Happy Reading*****Jelita berusaha mengenyahkan semua pikirannya tadi. Dia meraih tangan Laksmi dan menciumnya penuh hormat serta memeluk, meluapkan semua rindu yang menggunung. Sementara Rista sudah memeluk Wandra terlebih dahulu. Riyan, hanya terpaku melihat interaksi orang-orang di sekitarnya."Kayaknya nggak ada yang inget sama aku," kata Riyan. Bibirnya bergerak-gerak, lucu.Keempat orang itu menatap Riyan. Laksmi memukul pelan lengan cucunya."Dah tua sok imut. Nggak pantes, Mas," kata wanita sepuh itu. Kemudian dia melirik Wandra. "Kamu nggak pengen ngenalin calonmu, Nduk?""Iya, Yang. Sampai lupa," sahut Jelita, "kenalin, namanya Mas Wandra. Saudaranya, Rista."Wandra maju dan menyalami Laksmi. Sementara perempuan sepuh itu masih menatap lekat padanya. Meneliti Wandra dari atas sampai ke bawah."Jadi, dia lelaki yang membuatmu menolak cinta Mahesa, Nduk."Jedar ....Bak petir yang tiba-tiba menghantam tubuh di siang hari, Wandra membulatkan mata. Jadi, perkiraannya selama ini
Read more