Happy Reading*****Sepeninggal para keluarga, ruangan Jelita terasa sunyi. Kini, tinggallah Wandra dan juga Puspa menemaninya. "Ibu mau keluar sebentar, Mas. Tolong gantiin pakaian Lita, ya," pinta Puspa. Dia juga mengedipkan sebelah mata pada menantunya.Merasa diberi kesempatan untuk berduaan dengan sang istri. Wandra berucap dengan lantang, "Siap, Bu." Disertai hormat."Lebay, Mas," kata Jelita."Apa, sih, Yang.""Sudah ... sudah," lerai Puspa yang melihat putrinya akan menjawab perkataan sang suami. "Ibu pergi agak lama kayaknya. Kalau ada apa-apa segera hubungi Ibu, Mas. Semua peralatan Jelita ada di lemari besi itu." Setelah itu, Puspa keluar meninggalkan keduanya."Ayo, Mas gantiin bajunya," kata Wandra. Dia sudah berdiri di dekat lemari besi yang ditunjukkan oleh Puspa tadi. Memilih baju yang sekiranya tidak menyulitkan sang istri dan juga kakinya.Wandra menemukan daster modern panjang berbahan satin. "Pake ini saja, Ya. Langsung masuk kayaknya."Mata Jelita membulat sempur
Baca selengkapnya