantiku?" Lana mengingatkan Mia. "Aku akan menginap di tempat Kai!""Ya, sudah ada di dalam tasmu!"Mia masih tegang karena memikirkan Zontus yang akan bertemu Kai. Selama mereka masuk ke dalam mobil, Zontus sama sekali belum bicara. Mustahil jika Mia tidak cemas, Mia takut Zontus membuat keluarganya celaka. Zontus bisa melenyapkan apapun cuma dengan menjentikkan jari jika sedikit saja merasa terusik atau marah.Begitu Zontus menghentikan mobilnya di area basement, Lana langsung buru-buru keluar paling dulu. Lana menenteng ransel kecil merah muda miliknya yang berisi pakaian ganti untuk menginap di tempat tinggal Kai."Ingat kau sudah berjanji untuk tidak menyakiti keluargaku!" Mia menoleh Zontus yang m
BAB 191 MEMANGSA PENYIHIRSekumpulan penyihir pria dan wanita yang telah berhasil ditangkap oleh para lycan dimasukkan ke sel bawah tanah. Sebuah sel khusus yang telah diberi perisai sihir lebih hebat dari Latuza.Seorang pria bungkuk yang baru dilempar masuk ke dalam sel coba menggunakan kemampuan sihirnya untuk mematahkan jeruji sel, tapi begitu tangan pria itu menyentuh jeruji besi, tiba-tiba tangannya terbakar dan menjerit."Aaaaaaaaaaa....!"Tangan penyihir bungkuk bukan cuma terbakar, tubuhnya juga terpental. Penyihir yang lain cuma menyaksikan tidak ada yang berani menolong atau membantu."Kau tidak akan bisa kabur!" Kata salah seorang penyihir wanita yang sudah hampir tiga hari berada di dalam sel. "Aku sudah melihat orang-orang keras kepala sepertimu sejak kemarin!""Untuk apa kita dikumpulkan seperti ini?" Penyihir bungkuk bertanya pada wanita di sampingnya."Aku tidak tahu!" Wanita berambut putih salju itu tidak berbohong. "Aku sedang bekerja di restoran ketika mereka dat
BAB 190 PENYIHIR WANITATheo kembali berada di tengah kawanan lycan. Kali ini pasukan elit para lycan sedang memburu seorang penyihir wanita yang bekerja di sebuah rumah sakit. Dokter wanita yang telah banyak menangani pasien persalinan itu ternyata jenis penyihir yang menyukai darah bayi untuk mempertahankan kecantikan dan umur panjang. Dokter Meriam Belis didatangi oleh para lycan ketika sedang menjilati darah bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya."Siapa kalian?" Wanita yang tetap terlihat muda di usia hampir seratus tahun itu terkejut melihat tiga orang pria berbadan tinggi besar berdiri di hadapannya. "Bagaimana kalian bisa masuk?"Ruang tindakan medis harusnya steril dari pengunjung."Ikut kami!" Salah satu lycan yang bicara.Dr. Belis langsung berdesis waspada dengan gigi serta mulutnya yang penuh darah. "Kalian serigala!"Penyihir wanita itu langsung meletakkan bayi dalam gendongannya, bayi yang masih merah itu langsung manggis kencang dan tiba-tiba kepala Dr. Belis berputar
BAB 189 KEMBALI"Aku yang memakamkan ayahmu," Theo memberi tahu putri Jhony. "Dia meminta untuk dimakamkan di samping istrinya.""Oh, ....!" Julie terkejut menahan sesak dengan mebekap mulutnya sendiri untuk sejenak menghela napas. "Bagaimana ayahku meningga?""Jhony mengalami kecelakaan di area proyek." Untuk bagian ini Theo berbohong. "Aku mengenal ayahmu dengan baik, kami kerja bersama di proyek pembangunan hotel."Julie sudah tidak lagi bertanya tapi dia kembali berjongkok di depan batu nisan ayahnya. Sepertinya gadis itu menagis tapi Theo tidak berani mengusik. Sampai cukup lama Theo berdiri menunggu di belakang gadis muda itu. Rasanya tidak mungkin jika Theo melupakan kematian Jhony begitu saja. Theo kembali bersumpah akan menghancurkan para lycan."Terima kasih untuk semuanya." Tiba-tiba Julie bangkit berdiri, mentap Theo untuk berterimakasih.Mendadak Theo yang tidak bisa bicara, karena dia memang tidak tahu apa seharusnya gadis muda itu berterima kasih karena Theo masih mera
