Happy Reading*****Orang yang berteriak itu segera menolong Jelita. Hendak memotret plat nomor mobil sudah tidak bisa, saking cepatnya sang pengendara melakukan kendaraan itu. Perempuan berjilbab itu mendekati Jelita. "Ayo, Mbak." Si perempuan mengulurkan tangan pada Jelita. Jelita berdiri di bantu oleh orang tersebut. Merasakan perih pada keningnya, si gadis pun menyentuh dengan tangan kiri. Darah segar terlihat. "Astagfirullah," ucap Jelita. "Sebaiknya diperiksakan, Mbak. Lukanya cukup dalam." Di bagian lutut, Jelita juga merasakan perih. Saat dilihat, banyak luka baret. "Terima kasih, Bu. Bentar lagi, saya periksakan.""Ya, sudah. Saya permisi kalau gitu. Mbak Lita hati-hati, ya. Jangan sampai diserempet mobil lagi." Kalimat itu seakan mengingatkan Jelita bahwa fokusnya tadi ada pada ponsel. Dia lupa, banyak bahaya mengancam saat dirinya berada di jalanan."Terima kasih sekali lagi, sudah mengingatkan." Setelah mendapat anggukan, perempuan berjilbab itu pergi meninggalkan
Read more