“Jangan mengharapkan Aya lagi, Ma. Sampai kapan pun Aya akan selalu sayang sama Mama, tapi keadaannya udah nggak bisa kayak dulu. Karena kalo masih ada harap di hati Mama, itu akan nyakitin Nindya.”Dalam perjalanan pulang dari rumah Mama Indah setelah Ivan datang menjemputku beberapa jam kemudian, percakapanku dengan Mama Indah tadi melintas kembali di kepalaku. Saat Nindya sedang tak ada di dekat kami, aku meminta dan meyakinkan Mama Indah bahwa wanita itu harus mengubah cara pandangnya, terutama mengubah doa-doanya.“Adam nggak bahagia, Aya. Dia kayaknya nyesal kalian bercerai.” Selalu seperti itu alasan yang kuterima, baik dari Mas Adam maupun dari Mama Indah.“Dulu sama Aya pun Mas Adam nggak bahagia, Ma. Tapi Aya udah nggak mau bahas itu. Aya sekarang udah punya keluarga, udah punya anak, tolong jangan pernah hubungkan Aya lagi dengan masa lalu. Kalo Mama ngerasa Mas Adam nggak bahagia, mungkin Mama perlu membantunya dengan doa, bukan kah doa seorang ibu itu doa yang nggak akan
Last Updated : 2023-07-06 Read more