BAB 188Theo terkejut mengetahui Jhony memiliki seorang anak gadis."Kau putri Jhony?"Gadis cantik berlesung pipi dalam itu langsung mengangguk kemudian mengulurkan tangan untuk berkenalan."Julie Parker!"Theo masih gugup ketika ikut menyebutkan namanya."Theo Haris!"Saat itu Jhony pernah bercerita pada Theo, jika dia baru memiliki hidup yang sempurna bersama sang istri. Ternyata Jhony dan istrinya baru memiliki bayi perempuan setelah beberapa tahun menikah dan tiba-tiba sebuah bencana mengerikan terjadi. Jhony tidak sengaja menyayat leher istrinya sampai terputus ketika dia sedang meledak tidak terkendali di masa awalnya berubah menjadi lycan.Setelah istri Jhony meninggal, Jhony menitipkan putri kecilnya pada sang kakak. Jhony pergi menjauhi keluarganya. Demi untuk menjaga keselamatan orang-orang yang dia cintai, Jhony rela hidup seorang diri hingga akhir hayatnya.Selama ini Jhony melarang putrinya untuk mencari. Tapi kemarin ketika Julie berkunjung ke makam ibunya, dia terkeju
BAB 187 SEORANG ANAK PEREMPUANSementara Gerald pergi untuk mencari tahu kelemahan Latuza, Theo harus menyusup dalam pasukan elit para lycan yang sedang memburu lone wolf dan penyihir. Untuk kesekian kalinya Theo berada di tengah kawanan untuk ikut membasmi jenisnya sendiri. Kali ini Theo sedang ikut dalam aksi pembantaian seorang lone wolf tua yang tinggal di sebuah apartemen kecil seorang diri. Begitu sadar tempat tinggalnya sudah dikepung, lycan berbulu abu pucat itu langsung meloncat dari jendela apartemennya untuk berlari kabur. Pasukan lycan pemburu yang telah mengepung juga langsung mengejar, jumlah mereka hampir lima belas ekor di antaranya Theo. Theo ikut berlari mengejar dan melopat tinggi untuk menghadang target buruan mereka. Secepat apapun lycan abu-abu itu berlari dia tetap bukan tandingan para lycan bercicin hitam, dalam sekejap dia sudah kembali terkepung."Grmmm!!!" Suara pimpinan pasukan elit lycan mengeram, memberi instruksi pada kawannya untuk langsung menghabi
BAB 186Diam-diam Theo memperhatikan foto Mia di ponselnya. Sungguh Theo ingin sekali menelpon Mia untuk sekedar mendengar suara gadis itu, tapi Theo masih takut. Theo takut melibatkan Mia dalam masalahnya. Diam-diam Theo juga bersumpah tidak akan menemui Mia sebelum semua urusannya dengan para lycan usai."Apa kau sudah menjalankan perintahku!" Tiba-tiba Gerald sudah berdiri di hadapan Theo.Theo buru-buru matikan layar ponsel dan memasukan benda itu ke dalam saku. Beruntung Gerald tidak sampai ikut melihat foto Mia."Ya!" Theo ikut bangkit berdiri."Ingat kau tetap harus sangat berhati-hati dengan identitasmu!" Gerald telah menyusun rapi semua rencana mereka. "Sekarang kau bukan 'lone wolf', kau harus bisa menyingkirkan egomu sebagai angota kawanan!"Gerald juga telah mengatur semua identitas Theo untuk bisa masuk ke jajaran pasukan elit para lycan. Theo akan menyelinap sebagai mata-mata di tengah kawanan.********Theo tidak akan tahu jika gadis yang sedang dia rindukan justru seda
BAB 185 INGIN MENGUASAI"Siapa dia?" Henry penasaran dengan pemuda yang sedang bersama Mia."Dia Tom!" Lana yang menjawab Henry. "Cowoknya Mia!"Saat itu juga Mia langsung menarik telinga Lana untuk mundur ke belakang pinggangnya. Sumpah Mia takut dengan reaksi Zontus terhadap Henry."Tom temanku di kampus." Mia buru-buru berbohong.Zontus terlihat seumuran Henry, dengan gaya pakaian yang juga sama-sama tidak kalah modis dan terlalu mahal. Henry kurang percaya jika mahasiswa berpenampilan seperti itu."Henry!" Henry mengulurkan tangan lebih dulu pada Zontus untuk memperkenalkan diri. "Aku sepupu Mia."Setelah itu Zontus baru mau bicara. "Tom!"Zontus memperkenalkan diri dengan nama menjijikkan yang diberikan Mia."Senang bertemu denganmu, Tom."Livie ikut berkenalan kemudian Lana menarik lengan Livie dan berjinjit ke telinganya untuk berbisik."Cowok Mia sangat tampan, dia juga membelikan sepatu untukku!""Oh, Ya!" Livie ikut tersenyum cemerlang pada Lana yang sedang pamer."Lihat T