Pangeran Albany benar-benar menutup aksi ciumannya dengan buket bungan mawar merah muda yang tadi dia bawa untuk Jeny. Perbuatan mereka terlihat seperti pasangan yang sangat manis, dua orang pemuda yang sedang saling bertukar lumatan bibir tanpa saling keberatan.Jeny membiarkan Pangeran Albany memanguti bibirnya, saling menyambut lumatan, bertukar rasa dari sapuan lembut ujung lidah mereka yang terus saling mengais tanpa anda yang mau kalah saing. Bibir Jeny terasa lembut, manis, dan berani terbuka, sedang Pangeran Albany tipe yang pandai bereksplorasi untuk mendapatkan sebanyak mungkin dari hasil perburuannya di bibir wanita. Terakhir Pangeran Albany mengulum lidah Jeny untuk dia hisap."Bagaimana?" tanya Pangeran Albany setelah ciuman mereka usai dengan bibir masih sama-sam lembab bekas bercampur lumatan."Lumayan!" enteng Jeny seolah memang cuma biasa saja tanpa kesan apa-apa."Hanya lumayan?""Empat dari sepuluh!" Jeny langsung memberi nilai tanpa basa-basi.Pangeran Albany sudah
Baca selengkapnya