“B--bukan itu, Juragan. Saat ini, Nirina sudah dewasa … dia sudah siap untuk menikah! Apakah Juragan ada minat untuk tambah istri baru misalnya. Saya jamin, Nirina gak kalah cantik dari pada Nuria, Juragan!” Paman Nursam akhirnya bisa menyampaikan kalimatnya dengan lancar. Juragan Arga tertegun, ditatapnya lekat wajah lelaki paruh baya yang ada di depannya itu.“Pak Nursam bercanda?”“Tidak, Juragan. Saya serius. Waktu kemarin itu Nirina memang belum siap nikah. Sekarang dia sudah siap, Juragan.” Juragan Arga bergeming. Dia menautkan alis dengan tatapan yang tajam menatap Paman Nursam.“Bagaimana orang bisa dewasa secepat itu.” Seolah tengah berbicara dengan dirinya sendiri, Juragan Arga hanya memalingkan wajah. “Betul, Juragan. Kemarin itu Nirina sangat takut untuk menikah, tetapi sekarang sudah siap. Dia bahkan siap menjadi adik madu dari Nur, Juragan. Saya harap Juragan bisa mempertimbangkannya.” Lelaki dengan wajah tampan itu bergeming. Dia melirik sekilas pada Paman Nursam de
Read more