Share

Jurus Pengikat

Akhirnya aku memaksakan diri segera meraih ponsel yang masih berada di dalam tas kerja usai buru-buru mengusap air mata. Juga berdehem berulang kali agar suaraku tidak terdengar kacau di telinga Lois.

Malu jika ia mengerti aku sedang berurai air mata.

“Halo, Lois,” ucapku pelan dengan suara kubuat senormal mungkin.

“Kenapa baru angkat telfonku?”

Aku mengambil nafas banyak lalu menghembuskannya perlahan.

“Masih ke kamar mandi.”

“Oh …”

“Emangnya … ada apa kamu nelfon? Ada yang penting?”

Sejenak dia tidak langsung menjawab pertanyaanku lalu terdengar obrolan samar-samar. Mungkin Lois sedang bersama teman-teman bandnya.

“Kamu habis nangis?” Dia justru balik bertanya.

Aku mengerjap mata cepat karena akhirnya Lois menyadari ada yang berbeda dengan suaraku.

“Itu … aku flu. Kebanyakan minum es,” kilahku.

“Aku pikir kamu nangis,” ucapnya tanpa tedeng aling-aling.

“Enggak kok.”

“Baguslah kalau gitu. Oh ya, Ly, kayaknya … malam ini aku pulang telat.”

Kepalaku mengangguk meski dia t
Juniarth

enjoy reading ...

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (11)
goodnovel comment avatar
Reka Yana
semangat Thor, udah sesuai kok cerita,dan natural kok, tetap suka
goodnovel comment avatar
aku suka membaca
akan ada tambahan bab kah malam ini kak tor hehehhe ditunggu dobel up lagi biar semangat
goodnovel comment avatar
Juniarth
sabar ya kak. Cerita ini udah ada plotnya. Nanti kalau dilangkahin malah amburadul. Mohon maaf barangkali part ini menjengkelkan.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status