“Eh, Non mau belajar! Ayo Bibi ajarkan, perempuan pintar masak itu biasanya disayang suami, Non. Terus suami lebih betah tinggal di rumah!” tukas Bi Menih dengan semangat. Senang rasanya melihat perubahan sikap Celia yang dulu teramat sangat bar-bar dan susah di atur, sekarang perlahan membaik. “Lili mau belajar masak! Sini biar Mama yang ajarkan!” Tanpa sepengetahuan Celia, Nilam sudah berada tak jauh darinya dan berjalan mendekat. Sontak Celia memutar bola mata jengah. Malas sekali harus berhubungan dengan perempuan yang membuatnya muak. “Gue belajar sama Bi Menih saja, Tante! Lo gak usah sok baik deh sama gue! Makin lo cari perkara, makin gue keras. Ingat, gue memang sudah memiliki sisi baik karena ajaran Mama Nur, tapi Tante jangan lupa, sisi keras gue lebih lama karena gue hidup bersama Tante Anggita. Jadi … berhenti cari muka depan gue, Tante!” ucap Celia penuh penekanan.Nilam menarik napas panjang, dia pun hanya mampu menelan saliva dan berjalan menjauhi Celia. Hatinya yang
Baca selengkapnya