Sebenarnya di rumah Romonya Lois masih ada acara berkumpul bersama untuk membicarakan banyak hal. Tapi, aku merasa sangat tertekan berada di antara mereka usai makan malam. Akhirnya aku pura-pura ke kamar mandi untuk menunaikan hajat kecil. Padahal aku tengah memberanikan diri untuk menghubungi Lois. "Apa, Ly?" tanyanya dengan suara tenang. "Bisakah kita pulang sekarang, Lois?" tanyaku berbisik di dalam kamar mandi. Terdengar suara bincang-bincang antar keluarga besar Lois melalui sambungan telfon. "Setengah jam lagi, gimana?" "Aku nggak kuat, Lois." "Kenapa?" "Aku ... nggak nyaman sama anggota keluarga besarmu. Tolong, Lois, jangan tekan aku lebih dari ini. Aku nggak sanggup." Lois menghela nafas lalu kembali bersuara. "Yang namanya menghadapi tantangan tuh ya kayak gini, Ly." "Aku nggak kuat, Lois. Please!" Akhirnya kalimat terakhir penuh penekanan itu menjadi senjata terakhirku memohon pada Lois untuk memulangkanku. "Oke," ucapnya dengan berat hati. Hatiku melega
Последнее обновление : 2023-12-09 Читайте больше