“Aku kasih tau kamu, ya, Tari. Bagaimana pun caramu, seperti apa pun jejak yang ingin kamu tinggalkan di sekitar suamiku, itu hanya akan sia-sia. Sebab Ivan nggak akan pernah ngelirik kamu, jadi mendingan kamu menjauh dan tau diri. Jangan mimpi ngerebut dia dariku, karena dia sekarang milikku. Kamu tau kan dia selalu bilang itu? Kamu tau kan gimana bucinnya dia ke aku? Kamu tau kan meski dia berada jauh di luar kota saat bekerja besamamu, tapi dia selalu ngirim foto dan videonya ke aku? Kamu ngebajak nomor suamiku, kan?”Tepat sebelum pintu pantry dibuka dan beberapa karyawan masuk dengan saling mengobrol, aku berdiri tepat dihadapannya.“Ivan milikku, hanya milikku.”Beberapa karyawan yang turut hadir di pantry membuat suasana menjadi ramai. Satu persatu mereka menyapa dan mengangguk hormat padaku sebelum aku meninggalkan pantry. Kurasa cukup hari ini, semoga setelah ini Tari bisa lebih menjaga sikapnya. Aku tak ingin menebar permusuhan, aku hanya semua kembali pada tempatnya. Sama
Last Updated : 2023-06-21 Read more