“Sedekat apa? Terus apa maksudnya nggak percaya kita udah nikah?” Aku tak membiarkannya menyelesaikan kalimat.“Ayaaa ... tenang deh, Sayang.”“Dih! Gimana mau tenang denger suami disapa mesra sama perempuan cantik, mana tangannya lembut banget lagi.”“Hah?!”“Iya! Tangannya lembuut banget. Kamu pasti tau, kan?”“Loh, kok aku?”“Kan mantan pacar kamu! Pasti udah pernah pegangan tangan, kan?” tanyaku berapi-api.“Pasti udah pernah ciuman juga, kan?” Kali ini suaraku melemah, tak sanggup mendengarkan jawabannya tentu saja.Akan tetapi, lelaki yang tetap berkonsentrasi menyetir itu justru tertawa.“Kamu pikir aku ngapain, Ay? Selama pacaran sama orang lain, aku nggak pernah kepikiran megang tangan, apalagi sampai ciuman. Paling cuma makan bareng, atau teman cerita.”Dia tersenyum tipis. “Sama kamu doang yang bikin aku selalu pengen meluk, curi-curi nyium kening, pura-pura bertamu tengah malam dengan alesan mau nengokin cedera kakimu padahal aslinya pengen ngeliat kamu dan dengar suara ka
Last Updated : 2023-07-20 Read more