Home / Romansa / ME AND PRINCE / Chapter 151 - Chapter 160

All Chapters of ME AND PRINCE: Chapter 151 - Chapter 160

802 Chapters

BAB 23 CEMBURU

[Aku ingin bertemu]Putri Kalifa sangat terkejutnya ketika akhirnya mendapatkan balasan pesan dari Serkan. Apa lagi Serkan mengirim pesannya di tengah malam. Pria yang masih terjaga di tengah malam dan ingin bertemu dengannya menjadi komposisi sangat indah untuk dibayangkan.[Terima kasih Yang Mulya, besok saya akan segera datang ke istana][Aku ingin kita hanya bertemu berdua, nanti tempat aku tentukan]Putri Kalifa makin terkejut, bisa di ajak bertemu saja rasanya sudah seperti mimpi apa lagi mereka hanya akan bertemu berdua. Kalifa sudah menyukai Serkan sejak masih anak-anak dan pri tampan itu tidak pernah perduli padanya.Serkan mengirim alamat sebuah hotel berbintang dengan restoran privat yang terkenal ekslusif dalam menjaga privasi tamu-tamunya.[Ingat, jangan bawa siapapun][Baik Yang Mulya]Serkan merasa harus mencari tahu sendiri jika memang keluarga ibunya yang terlibat. Karena jika memang benar ibu dan pamannya yang telah bersekongkol dalam kejahatan maka pasti Serkan juga
Read more

BAB 24 KESETIAAN LAKI-LAKI HARUS DIUJI

Hari sampai kembali pagi tapi Anelies masih terbangun seorang diri, dia meraba tempat tidur di sampingnya yang masih kosong dan dingin. Dulu sebelum Anelies tahu rasanya mencintai seseorang dia tidak pernah menyangka jika akan memiliki sakit hati seperti ini. Setelah mandi dengan berendam sebentar Anelies segera pergi kekamar bayinya untuk menyusui. Dua bayi yang semakin montok itu langsung ingin berebut untuk menyusu begitu merasakan kehadiran ibunya. Sampai sekarang Anelies masih sering takjup dengan keajaiban yang telah dia dapatkan.Anelies dibantu oleh seorang pelayan untuk membopong bayinya satu persatu. Karena masih terlalu muda untuk menjadi seorang ibu, Anelies selalu terlihat kikuk, belum bisa seperti ibu yang lugas, tapi dia tetap ibu muda yang luar biasa dan mencintai anak-anaknya.Kedua bayi Anelies sangat mirip Serkan dengan netra biru kehijauan identik. Tatapannya polos tanpa dosa, seketika menghangatkan dada Anelies yang sedang bergemuruh untuk kembali mereda. Anelies
Read more

BAB 25 MASALAH RUMAH TANGGA

Jika Anelies bercerita pada Bibi Hulya atau Mara, mungkin dia akan mendapatkan pelukan hangat sebagai dukungan, tapi karena teman berceritanya kali ini adalah Jeny maka jangan harap demikian. Jeny baru keluar dari kamar mandi, masih memakai jubah handuk dan rambutnya diikat asal sekenanya saat Anelies sudah tidak sabar untuk mengajaknya duduk."Suamiku belum kembali.""Oh!" Jeny menatap sedih sebentar kemudian pangkal alisnya bertaut saling mendekat. "Laki-laki sepertinya memang tidak ada yang bisa dipercaya!"Jeny juga langsung berdiri dan berkacak pinggang. "Kau masih muda, cantik, dan punya banyak keluarga yang mencintaimu, jangan mau bersedih untuk laki-laki yang suka berbohong!"Cara Jeny berpikir dan mengatasi masalah sepertinya memang sangat berbeda dengan Anelies. Pastinya Jeny tidak akan paham berada di posisi Anelies."Yang Mulya Serkan adalah suamiku, dan ayah dari anak-anakku, aku tidak bisa mengabaikannya begitu saja."Jeny cuma langsung terlihat mengetuk-ngetukkan ujung j
Read more

