Happy Reading*****Mahesa menatap Jelita lekat. "Wah, kayaknya ada yang lope-lope, nih, bentar lagi. Asyik, bunda bakalan seneng punya mantu," godanya.Jelita melempar tisu ke arah Mahesa dan mengenai dada. "Nggak usah ngarep, Mas. Dari pada sakit hati nantinya.""Sah-sah saja, kan. Siapa tahu Allah mengijabah doaku selama ini dan menjodohkan kita."Deg....Jantung Jelita berpacu dengan cepat. "Mas nggak usah ngomongin itu, ya. Kita bakalan tersakiti satu sama lain. Terima kasih sarannya. Nanti aku obrolin lagi sama Ibu." Mengatasi rasa gugupnya, dia meneruskan suapan ke mulut. "Jangan diambil hati, dong, Lit. Mas cuma guyon." Mahesa pum melakukan hal sama seperti Jelita, melanjutkan makan. Ternyata, hati perempuan itu masih setegar karang, tak tergoyahkan sama sekali walau Mahesa sudah melakukan banyak cata agar hati gadisnya terbuka. "Ini serius, kalau kamu butuh bantuan untuk kostum-kostum seperti itu bisa hubungi Bunda atau Tante Shinta. Beliau berdua punya banyak relasi yang
Last Updated : 2022-12-18 Read more