BAB 26

NOTE: YANG PUASA BACANYA MALAM AJA YA "Yang Mulya ..." Anelies panik karena benar-benar ditelanjangi di kamar bayi. "Oh!" Anelies tergelak ketika kulit lehernya langsung dihisap. "Aku belum bisa yang Mulya ..." Anelies mengingatkan. "Ya, aku tahu." Serkan juga menghitung dengan teliti. Masih tiga hari lagi sampai Anelies kembali bisa diajak bersetubuh. Serkan masih berpakaian lengkap ketika merangkak naik ke atas tubuh wanitanya untuk dia tekuni. Anelies memang hanya dicumbu, tapi seharusnya dia tidak mau. Serkan mencium, menghisap, dan membuai tubuh Anelies dimana-mana sepertinya lelaki itu juga sudah tidak tahan. Hisapannya berkembang panas, napasnya kasar memburu. Serkan mengeluarkan miliknya untuk disentuhkan, cuma bermain di permukaan tapi Aneleis cemas karena tahu akan tetap kalah. "Yang Mulya ..." Anelies terus merintih. "Aku tidak akan melakukan penetrasi." Serkan mendesak-desakkan pinggul maskulinnya dengan dorongan makin bertenaga. Serkan melakukan semua itu masih de
Read more

BAB 27 TIDAK TERDUGA

Begitu tahu Anelis tidak bisa ikut, Jeny segera mencari-cari alasan untuk membatalkan janjinya bersama Pangeran Albany. Padahal sebelumnya Jeny sendiri yang mendesak ingin bertemu. Ketika tiba-tiba Jeny membatalkan janji dengan mendadak, tentunya Pangeran Albany juga tidak akan percaya begitu saja."Yang Mulya Serkan tidak memberiku ijin untuk keluar karena mereka sedang berlibur.""Kau keluar denganku, bukan dengan penculik!" Pangeran Albany terus bersikeras. "Aku bisa menjemputmu!""Tidak, aku tidak boleh keluar sampai mereka kembali atau papaku yang akan menjemput pulang.""Berapa umurmu sekarang?" Albany jadi heran dengan alasan Jeny yang terdengar mengada-ada karena dia bukan anak-anak lagi."Sungguh aku tidak bisa, lain kali saja kita atur janjinya!" Jeny langsung menutup teleponnya untuk kabur dari perdebatan.Pangeran Albany yang tidak terima langsung menelpon balik. Sekali, Jeny tolak, dua kali tetap Jeny tolak, sampai tiga kali langsung Jeny mematikan daya ponselnya agar tida
Read more

BAB 28 MENGEJUTKAN

Ketika Jeny terbangun oleh suara dentingan cangkir, Pangeran Albany sudah tidak ada, hanya Sarah yang sedang mengaduk madu dalam teh yang baru dia sedu."Anda sudah bangun?""Oh, maaf aku tertidur." Jeny masih agak linglung."Saya buatkan teh hangat agar kembali segar."Aroma tehnya sangat harum, Jeny sama sekali tidak menaruh curiga jika tadi Pangeran Albany sudah mengunjunginya. Jeny menyesap tehnya sedikit, rasanya hangat berenergi untuk ikut membuka pori-pori."Aku mau berendam."Jeny lanjut berendam, tubuhnya gak licin dari sisa minyak aroma terapi. Jeny juga tidak lupa untuk memeriksa ponselnya, tidak ada yang aneh dari benda itu. Jeny membaca beberapa pesan terakhir yang dikirim Pangeran Albany kepada Tuan Jalal. Sama sekali bukan informasi penting, jadi langsung Jeny abaikan tanpa menaruh curiga.****Anelies meringkuk rapuh dalam dekapan suaminya yang baru berhasil mereda dari kemarahan serta ledakan hasratnya. Rasanya seperti baru disiksa, Anelies berdenyut-denyut agak perih
Read more

BAB 29 SEHARUSNYA CURIGA

Usaha Selir Kumaira yang gagal untuk menjadi istri senior ternyata tidak menumbangkan semangat keluarganya untuk mengejar tahta keluarga Husain. Tentu Pangeran Rasyid yang bakal jadi incaran berikutnya. Pangeran Rasyid benar-benar masih polos mengenai wanita ketika keluarga Selir Kumaira mengutus salah satu anak gadisnya untuk menjerat sang pangeran.Bayangkan semurka apa Yang Mulya Seika ketika mengetahui putra kesayangan akan dirampas dengan sangat licik. Keluarga Selir Kumaira sangat rapi menutupi hubungan antara Pangeran Rasyid dan Maryam.Yang Mulya Seika baru mengetahui pernikahan putranya ketika Pangeran Rasyid mengatakan ingin melepaskan tahtanya untuk bisa hidup bebas bersama istri dan anaknya. Pangeran Rasyid juga tidak kembali ke asrama, ketika para pengawal dari istana ingin menjemputnya Pangeran Rasyid malah kabur dan kecelakan tragis itu terjadi.Meski Pangeran Rasyid berhasil selamat dari benturan keras di kepalanya tapi Yang Mulya Seika benar-benar tidak rela putranya a
Read more

BAB 30 KEKUATAN SIHIR

Yang Mulya Seika kembali ditemukan jatuh di lantai kamarnya, seorang pelayan istana yang pertama kali melihat Yang Mulya Seika langsung menjerit histeris karena ibu ratu mereka sudah tidak bernapas. Kehebohan segera terjadi, dokter istana segera bertindak cepat dan semua penghuni istana diisolasi sesuai perintah Yang Mulya Serkan.Berita di luar istana sudah ikut heboh memberitakan jika Yang Mulya Seika kembali terjatuh dan meninggal. Tapi ternyata jantungnya masih berdenyut meski sangat lemah. Yang Mulya Serkan juga segera memerintahkan tim dokter untuk memasang alat penyokong jantung agar ibunya dapat bertahan. Segala upaya Serkan lakukan agar ibunya tetap hidup."Yang Mulya Seika masih dalam kondisi koma dan kami tim dokter sama sekali tidak bisa memprediksi kapan bisa siuman karena kondisinya sangat buruk. Gelombang otaknya belum menunjukkan reaksi sama sekali."Istilah medisnya Yang Mulya Seika sudah mengalami kematian otak, dia masih bisa hidup dan bernapas hanya karena alat men
Read more

BAB 31 PENYIHIR CALLIA

Jika dulu Serkan banyak berpetualang dengan berbagai olahraga ekstrim sebagai hiburan, sekarang hiburan Serkan adalah anak-anak dan istrinya. Setiap pagi, setelah memeriksa kamar bayi, biasanya Serkan akan kembali ke kamar utuk mencari Anelies. Kadang cuma untuk mencium istrinya beberapa kali lagi sebelum pergi beraktifitas dengan jadwalnya yang begitu padat. Serkan tetap harus bisa bijaksana sebagai seorang ayah, suami, dan pemimpin besar. Pria yang dibahunya terletak sebuah tangung jawab besar.Serkan sangat dicintai masyarakatnya dengan berbagai doa dan kemuliaan agar selalu terjaga. Serkan selalu dianggap mirip sang kakek, Tuan Hamdan Husain yang terkenal berani, penuh wibawa, penyayang, dan bijaksana. Meski tidak ada kepemimpinan yang sempurna, karena sehebat apapun seorang pemimpin dia tetap tidak akan bisa menjamin semua orang yang dia pimpin bisa patuh aturan."Aku selalu berdoa untuk Anda, Yang Mulya ..." Anelies juga akan selalu memberi doa untuk suaminya.Serkan kembali meru
Read more

BAB 32 KEKUATAN SIHIR

"Aku sudah berusaha untuk mengikat pikirannya tapi sepertinya tidak berhasil." Callia coba menjelaskan."Jadi kau tidak bisa mengunakan sihir pada Yang Mulya Serkan?" Putri Kalifa mulai panik."Yang Mulya Serkan sangat kuat untuk bisa dikendalikan, atau mungkin ada energi yang selalu melindunginya.""Mustahil kau tidak bisa melakukan apapun untuk membuatnya mahluk padaku!"Pada dasarnya seseorang yang punya keteguhan jiwa kuat memang tidak akan mudah untuk dipengaruhi oleh orang lain, bahkan oleh sihir sekalipun. Karena itu pula Anelies selalu kesulitan untuk bisa memasuki isi kepala Serkan kecuali dia sendiri yang mengijinkan."Mungkin harus dengan ritual sihir.""Seperti apa maksudmu?" Kalifa menyipitkan mata dengan sinis."Aku tidak bisa mengikatnya dengan kekuatanku, pria itu benar-benar kuat bahkan tidak terpengaruh sama sekali. Tapi biasanya masih bisa diikat menggunakan ritual sihir, sama seperti yang pernah kulakukan pada Pangeran Rasyid. Aku mengikatnya dengan helaian rambut d
Read more
PREV
1
...
1415161718
...
81
DMCA.com Protection Status